Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kegiatan tamasya Al Maidah dinilai bakal mengganggu demokrasi

Kegiatan tamasya Al Maidah dinilai bakal mengganggu demokrasi Ilustrasi Pilkada Serentak. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Rencana kegiatan tamasya Al Maidah di tiap tempat pemungutan suara (TPS) saat Pilgub DKI dinilai bakal mengganggu demokrasi. Pihak kepolisian bahkan telah mengeluarkan imbauan sekaligus meminta masyarakat memercayakan penyelenggaraan Pilkada kepada pihak berwenang.

Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Islam Negeri Jakarta, Gun Gun Heryanto, merasa tamasya Al Maidah sebagai kegiatan tak wajar dalam proses demokrasi di Indonesia. "Ini kan proses demokrasi elektoral di Jakarta, jadi yang menentukan ya warga Jakarta sendiri. Pengerahan massa yang berpotensi mengintimidasi ini tidak boleh ada," kata Gun Gun kepada wartawan, Selasa (18/4).

Pengerahan massa dari daerah buat menjaga TPS dikhawatirkan bentuk menyudutkan salah satu pasangan calon. Untuk itu, dia meminta untuk tidak dilakukan. Sebab, diprediksi bakal memicu konflik.

Orang lain juga bertanya?

Penyelenggara pemilu dan aparat harus berinisiatif menghentikan tamasya Al Maidah. Bahkan perlu tindakan tegas jika mereka nekat melawan larangan diberikan. "Pasangan calon yang terafiliasi dengan kegiatan ini juga harus bertindak, karena malah bisa menjadi bumerang jika hal yang dikhawatirkan terjadi," ujarnya.

Kadiv Humas Polri Irjen Boy Rafli Amar, sebelumnya juga meminta masyarakat berpikir jernih dalam rencanakan tamasya Al Maidah. "Kegiatan itu (tamasya Al Maidah) hendaknya di pandang secara jernih ya. Kami informasikan, petugas-petugas di TPS itu kan sudah ada ya, tolong dipercayakan saja, ada unsur polisi, unsur TNI, dan Linmas," kata Boy.

Jenderal bintang dua ini menjamin aparat penegak hukum akan objektif dan netral. Untuk itu, dia mengimbau semua pihak tidak melakukan banyak hal yang merugikan masyarakat.

"Kami jamin petugas kita akan objektif dan netral. Kami imbau masyarakat jangan melakukan hal-hal yang sekiranya merugikan," ujar dia.

Untuk mengantisipasi terjadinya mobilisasi massa di TPS, Boy mengatakan pola pengamanan Pilgub DKI putaran ini berbeda dari sebelumnya. Kali ini, satu anggota Polri dan satu Anggota TNI serta dua Linmas akan disiapkan untuk menjaga satu TPS.

"Sekarang ini, satu polisi satu TPS. Ada satu TNI juga, plus dua linmas. Ini pola yang berbeda dan baru pertama kali kami lakukan untuk mencegah potensi-potensi yang tidak diinginkan," kata dia. "Kita menggunakan Pola Pengamanan yang berbeda. Masyarakat enggak usah khawatir. Silakan kepada masyarakat, percayakan kepada petugas," terangnya. (mdk/ang)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bhabinkamtibmas Bengkalis Ingatkan Warga Terkait Larangan Kampanye di Tempat Ibadah
Bhabinkamtibmas Bengkalis Ingatkan Warga Terkait Larangan Kampanye di Tempat Ibadah

Bripka Rosdimansah mengingatkan masyarakat akan larangan kampanye politik di tempat ibadah saat menghadiri acara Maulid Nabi Muhammad SAW.

Baca Selengkapnya
Polri Tegaskan Tempat Ibadah Bukan untuk Kepentingan Politik
Polri Tegaskan Tempat Ibadah Bukan untuk Kepentingan Politik

Kepolisian menegaskan kepada semua pihak agar tidak melakukan kampanye politik di dalam tempat ibadah.

Baca Selengkapnya
DMI: Tidak Boleh Ada Kampanye di Masjid!
DMI: Tidak Boleh Ada Kampanye di Masjid!

DMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan
Pemprov DKI Tenggat Sepekan Peserta Pemilu Tertibkan Alat Peraga Kampanye: Sudah Membahayakan

Terbaru, pengendara terlibat kecelakaan lantaran bendera partai di jalan Gatot Subroto, Jaksel

Baca Selengkapnya
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024
Bawaslu DKI Petakan Kerawanan pada Pilkada Jakarta 2024

Kerawanan tinggi potensial terjadi pada tahapan kampanye dan proses pemungutan suara.

Baca Selengkapnya
KPU Bicara Ancaman Pidana di Balik Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilgub Jakarta
KPU Bicara Ancaman Pidana di Balik Gerakan Anak Abah Tusuk 3 Paslon di Pilgub Jakarta

Sanksi itu mengancam pihak mengajak tidak mencoblos terlebih mengiming-imingi atau memberi uang kepada masyarakat.

Baca Selengkapnya
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta
Polisi Larang Konvoi Kendaraan, Main Petasan hingga Berkumpul Jelang Buka dan Sahur di Jakarta

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto telah mengeluarkan maklumat melarang sejumlah kegiatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Datangi Mesjid, Dua Kapolsek di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024
Datangi Mesjid, Dua Kapolsek di Pekanbaru Jaga Kamtibmas Jelang Pemilu 2024

Kapolsek Limapuluh Kompol Bagus Harry Priyambodo, mengambil inisiatif dengan menyelenggarakan kegiatan sosialisasi di Masjid Jamiatuzzahidin, Selasa (9/1) malam

Baca Selengkapnya
Menko Mahud MD Terima Laporan Kecurangan Tahapan Pemilu: Dari Jakarta sampai Sumut
Menko Mahud MD Terima Laporan Kecurangan Tahapan Pemilu: Dari Jakarta sampai Sumut

Mahfud beserta jajaran di Kemenkopolhukam berharap kontestasi Pemilu 2024 dapat berjalan dengan jujur, adil, damai.

Baca Selengkapnya
Pemkot Bandung Minta Parpol Tertib Pasang Alat Peraga Kampanye, Tak Boleh Ada di Tempat Ini
Pemkot Bandung Minta Parpol Tertib Pasang Alat Peraga Kampanye, Tak Boleh Ada di Tempat Ini

Parpol diminta menaati soal pemasangan alat peraga kampanye

Baca Selengkapnya
Menko Hadi Minta TNI-Polri Waspada Pelaksanaan Pilkada 2024: Biasanya Dua Kali, di Daerah dan MK
Menko Hadi Minta TNI-Polri Waspada Pelaksanaan Pilkada 2024: Biasanya Dua Kali, di Daerah dan MK

Pesan itu disampaikan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto saat Rapat Koordinasi Penyelenggara Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Sejumlah Ulama dan Tokoh Banten Turun Gunung, Serukan Pilkada Demokratis Tanpa Kotak Kosong
Sejumlah Ulama dan Tokoh Banten Turun Gunung, Serukan Pilkada Demokratis Tanpa Kotak Kosong

"Kami segenap sesepuh masyarakat Provinsi Banten menyerukan Pilkada 2024 berjalan dalam suasana kompetisi yang bebas dan damai,"

Baca Selengkapnya