Kemendagri gaungkan pentingnya pendidikan politik bagi pemilih pemula
Merdeka.com - Pendidikan politik memiliki peran penting sebagai bagian dalam memperkuat konsolidasi demokrasi Indonesia. Undang-Undang No 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintah Daerah
memandatkan kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan menindaklanjuti dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 36 Tahun 2010 untuk melakukan pendidikan politik.
Atas dasar itu, Kemendagri menyelenggarakan kegiatan pendidikan etika dan budaya politik dengan tema 'Pendidikan Etika dan Budaya Politik Dalam Rangka Mendukung Agenda Demokrasi Pemilu Serentak 2019' di Kota Pontianak, Selasa (24/10).
-
Kenapa mempelajari politik penting? Mempelajari pengertian dan hal-hal mendasar tentang politik akan membantu meningkatkan pemahaman Anda terhadap hal yang satu ini.
-
Mengapa Pramono Anung mengajak pasangan calon untuk menjadikan masa kampanye sebagai ajang pendidikan politik? Pramono mengajak pasangan calon menjadikan masa kampanye sebagai ajang pendidikan politik bagi masyarakat Jakarta. Karena itu, mari mengendepankan adu gagasan.
-
Mengapa penting untuk meningkatkan kecerdasan warga negara? Temuan ini menekankan pentingnya pendidikan dan pemanfaatan kecerdasan warga negara dalam memajukan masyarakat.
-
Mengapa penting memilih pemimpin yang berilmu? Pemimpin harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang Islam dan masalah-masalah dunia, serta kecakapan dalam mengelola dan memimpin umat.
-
Mengapa tahapan Pemilu perlu dipelajari? Tahapan penyelenggaraan pemilu menjadi informasi yang penting untuk dipahami oleh berbagai pihak yang terlibat, terutama masyarakat agar pemilu dapat berlangsung seperti yang direncanakan.
-
Kenapa Pilkada penting? Pemilihan melalui Pilkada juga penting untuk menjaga kedaulatan rakyat. Dengan memberikan kekuasaan kepada masyarakat untuk memilih pemimpin mereka sendiri, Pilkada mendorong partisipasi aktif masyarakat dan menghindari kekuasaan yang terkonsentrasi di tangan segelintir orang atau kelompok.
Pada kesempatan kegiatan tersebut Sekretaris Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri, Didi Sudiana dalam arahannya mengatakan bahwa pendidikan politik bagi pemilih pemula. Hal ini sangat penting diadakan karena pemilih pemula yang baru memasuki usia hak pilih tentunya belum memiliki jangkauan politik yang luas untuk menentukan ke mana suara mereka akan dijatuhkan.
Diskusi Pendidikan Etika dan Budaya Politik ©2017 Merdeka.comPentingnya pendidikan politik pemula sebagai upaya membangun kesadaran berpolitik dan memberikan pengetahuan yang memadai sehingga mereka dapat berpikir secara rasional dalam pengambilan keputusan dan penggunaan hak politik secara sadar dan rasional. Terkait dengan hal tersebut Didi Sudiana mengatakan bahwa pada 2018 Provinsi Kalimantan Barat menyelenggarakan pilkada serentak yaitu 1 Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dan 5 Pemilihan Calon Bupati dan Wakil Bupati serta Pemilihan Calon Wali kota dan Wakil Wali kota.
"Ini momentum penting bagi pemilih muda semua yang ada di sini untuk mengenal para calon pemimpin yang tidak hanya memiliki kapasitas dan integritas sebagai tokoh tapi juga memiliki visi dan misi dalam memajukan pembangunan nasional," ujarnya.
Salah satu nara sumber, Direktur Politik Dalam Negeri, Bahtiar menekankan beberapa hal bahwa pemilu sangat penting bagi pemula muda untuk mengajarkan kesanggupan diri untuk terjun ke dunia politik. Kesanggupan maksudnya, kemampuan diri untuk malakukan sesuatu yang didukung oleh kesediaan dan kemauan, sehingga pengajaran tersebut bersifat suka rela karena tanpa adanya unsur paksaan.
Pendidikan politik bagi pemilih pemula sebenarnya dimaksudkan untuk mewujudkan, setidak- tidaknya menyiapkan kader-kader yang dapat diandalkan untuk memenuhi harapan masyarakat luas. Dalam arti yang benar- benar memahami semangat yang terkandung dalam perjuangan sebagai kader bangsa. Sebagai warga negara kita harus sanggup mengabdikan diri untuk ikut serta dalam membangun Negara.
Sebagai pemula muda, peran serta dalam pembangunan dapat diwujudkan dengan upaya yang bermanfaat bagi kepentingan rakyat banyak. Pada kegiatan pendidikan politik yang diselenggarakan di Hotel 95 Kota Pontianak Kalimantan Barat dihadiri sekitar 150 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa dan siswa sekolah serta organisasi kepemudaan.
Pada kesempatan lain Kepala Sub-Direktorat Pendidikan Etika dan Budaya Politik Kemendagri, Cahyo Ariawan dalam laporannya sebagai ketua penyelenggara menyatakan bahwa tujuan dari kegiatan ini untuk meningkatkan sinergi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah dan masyarakat dalam menyongsong agenda pemilu serentak 2019 serta pilkada serentak Tahun 2018.
"Selain itu, agenda pendidikan politik ini diharapkan dapat meningkatan kesadaran politik masyarakat terutama bagi pemilih muda khususnya untuk berperan aktif dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilu serentak 2019," ujar Cahyo. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demi meningkatkan kualitas dan kuantitas pemilu 2024, diperlukan adanya partisipasi dari masyarakat yang rasional, mandiri, dan berdaulat.
Baca SelengkapnyaPolisi mengingatkan kepada pemilih pemula untuk menolak suap atau politik uang dalam gelaran Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaCapres nomor urut tiga Ganjar Pranowo menyatakan, pendidikan politik sangat penting bagi anak muda.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap agar pemimpin bangsa Indonesia memberikan fasilitas yang dibutuhkan oleh anak-anak muda.
Baca SelengkapnyaAndrian juga menyampaikan pentingnya keikutsertaan pemilih pemula di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar lebih dulu bercerita saat dirinya pernah menjadi mahasiswa dan mengikuti aktivitas demo atau aksi.
Baca SelengkapnyaRatusan pelajar di Kampar tercatat sebagai pemilih pemula di Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaMenag berpesan agar para pemilih pemula tidak memilih Golongan Putih (Golput) ataupun tidak datang dan tak bangun kesiangan.
Baca SelengkapnyaGerakan ini dimaksudkan untuk menciptakan Pemilu damai.
Baca SelengkapnyaNegarawan yang dimaksud adalah seseorang yang memiliki visi yang jelas tentang masa depan bangsa.
Baca SelengkapnyaJumlah pemilih di Pemilu 2024 didominasi oleh generasi milenial.
Baca SelengkapnyaPolisi memberikan edukasi ke warga agar tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memicu konflik sosial politik.
Baca Selengkapnya