Kejutan-kejutan yang terjadi di kubu Jokowi
Merdeka.com - Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin tengah sibuk menyiapkan berbagai strategi untuk kemenangan Pilpres 2019 mendatang. Berbagai kejutan pun terjadi di tengah-tengah pengumuman nama ketua tim kampanye nasional (TKN).
Kejutan ini dapat memperkuat kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. Berikut ulasannya.
Klaim gandeng Yusuf Mansur
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Bagaimana efek persatuan Jokowi dan Prabowo? “Efek persatuan mereka itu luar biasa, telah melahirkan kebijakan-kebijakan yang akan menjadi game changer, perubahan yang punya efek dahsyat pada perekonomian dan masyarakat secara umum,“ sambungnya.
-
Apa hadiah yang diberikan Jokowi? Hadiahnya, sebuah sepeda pemberian presiden.
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Secara mengejutkan bakal cawapres Ma'ruf Amin mengklaim jika Ustaz Yusuf Mansur akan masuk ke dalam tim pemenangan Koalisi Indonesia Kerja (KIK). Soal posisi Yusuf di tim pemenangan, Ma'ruf mengaku tidak ingat. Dia hanya menegaskan bahwa Yusuf sudah pasti masuk sebagai tim sukses.
"Ya, ya. Pokoknya Yusuf Mansur ikut. Ikut bersama," ucap Ma'ruf usai rapat konsolidasi PBNU se-Indonesia di Hotel Arya Duta, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).
Deddy Mizwar gabung ke Jokowi
Bergabungnya Deddy Mizwar ke kubu Jokowi sangat mengejutkan berbagai kalangan. Deddy merupakan kader Demokrat, di mana partai tersebut sebagai pendukung Prabowo-Sandiaga.
Penunjukan Deddy ternyata tidak dilakukan secara mendadak karena sudah terjalin komunikasi cukup lama. Deddy dipilih lantaran sesuai dengan visi misi Jokowi-Ma'ruf. Selain itu, ada pula pertimbangan-pertimbangan strategis terkait pemilihan Deddy.
Ada tiga alasan penunjukkan Deddy sebagai jubir pasangan Jokowi dan Ma'ruf, yaitu mengamankan suara Jawa Barat, ciptakan kampanye adem, dan populer.
Munculnya nama Erick Thohir
Nama Erick Thohir belakangan santer dikabarkan akan didapuk sebagai ketua tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Disinyalir Erick dilirik lantaran keberhasilannya menyelenggarakan Asian Games 2018.
Anggota Dewan Pengarah Tim Kampanye Nasional (TKN) pasangan calon presiden dan wakil presiden, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Puan Maharani tidak menepis nama Ketua Inasgoc masuk radar tersebut. "Ya bisa aja masuk karena mereka (Erick dan Najwa) juga sosok yang saat ini sering muncul dan masih anak muda. Jadi bisa saja," kata Puan di Kantor BMKG, Jakarta Pusat, Kamis (30/8).
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaKunto menerangkan, dengan menunjuk relawannya, Jokowi juga tidak harus konsultasi dengan pimpinan parpol jika ingin mengambil kebijakan di Kominfo.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah alasan yang membuat isu pemakzulan terhadap Jokowi kembali mencuat.
Baca SelengkapnyaCak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca SelengkapnyaNiat pensiun dari percaturan politik Tanah Air, Jokowi malah muncul kembali di Pilkada 2024 dengan 'open jastip' dukungan kepada calon kepala daerah.
Baca SelengkapnyaYusril menanyakan, apa masalahnya jika Jokowi mendukung pasangan capres-cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPertarungan Pilkada Jakarta 2024 semakin panas karena melibatkan para tokoh penting.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, pengaruh Jokowi masih dinilai kuat sehingga diprediksi mampu menarik ceruk pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voters pada Pilkada
Baca SelengkapnyaJokowi effect diyakini mampu mendongkrak elektabilitas Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaTingginya approval rating tersebut pun membuat rebutan capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengakui banyak saran dan masukan dari Jokowi terkait sosok-sosok pilihan untuk masuk kabinet.
Baca Selengkapnya