Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kelola BUMN seperti perusahaan swasta, Menteri Rini dikritik PDIP

Kelola BUMN seperti perusahaan swasta, Menteri Rini dikritik PDIP MoU pembangunan bandara Soekarno-Hatta. ©2016 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pengelolaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bawah Kementerian BUMN dinilai jauh dari memuaskan. Banyak BUMN yang kinerjanya tidak optimal. Fungsi BUMN sebagai agen pembangunan juga diabaikan. Apalagi, upaya penggabungan sejumlah BUMN (menjadi holding) dinilai berdampak pada pembengkakan utang luar negeri.

Anggota Komisi VI DPR RI, Rieke Dyah Pitaloka, menegaskan, Menteri BUMN Rini Soemarno lebih mempraktikan model perusahaan swasta di BUMN. "Kami ingatkan BUMN ini ada aturan tertentu yang tidak sama dengan bisnis swasta murni, koridornya pasal 33 UUD 1945," katanya di Jakarta, Selasa (24/5).

Dalam kasus beragam kerugian BUMN, Rieke melihat langkah yang ditempuh Rini malah membuat perusahaan induk dari BUMN sejenis. Padahal kerugian BUMN justru muncul karena banyak BUMN memiliki anak perusahaan sampai cucu perusahaan.

Orang lain juga bertanya?

Mantan Ketua Pansus Pelindo II DPR RI ini juga melihat, menteri Rini Soemarno tidak menjalankan fungsinya dengan benar. "Dalam satu kasus perpanjangan konsesi Jakarta International Contaniner Terminal (JICT) salah satu anak perusahaan Pelindo II, perpanjangan itu tidak melalui RUPS dan RKAT atau Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan," ujarnya.

Mestinya, ujar Rieke, BUMN yang dikelola dengan baik bisa menjadi motor pembangunan dan dapat mengurangi utang luar negeri. Yang terjadi justru sebaliknya. Rieke menengarai, BUMN yang bagus-bagus malah diagunkan untuk cari utang luar negeri.

Menurut Rieke selama ini pengawasan kepada Menteri Rini terus berlangsung. Walaupun hanya lewat pejabat eselon 1 di Kementerian karena Komisi VI masih enggan mengundang Menteri Rini ke Senayan. Atas kinerja Menteri Rini yang dinilai buruk itu, Rieke berharap Presiden Jokowi tegas mengevaluasi. "Saya berharap akan ada titik terang (reshuffle)" katanya.

Pernyataan senada disampaikan politisi PDI Perjuangan lainnya, Masinton Pasaribu, yang juga mantan anggota Pansus Pelindo II. Masinton kaget dengan naik pangkatnya orang kepercayaan mantan Dirut Pelindo II yang bermasalah di KPK, RJ Lino. Orias Petrus Moedak adalah mantan Direktur Keuangan PT Pelindo II yang oleh Menteri Rini diangkat sebagai Dirut Pelindo III.

"Pansus masih bekerja menyelidiki berbagai penyimpangan di BUMN Pelabuhan ini. Rekomendasi Pansus tidak dilaksanakan malah orangnya dipromosikan," ujar Masinton.

Masinton menyatakan kekhawatiran Pelindo III yang selama ini disebut sebagai perusahaan pelat merah bidang kepelabuhanan yang sehat, bisa bernasib seperti Pelindo II yang bermasalah karena banyak kasus korupsi yang sedang ditangani KPK dan meninggalkan utang luar negeri yang besar.

Tidak hanya di Pelindo Rini juga masih mempertahankan direksi perusahaan bermasalah. Seperti masih tetap mengangkat Dirut Perusahaan Gas Negara Hendy Priyo Santoso. Padahal Hendi kini sudah dicekal Kejaksaan Agung dalam kasus proyek FSRU Lampung.

"Hendy meminta Kejagung mencabut cekalnya dengan alasan akan ikut rombongan Presiden ke Amerika beberapa waktu lalu. Tapi Jam Pidsus menolak permohonan itu," ujar petinggi Kejaksaan Agung yang tak mau disebut namanya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tata Kelola BUMN di Bawah Kementerian Keuangan Jadi Sorotan, Ada Apa?
Tata Kelola BUMN di Bawah Kementerian Keuangan Jadi Sorotan, Ada Apa?

Ryan menyampaikan, Kementerian BUMN yang sudah melakukan sejumlah terobosan besar melalui transformasi saja masih dihadapkan pada sejumlah persoalan.

Baca Selengkapnya
Politisi Gerindra: Hanya BUMN yang Punya Kontribusi Bisa Dapat Kucuran PMN
Politisi Gerindra: Hanya BUMN yang Punya Kontribusi Bisa Dapat Kucuran PMN

Perusahaan milik negara yang menerima insentif anggaran tersebut harus memiliki performa yang cukup baik

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pedas PDIP Cecar Erick Thohir Sentil BUMN di DPR: Banyak Koboi, Bergantung di Beringin
VIDEO: Pedas PDIP Cecar Erick Thohir Sentil BUMN di DPR: Banyak Koboi, Bergantung di Beringin

Anggota DPR Fraksi PDIP Deddy Sitorus menyinggung banyaknya koboi bermunculan jelang pergantian pemerintahan ini.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Panas DPR Cecar Erick Thohir Kritik BUMN Pakai Mulut Prabowo: Kerjanya Omon-Omon!
VIDEO: Panas DPR Cecar Erick Thohir Kritik BUMN Pakai Mulut Prabowo: Kerjanya Omon-Omon!

Mufti Anam mencecar keras Menteri BUMN Erick Thohir terkait kinerja banyak perusahaan pelat merah

Baca Selengkapnya
Setor Dividen Rp81,5 Triliun, BUMN Diminta Perkuat Peran Pembangunan
Setor Dividen Rp81,5 Triliun, BUMN Diminta Perkuat Peran Pembangunan

BUMN juga harus memperhatikan peran pembagunan ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kredit Macet LPEI, Pengamat: Baiknya BUMN Terkonsolidasi di Satu Kementerian
Kredit Macet LPEI, Pengamat: Baiknya BUMN Terkonsolidasi di Satu Kementerian

Pengelolaan BUMN di bawah kementerian teknis tidak sejalan dengan tugas dan fungsi BUMN sebagai korporasi yang mencari profit.

Baca Selengkapnya
Menko Luhut: Ekspansi Bisnis yang Merugi Bukan Korupsi, Saya Tidak Sepakat Mantan Dirut Pertamina Dipenjara
Menko Luhut: Ekspansi Bisnis yang Merugi Bukan Korupsi, Saya Tidak Sepakat Mantan Dirut Pertamina Dipenjara

pemerintah tengah menyusun payung hukum bagi langkah ekspansi BUMN. Salah satunya PT Pertamina (Persero) ke beberapa sumber energi di luar negeri.

Baca Selengkapnya
Anies Dorong BUMN Kolaborasi Tanpa Hambat Perkembangan Swasta
Anies Dorong BUMN Kolaborasi Tanpa Hambat Perkembangan Swasta

Hal itu dikatakan Anies saat menjadi pembicara di depan para pengusaha.

Baca Selengkapnya
Ganjar Sentil Perusahaan BUMN Karya Kerap Merugi dan Nyaris Bangkrut
Ganjar Sentil Perusahaan BUMN Karya Kerap Merugi dan Nyaris Bangkrut

Ganjar mengaku tidak kaget atas fenomena BUMN Karya merugi meski memperoleh proyek infrastruktur.

Baca Selengkapnya
Erick Thohir Genjot Pendapatan BUMN: RI Belum Bisa Hanya Andalkan Pajak
Erick Thohir Genjot Pendapatan BUMN: RI Belum Bisa Hanya Andalkan Pajak

Erick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.

Baca Selengkapnya
Rieke PDIP Minta Rincian Data PMN BUMN 5 Tahun Terakhir, Sindir Utang Kereta Cepat
Rieke PDIP Minta Rincian Data PMN BUMN 5 Tahun Terakhir, Sindir Utang Kereta Cepat

Rieke mengatakan, total alokasi yang telah digelontorkan negara kepada BUMN sebesar Rp243 T

Baca Selengkapnya
BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya
BPK dan BPKP Ungkap Tantangan Perusahaan BUMN Lima Tahun ke Depan, Ini Detailnya

Transformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.

Baca Selengkapnya