Kembali Blusukan, Gibran Bagikan Masker dan Hand Sanitizer ke Warga

Merdeka.com - Menjelang pelaksanaan Pilkada yang tinggal beberapa hari lagi, calon Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka gencar melakukan kampanye. Jika sebelumnya hanya memanfaatkan virtual box untuk kampanye online, kali ini putra Presiden Joko Widodo itu melakukan blusukan langsung bertemu dengan warga.

Sejumlah kegiatan dilakukan, di antaranya penyemprotan disinfektan, pembagian masker serta handsanitizer. Gibran bersama tim penegak disiplin Covid-19 menyambangi RT 4, RW 9, Kampung Pringgading, Kelurahan Setabelan, Banjarsari.

Sejak pukul 08.00 WIB, Gibran bersama relawan berkeliling kampung membagikan paket masker dan hand sanitizer kepada warga. Ia mengetuk pintu rumah satu ke rumah lainnya.

"Kula nuwun, Pak-Bu. Niki wonten (ini ada) masker, sehat sedanten nggih teng griya (sehat semua di rumah ya)," ujar Gibran, Selasa (17/11).

Gibran terus berjalan hingga area pertokoan sekitar Pasar Legi. Tak hanya warga di kompleks perumahan, namun pedagang angkringan, pengamen, dan PKL yang sedang berjualan turut mendapat paket masker dari Gibran.

Hingga akhirnya Gibran memasuki sisi perkampungan lainnya, ia disambut alunan permainan musik saxofon dari Supri Arrane, salah satu warga setempat yang secara spontan menyanyikan lagu 'Pilihlah Aku' dari Krisdayanti.

Beberapa warga yang sudah mengetahui kunjungan Gibran, banyak yang sudah menunggu di depan rumah mereka masing-masing. Kesempatan swafoto pun tidak dilewatkan.

Gibran tampak ramah melayani permintaan selfie sambil bergaya mengacungkan jempol ke kamera dengan tetap menjaga jarak.

Sementara itu, Supri Arrane yang usai memainkan satu lagu untuk Gibran, mengatakan kedatangan suami Selvi Ananda itu sudah ditunggu-tunggu.

"Ya, kemarin tahu. Jadi saya senang sekali. Tadi saya mainkan lagunya 'Pilihlah Aku cocok kita semua pilih Mas Gibran jadi wali kota," katanya.

Disambung Ketua RW 1, Trilaswinarno, yang menilai potret kerja blusukan Gibran seperti ayahnya. "Ya, seperti bapaknya mau blusukan, menandakan mau menyapa masyarakat bawah. Harapannya rakyat Solo lebih maju dan pemerintahannya bebas korupsi," tuturnya.