Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keluarga dan Korban Penculikan 1998 Nyatakan Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin

Keluarga dan Korban Penculikan 1998 Nyatakan Dukung Jokowi-Ma'ruf Amin IKOHI Dukung Jokowi-Maruf Amin. ©2019 Liputan6.com

Merdeka.com - Ikatan Keluarga Orang Hilang (IKOHI) menyatakan, para keluarga serta korban dari Peristiwa Penculikan 1998 mendukung Paslon 01, Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. IKOHI menegaskan, mereka tidak akan memilih calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto yang dituduhnya terlibat dalam peristiwa penculikan tersebut.

Ketua Umum IKOHI, Wanmayetti mengatakan, dari 23 orang yang menjadi korban penculikan, 9 dikembalikan dalam keadaan telah disiksa, 1 meninggal dengan luka tembak dan siksaan, dan 13 lainnya masih tidak diketahui keberadaannya.

"Disahkannya Prabowo Subianto, terduga kuat pelaku penghilangan paksa aktivis demokrasi 1997-1998 sebagai calon presiden sesungguhnya telah melukai martabat para korban pelanggaran HAM dan keluarganya," tutur Wanmayetti di Hotel Grand Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (13/3/2019).

"Oleh karena itu, demi terus memperjuangkan hak, harkat, dan martabat korban dan keluarga korban pelanggaran HAM, IKOHI bersikap bahwa capres pelanggar HAM harus dikalahkan," lanjutnya.

Wanmayetti berharap, hak para keluarga dan korban juga akan terus diperjuangkan bila Jokowi kembali terpilih sebagai presiden.

Selain itu, ibu dari korban meninggal Leonardus Nugroho alias Gilang, Budiarti mengatakan, ia masih belum mendapat kejelasan akan apa yang dilakukan oleh anaknya hingga harus terbunuh dalam peristiwa penculikan tersebut.

Budiarti menegaskan, ia pun akan memilih Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019 nanti.

"Kebetulan dengan pemilihan presiden, saya sering aktif ketemu Pak Jokowi sewaktu masih di Surakarta dan saya merasakan kasih sayang Pak Jokowi dengan masyarakat. Saya berharap teman-teman semua jangan sampai memilih pemimpin pelanggaran HAM, karena sebelum jadi presiden saja sudah semena-mena dengan rakyat kecil seperti pada anak saya," tutur Budiarti.

"Saya berdoa jangan sampai Prabowo jadi pemimpin negara ini," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris Badan Pemenangan Nasional (BPN) capres-cawapres Prabowo-Sandi, Hanafi Rais menanggapi isu penculikan yang melibatkan Prabowo ini selalu bergulir jelang Pilpres.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM
Adik Wiji Thukul dan Keluarga Aktivis 1997-1998 Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Kasus HAM

Adik Wiji Thukul mengaku kecewa dengan masa kepemimpinan Jokowi.

Baca Selengkapnya
LPSK Jemput Bola Temui Keluarga Imam Masykur, Gali Kronologi Pembunuhan Dilakukan Anggota Paspampres dan TNI
LPSK Jemput Bola Temui Keluarga Imam Masykur, Gali Kronologi Pembunuhan Dilakukan Anggota Paspampres dan TNI

Jemput bola dilakukan LPSK dengan mendatangi keluarga korban di Aceh.

Baca Selengkapnya
Hasil Autopsi Imam Masykur Belum Keluar, TNI: Ada Patologi yang Memang Butuh Waktu
Hasil Autopsi Imam Masykur Belum Keluar, TNI: Ada Patologi yang Memang Butuh Waktu

Pomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.

Baca Selengkapnya
Mengenaskan, 9 Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Tinggal Kerangka
Mengenaskan, 9 Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi Tinggal Kerangka

Kondisi para korban saat dievakuasi sangat mengenaskan. Mereka tinggal menyisakan kerangka saja.

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat
FOTO: Momen Aksi Kamisan ke-806, Aktivis Tagih Janji Jokowi Tuntaskan Pelanggaran HAM Berat

Aktivis kembali menggelar Aksi Kamisan di seberang Istana untuk menuntut penuntasan kasus pelanggaran HAM berat masa lalu.

Baca Selengkapnya
RS Polri Identifikasi 8 Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi, Ini Identitasnya
RS Polri Identifikasi 8 Korban Kebakaran Pabrik di Bekasi, Ini Identitasnya

RS Polri Kramatjati mengidentifikasi delapan orang korban jiwa kebakaran pabrik PT Jati Perkasa Nusantara di Bekasi.

Baca Selengkapnya
WNI asal Langkat Korban Penculikan di Malaysia Akhirnya Pulang Kampung, Begini Kondisinya Sekarang
WNI asal Langkat Korban Penculikan di Malaysia Akhirnya Pulang Kampung, Begini Kondisinya Sekarang

Perempuan itu sempat menjadi korban penculikan selama 10 hari di Malaysia.

Baca Selengkapnya
LPSK Masih Telaah Satu Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon yang Ajukan Perlindungan
LPSK Masih Telaah Satu Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon yang Ajukan Perlindungan

Sampai saat ini pengajuan perlindungan masih proses penelaahan

Baca Selengkapnya
Kasus Vina Cirebon, Begini Pengakuan Saksi Soal Sosok Pegi Setiawan Alias Perong
Kasus Vina Cirebon, Begini Pengakuan Saksi Soal Sosok Pegi Setiawan Alias Perong

Polda Jawa Barat meminta keterangan warga Desa Karangasih, Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI
VIDEO: Fakta Baru Dibongkar Andika Perkasa, Relawan Ganjar Sempat Disekap Anggota TNI

Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa mengungkap jika relawan yang menjadi korban sempat disekap.

Baca Selengkapnya
Kondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: Luka Bakar 90-100 Persen
Kondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek: Luka Bakar 90-100 Persen

Kondisi Korban Kecelakaan Maut KM 58: Luka Bakar 90-100 Persen

Baca Selengkapnya
Fakta Baru! Imam Masykur Bukan Korban Bunuh Culik Pertama Paspampres Praka Riswandi Manik
Fakta Baru! Imam Masykur Bukan Korban Bunuh Culik Pertama Paspampres Praka Riswandi Manik

Di samping adanya korban baru, Kadispenad, Brigjen TNI Hamim Tohari juga mengungkap adanya tersangka baru dari sipil inisial MS.

Baca Selengkapnya