Kejutan-kejutan jelang pendaftaran capres
Merdeka.com - Pendaftaran calon presiden dan calon wakil presiden semakin dekat. Sedikit demi sedikit gambaran koalisi capres dan cawapres mulai terlihat.
Drama lobi-lobi mewarnai proses politik jelang pendaftaran. Ada beberapa kejutan? Seperti apa?
PKB mendukung Jokowi nyapres
-
Siapa yang daftar capres cawapres? 'Pada hari Sabtu sore, kami telah mendapatkan surat, menerima surat pemberitahuan rencana pendaftaran partai koalisi, atau gabungan partai politik dari Partai NasDem, Partai PKB, dan Partai PKS,' kata Ketua Divisi Teknis KPU RI Idham Holik dalam konferensi pers di KPU RI, Jakarta Pusat, Senin (16/10).
-
Bagaimana cara politikus maju capres? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Dimana pendaftaran capres cawapres? Pasangan bacapres-bacawapres diwajibkan membawa dokumen yang berisi visi dan misi programnya sebagai bahan kampanye saat melakukan pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
Partai pendukung pemerintah ini secara mengejutkan akhirnya mendukung Jokowi sebagai capres. Ketua Umum Partai kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menegaskan arah politik partainya setelah bertemu Jokowi. Padahal PKB sebelumnya sempat alot dan lama memutuskan mendukung Jokowi.
"Pemerintah dua periode kepemimpinan Pak Jokowi, diharapkan benar-benar membuat kemakmuran masyarakat," ujar Cak Imin saat mendampingi Jokowi meninjau venue Asian Games di Palembang, Sabtu (14/7).
SBY bertemu Prabowo
Pekan ini bakal ada kejutan lagi. Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) akan bertemu Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto untuk membahas rencana koalisi dalam Pilpres 2019 mendatang. Pertemuan akan berlangsung di kediaman SBY di Mega Kuningan, Jakarta Selatan pada Rabu (18/7) sore. Kabarnya, hasilnya nanti bakal mengejutkan.
"Pembicaraan kedua ketua umum belum terlaksana tapi niatnya baik untuk koalisi. Tentu alasannya bagaimana kedua partai bakal berkoalisi terutama dalam capres dan cawapres nanti. Sekarang kita baru berharap pertemuan besok berlangsung dengan baik. Jadi kita tunggu besok dan pertemuan ini dirancang untuk persamaan tujuan. Apakah koalisi terwujud, tergantung pembicaraan besok," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean.
Jokowi sudah kantongi nama cawapresnya
Presiden Joko Widodo mengatakan partai politik pendukung hingga kini masih menggodok sejumlah nama cawapres yang layak mendampinginya di Pilpres 2019. Dari 10 nama yang beredar selama ini, sudah mengerucut menjadi lima cawapres. Jokowi juga mengatakan nama Mahfud MD, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto, dan Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi, masuk dalam daftar cawapresnya.
"(Nama TGB) masuk, masuk, masuk (jadi kandidat cawapres)," ucap Jokowi di Kampus ABN NasDem, Jakarta, Senin (16/7).
Saat ditanya soal sosok Mahfud MD, Jokowi juga mengatakan nama mantan ketua MK itu masuk masuk dalam daftar cawapresnya. Bahkan dia memuji Mahfud MD sosok yang bagus. "Ya sangat bagus, sangat bagus. Masuk, masuk," kata Jokowi.
Anies jadi kandidat kuat cawapres Prabowo
Nama Anies Baswedan sudah tidak asing lagi, dia pernah menjadi Menteri Pendidikan. Kemudian, saat ini dia menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Walau bukan politikus dan tidak bergabung dalam partai politik manapun, tidak mengurangi elektabilitas Anies dalam pilpres 2019. Anies disebut-sebut menjadi kandidat kuat cawapres Prabowo.
Anies sendiri bukan orang asing bagi Partai Gerindra. Karena bersama dengan PKS dan Gerindra mengantarkan Anies menjadi Gubernur DKI. Anies dengan Prabowo juga dekat. Dalam beberapa kesempatan, Prabowo mengundang Anies yang berkaitan dengan acara Partai Gerindra. Anies juga beberapa kali berkunjung ke rumah pribadi Prabowo.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pendukung tiga pasangan calon (paslon) presiden dan wakil presiden saling adu keras yel-yel jelang pengundian nomor urut Capres-Cawapres.
Baca SelengkapnyaBerbagai atribut bernuansa politik mulai banyak diburu menjelang Pemilu dan Pilpres 2024, termasuk baju capres dan cawapres.
Baca SelengkapnyaBelum adanya sikap dari bacapres membuat pergerakan koalisi terus dinamis. Hal itu menyusul, akan adanya pertemuan antara PKB dan PDIP.
Baca SelengkapnyaAda banyak koalisi partai politik yang mengusung calon kepala daerah pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Habiburokhman, hari ini alam semesta sepertinya tidak memihak.
Baca SelengkapnyaKPU menggelar gladi bersih pendaftaran Capres dan Cawapres 2024.
Baca SelengkapnyaRapimnas Gerindra menempatkan Prabowo menjadi calon presiden.
Baca SelengkapnyaGrace menyampaikan bahwa PSI masih menjalin komunikasi dengan calon presiden 2024
Baca SelengkapnyaPuan meminta kader PDIP bersiap, sehingga ketika mendapat instruksi siap bergerak.
Baca Selengkapnya