Kemarahan SBY sampai investigasi penyebar foto Bu Ani Capres 2019
Merdeka.com - Beredar foto istri Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Ani Yudhoyono akan maju jadi capres di Pemilu 2019. Isu ini mencuat setelah SBY dan Ani menggelar tour keliling Jawa guna menyerap aspirasi rakyat di daerah.
"Ani Yudhoyono, Calon Presiden Partai Demokrat 2019. Lanjutkan!" demikian isi poster tersebut. Tak hanya itu, poster tersebut juga memuat tagar #AniYudhoyono2019.
Partai Demokrat tidak membantah ada wacana mengusung Ani Yudhoyono di Pilpres 2019 mendatang. Apalagi, pada Pilpres 2014 lalu, Ani juga sempat hendak dimajukan, tapi tidak jadi karena sejumlah pertimbangan.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang menyatakan Demokrat tidak akan rujuk? Ketua BPOPKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron mengatakan tidak mungkin partainya memutuskan untuk rujuk kembali dengan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres di Pilpres 2024.
-
Kenapa beberapa partai belum mendaftar calon di Pilkada Dharmasraya? Ia mengatakan, dari informasi Silon yang diperoleh, 5 parpol yang belum mendaftarkan paslon KPU Dharmasraya memiliki akumulasi suara sah sebanyak 8716 suara, atau 6,33% dari total suara sah pemilu anggota DPRD Dharmasraya tahun 2024, dengan artinya kurang dari ambang batas yang ditetapkan.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
"Kader-kader ini berpikir yang mendampingi Pak SBY selama ini kan Bu Ani. Bagaimana kalau Bu Ani mencalonkan jadi presiden. Bu ani mendampingi Pak SBY 10 tahun. Dulu kan 2014 kan sempat pengen Bu Ani, tapi enggak jadi maju," kata Waketum Partai Demokrat, Nurhayati Ali Assegaf.
Menurut Nurhayati, di internal partainya ada banyak figur yang jadi acuan para kader. Salah satu figur tersebut ialah Ani.
"Kita itu Demokrat punya figur, figur sentral kita anggap bisa membawa Demokrat. Saya dari dulu dukung Pak SBY. Artinya suami istri dong Pak SBY, Bu Ani tidak bisa dipisahkan," tuturnya.
Nurhayati berujar, sejauh ini SBY enggan maju lagi sebagai presiden. Padahal menurutnya, SBY hanya menjadi pimpinan negara satu periode, belum menyalahi aturan jika maju kembali.
"Seringkali mengatakan bahwa bapak tidak berkenan (maju capres). Dua kali (jadi presiden) itu kan satu periode. Kalau sudah jeda harusnya boleh dong. Itu pemahaman saya. Tapi Pak SBY selalu berkata tidak, kita cari kader baru," jelasnya.
Namun, SBY menepis isu yang menyebutkan telah menyiapkan istrinya Ani Yudhoyono sebagai calon Presiden RI 2019. SBY menegaskan, hingga kini Demokrat belum menunjuk siapa pun untuk dicalonkan dalam Pemilu 2019.
"Saya klarifikasi dan tegaskan, Demokrat belum menyiapkan seorang pun calon Presiden (2019)," kata SBY di hadapan peserta Rapat Konsolidasi Nasional (Rakornas) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat se Indonesia di Hotel Harris Surabaya, Minggu (20/3).
Gambar Ani di media sosial itu bikin SBY geram. Presiden RI-6 ini pun bakal melakukan investigasi untuk menemukan pelaku penyebar gambar tersebut.
"Foto itu kenapa tiba-tiba muncul di sosial media, saya akan lakukan klarifikasi mencarinya siapa yang menyebarkannya. Selama perjalanan saya ke Surabaya, mulai dari Kudus, Jepara, Demak, dan Semarang minta pada kader Demokrat untuk lakukan investigasi," ujar SBY
Menurut dia, foto itu ada yang sengaja dipasang dengan tujuan yang tidak baik untuk memecah belah kekompakan kader Demokrat yang saat ini sudah mulai bersatu. "Atau memang tujuannya iseng, ini yang masih diinvestigasi," tegas dia.
Dia menambahkan, pihaknya belum belum menunjuk siapa pun untuk maju Pilpres 2019. Apalagi sang istri yang tak mungkin Pilpres 2019.
"Saya klarifikasi dan tegaskan, Demokrat belum menyiapkan seorang pun calon Presiden (2019)," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat menyebut janji duet Anies-AHY disaksikan seluruh perwakilan partai politik Koalisi Perubahan.
Baca SelengkapnyaNamun SBY ingin seluruh kader Demokrat tetap tenang. Menganggap semua yang dialami Demokrat dengan tenang. Tidak emosional.
Baca SelengkapnyaKemudian, SBY mengaku memutar otaknya. Mencoba untuk memahami beberapa gonjang-ganjing yang mendera partai usungannya.
Baca SelengkapnyaAndi Arief mengatakan, Partai Demokrat menghargai jika Surya Paloh dijadikan Cawapres Anies.
Baca SelengkapnyaPartai Demokrat belum menentukan langkah politik usai merasa dikhianati mitra koalisi Partai NasDem dan bakal capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya"Gak masalah. Mau mbak Yenny, Bu Khofifah, mau Ibu Susi silakan aja diumumkankan tapi sekarang biar cepat konsilidasi," kata Andi Arief.
Baca Selengkapnya"Omongan itu saya katakan enggak ada. Tapi Pak SBY meminta deklarasi tanggal 3 September itu benar."
Baca SelengkapnyaSBY sempat diingatkan rekannya sebelum masuk Koalisi Perubahan dan mendukung Anies.
Baca SelengkapnyaPolitikus NasDem Ahmad Sahroni batal melaporkan Ketua Majelis Tinggi Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke polisi
Baca SelengkapnyaSBY sebut Demokrat ditelikung dan ditinggalkan atas terjadinya kejadian pada 3 hari yang lalu.
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY terlihat menahan emosi melihat sikat Capres Anies Baswedan yang memilih Cak Imin dibanding AHY.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Sahroni mengatakan Ketum Partai NasDem, Surya Paloh tidak pernah memerintahkan para kadernya hal-hal negatif kepada lawan politiknya.
Baca Selengkapnya