Kecewa Prabowo, sayap Partai Gerindra beralih dukung Jokowi-JK
Merdeka.com - Salah satu sayap Partai Gerindra yaitu Kristen Indonesia Raya (Kira) mengalihkan dukungannya ke Joko Widodo-Jusuf Kalla. Mereka beralih dari Prabowo - Hatta dengan berbagai alasan.
"Kita prihatin dengan kehidupan demokrasi ini, orde lama, orde baru, reformasi, harusnya dilakukan dengan demokrasi yang baik. Tetapi Prabowo ketika wawancara dengan jurnalis Amerika malah bilang negara kita belum siap demokrasi," ujar Ketua DPP Kira, Lintong Manurung di Art Gallery Cafe, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (1/7).
Lintong menambahkan, mereka akhirnya merasa kecewa dengan pernyataan Prabowo. Atas dasar itulah akhirnya mereka memutuskan membelot dengan mendukung pasangan nomor urut dua.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
"Jokowi merakyat dan tahu bagaimana mengurusi rakyat. Dia telah membuktikan kesuksesannya di Jakarta," katanya.
Dalam deklarasi itu mereka mengenakan kemeja putih yang bertuliskan 'Kira' dan terdapat lambang dan tulisan 'Partai Gerindra'. Mereka juga berganti kostum dengan kemeja kotak-kotak ala Jokowi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
LSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengumumkan penggantian nama koalisi pada HUT ke-25 PAN.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Mahfuz Sidik, PKS selama masa kampanye Pilpres 2024, banyak melakukan serangan negatif kepada Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengaku tidak ambil pusing. Menurut dia hal itu lumrah dalam kehidupan berdemokrasi.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan dirinya merasa sayang dan sangat cocok dengan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaPrabowo melihat Jokowi seorang patriot sehingga tak ragu bergabung ke pemerintahan.
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.
Baca Selengkapnya