Kedekatan Megawati dengan Ahok bisa bikin koalisi kekeluargaan goyah
Merdeka.com - Politisi Partai Hanura Dadang Rusdiana mengatakan dengan berbagai dinamika yang kerap terjadi di pentas politik, dirinya memastikan jika koalisi Hanura-Golkar-NasDem dalam Pilkada DKI akan lebih solid dibanding Koalisi Kekeluargaan. Sebab, Dadang menilai koalisi yang berisi PDIP, PKB, PPP, PKS, Gerindra, PAN, dan Partai Demokrat itu akan banyak menghadapi masalah, akibat banyaknya partai-partai pendukung yang menjadi peserta koalisi tersebut.
Terlebih, faktor kedekatan antara Ahok dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bisa menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Koalisi Kekeluargaan menjadi rentan saat diuji kekompakannya.
"Karena ada faktor kedekatan Bu Mega dengan Ahok. Demikian juga Ahok dengan keluarga PDIP sudah dekat. Jadi, sebenarnya yang goyang itu sebelah sana," kata Dadang saat dihubungi, Rabu (10/8).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Apa yang menjadi dasar munculnya tiga poros dalam Pilkada Jateng? Jika dilihat dari kursi di DPRD Jateng dan nama-nama tokoh yang beredar di masyarakat itu, setidaknya aka nada tiga poros dalam Pilkada Jateng 2024.
Untuk itu, dirinya berharap jika beban berat Koalisi Kekeluargaan dengan sejumlah kepentingan dari 7 partai di dalamnya itu justru akan menguntungkan 3 partai yang mendukung Ahok di Pilkada 2017 mendatang.
"Kita berharap 'goyang-goyangan' itu akan berdampak baik bagi kita. Jadi yang sebelah sana bisa goyang-goyang ketimbang sebelah sini," pungkasnya.
Apalagi, bisa saja koalisi 7 partai itu gembos di tengah jalan. "Ya ini kan politik dinamis. Belum tentu 7 partai ini bersatu terus. Yang goyang itu bukan yang tiga ini, tapi justru yang goyang adalah Koalisi Kekeluargaan. Semakin banyak partai, semakin sulit terkendali,"
"Semakin banyak kepentingan yang dibawa, maka potensi 'goyang-goyang' lebih besar koalisi kekeluargaan ketimbang kita," ujarnya menambahkan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yunarto juga mengomentari munculnya nama Pramono Anung, sosok yang dekat dengan Jokowi
Baca SelengkapnyaMegawati Sentil Partai Politik Rebutan Jatah Menteri, Ini Ucapannya
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung keprihatinan konflik yang terjadi di tubuh partai politik.
Baca SelengkapnyaJika PKB mengusung kadernya menjadi cagub di Pilkada Jakarta, maka PDIP menjadi cagub di Pilkada Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto bicara mengenai peluang partainya bekerja sama dengan PKB di pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPengamat politik Ujang Komarudin menilai peluang Ganjar dan Anies berpasangan ada tetapi sangat kecil.
Baca SelengkapnyaHubungan Megawati dengan keluarga Jokowi menjadi peristiwa politik yang menyita perhatian di tahun 2023.
Baca SelengkapnyaPrediksi itu diperkuat karena kehadiran Presiden Jokowi dan ditambah dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Baca Selengkapnya