Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kegaduhan Beringin dan Kabah di awal pemerintahan Jokowi

Kegaduhan Beringin dan Kabah di awal pemerintahan Jokowi Ical dan Agung Laksono buka Mupimnas Kosgoro. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Satu tahun pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla (JK) sejumlah kegaduhan terjadi khususnya dijagat perpolitikan tanah air. Konflik berkepanjangan di internal partai politik salah satu yang masih menjadi sorotan selama tahun 2015 kemarin.

Aburizal Bakrie (Ical) dan Agung Laksono berebut pucuk pimpinan Partai Golkar. Sementara Djan Faridz dan Romahurmuziy berebut kursi orang nomor satu di PPP.

Satu persoalan mendasar yang menjadikan dua partai berlogo Beringin dan Kabah ini adalah sikap politik. Kubu satu ingin bergabung dengan penguasa, sementara kubu yang lain ingin berada di luar pemerintahan sebagai penyeimbang jalannya pemerintah.

Di awali dengan terpilihnya kembali Ical sebagai ketua umum Partai Golkar dalam munas yang digelar di Bali pada 30 November 2014 lalu. Secara aklamasi, Ical dipilih kembali pimpin Golkar ditemani Idrus Marham sebagai sekjennya.

Dari sini mulai bergerak riak-riak penolakan yang dilakukan oleh kubu Agung Laksono. Bahkan dalam waktu satu minggu saja, Agung Laksono menggelar munas tandingan di Ancol, Jakarta. Di munas yang digelar pada Desember 2014 memenangkan Agung Laksono sebagai ketua umum dengan Zainuddin Amali sebagai sekjennya. Kedua kubu berlomba mendapatkan legitimasi dari pemerintah soal kepengurusannya kubu masing-masing.

Kemudian pada 23 Maret 2015, pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM mengeluarkan surat yang menambah pelik persoalan internal Golkar. Menkum HAM Yasonna Laoly nyatakan Golkar kepengurusan Agung Laksono yang sah. Konflik pun semakin tajam, kubu Ical protes, pertanyakan sikap Kemenkum HAM yang justru sahkan munas Golkar di Ancol yang terkesan dipaksakan.

Beragam tudingan dikeluarkan politisi Golkar kubu Ical. Menkum HAM Yasonna yang juga politisi PDIP dituding telah memecah belah Golkar, berpihak kepada Agung Laksono agar Golkar mau gabung pemerintah, sehingga kekuatan politik pemerintah di DPR bertambah.

Jalur hukum baik melalui PTUN dan pengadilan negeri ditempuh kedua belah pihak. Hingga pada tahap Mahkamah Agung, Golkar kubu Ical yang dinyatakan sah atau menang dari kubu Golkar versi munas Jakarta. Namun sejak putusan MA keluar pada 20 Oktober 2015 lalu, Menkum HAM Yasonna Laoly belum juga mencabut SK kepengurusan Golkar kubu Agung. Hal ini membuat konflik Golkar semakin berkepanjangan tak selesai-selesai. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akhirnya Terungkap Hubungan Jokowi dan Megawati Selama Ini
Akhirnya Terungkap Hubungan Jokowi dan Megawati Selama Ini

Hubungan keduanya dikabarkan retak usai Gibran maju sebagai bakal cawapres untuk Prabowo.

Baca Selengkapnya
Dua Menterinya Dicopot, PDIP: Kesempatan Jokowi untuk Mengkonsolidir Kekuasaannya
Dua Menterinya Dicopot, PDIP: Kesempatan Jokowi untuk Mengkonsolidir Kekuasaannya

Apakah soal kinerja atau unsur subjektif politis. Namun Djarot berkeyakinan, jawabannya adalah yang kedua.

Baca Selengkapnya
Dicopot dari Menkumham, Yasonna dapat Tugas Ini dari PDIP
Dicopot dari Menkumham, Yasonna dapat Tugas Ini dari PDIP

Yasonna tidak merasa kecewa meski dicopot sebagai menteri. Dia bahkan sempat menemui Presiden Jokowi sehari sebelum pelantikan menteri baru.

Baca Selengkapnya
Kaesang Gabung PSI Pertanda Hubungan Jokowi dan Megawati Renggang?
Kaesang Gabung PSI Pertanda Hubungan Jokowi dan Megawati Renggang?

PDIP punya aturan satu keluarga harus satu partai. Kaesang resmi gabung PSI.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kesal Megawati Semprot Menteri Yasonna
VIDEO: Kesal Megawati Semprot Menteri Yasonna "Lu Jadi Menteri Ngapain? Kita Ditarget Melulu"

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memarahi Menteri Hukum dan HAM sekaligus Kader PDIP Yasonna Laoly.

Baca Selengkapnya
Yasonna Ngaku Telepon Supratman Andi Agtas Sebelum Dilantik jadi Menkumham, Ini Isi Pembicaraannya
Yasonna Ngaku Telepon Supratman Andi Agtas Sebelum Dilantik jadi Menkumham, Ini Isi Pembicaraannya

Supratman ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia.

Baca Selengkapnya
Kelakar Benny Saat Rapat dengan Yasonna, Trauma Demokrat Pernah Coba Direbut Moeldoko
Kelakar Benny Saat Rapat dengan Yasonna, Trauma Demokrat Pernah Coba Direbut Moeldoko

Benny menyebut, saat bertemu dengan Yasonna, teringat kasus pengambil alihan Partai Demokrat oleh kubu KSP Moeldoko.

Baca Selengkapnya
Hubungan Jokowi dan Mega Renggang Setelah Kaesang Gabung PSI? Ini Kata PDIP
Hubungan Jokowi dan Mega Renggang Setelah Kaesang Gabung PSI? Ini Kata PDIP

PDIP mengklaim Jokowi dan Megawati tetap punya hubungan yang erat.

Baca Selengkapnya
CEK FAKTA: Hoaks Video Megawati Marah Besar karena Jokowi 'Obok-Obok' PDIP
CEK FAKTA: Hoaks Video Megawati Marah Besar karena Jokowi 'Obok-Obok' PDIP

Beredar video Ketua Umum PDIP Megawati dikabarkan menangis dan marah besar terhadap Jokowi

Baca Selengkapnya
Yasonna Usai Dicopot Jokowi dari Menkum HAM: Jabatan Amanah, Tidak ada yang abadi
Yasonna Usai Dicopot Jokowi dari Menkum HAM: Jabatan Amanah, Tidak ada yang abadi

Yasonna mengaku sempat bertemu empat mata dengan Jokowi sebelum dicopot sebagai Menteri Hukum dan HAM.

Baca Selengkapnya
Cerita Yasonna Temui Jokowi Sebelum Dicopot dari Menkum HAM, Ini Isi Pembicaraan Mereka
Cerita Yasonna Temui Jokowi Sebelum Dicopot dari Menkum HAM, Ini Isi Pembicaraan Mereka

Posisi Yasonna H Laoly yang juga politikus PDIP kini digantikan Supratman Andi Agtas yang tak lain adalah kader Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya
Pesan Terakhir Yasonna Laoly ke Jajaran di Kemenkumham Usai 'Kena' Reshuffle Jokowi, Singgung Supratman Andi Atgas
Pesan Terakhir Yasonna Laoly ke Jajaran di Kemenkumham Usai 'Kena' Reshuffle Jokowi, Singgung Supratman Andi Atgas

Salah satunya Menkumkam Yasonna Laoly yang digantikan oleh Supratman Andi Atgas, politisi Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya