Kenang Taufiq Kiemas, Puan Cerita Dampingi Megawati 'Gerilya' era Orde Baru
Merdeka.com - Ketua DPR RI Puan Maharani mengatakan, teringat jasa dan ajaran mendiang Ketua MPR RI periode 2009-2013 Taufiq Kiemas, serta bersyukur pernah ‘digembleng' langsung oleh mendiang yang dikenal sebagai ‘perajut silaturahmi kebangsaan’ tersebut.
"Sebuah kehilangan bukan hanya beliau sebagai seorang suami bagi Ibu Megawati, dan ayah bagi kami. Tetapi juga kami merasa kehilangan seorang guru, mentor, dan panutan politik dalam perjuangan serta pembimbing kami dalam kehidupan," kata Puan dikutip dari Antara, Rabu (9/6).
Hal itu dikatakan Puan saat hadir dalam acara mengenang sewindu wafatnya Ketua MPR RI periode 2009-2013 Taufiq Kiemas, Selasa (8/6) malam.
-
Kenapa Puan Maharani diapresiasi? “Tentu, ini suatu hal yang membanggakan. Karena apa? Karena memang parlemen Indonesia dalam isu kesetaraan gender juga menghadirkan Pimpinan Parlemen atau Ketua DPR dari perempuan. Memang ini justru menjadi kekuatan kita, karena kita sudah memiliki ketua parlemen perempuan yang memang isu kesetaraan gender ini menjadi isu utama pembahasan baik tingkat asean maupun tingkat global,“ pungkasnya.
-
Kenapa Puan Maharani dipuji di AIPA? “Mari kita berikan applause untuk ibu Puan Maharani yang menjadi Presiden ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA) 2023 sekaligus ketua DPR RI,“ ucapnya.
-
Kenapa Puan Maharani ingatkan pidato Bung Karno? Puan kemudian mengingatkan apa yang disampaikan Presiden Sukarno dalam pidatonya di KAA dengan judul 'Unity in Diversity Asia-Africa'. Menurutnya, hal yang disampaikan Bung Karno disebut masih relevan saat ini.
-
Siapa yang menjadi Ketua DPR RI? Bahkan, lanjut dia, sudah diputuskan dan menjadi sebuah resolusi untuk mengapresiasi Ketua DPR RI Puan Maharani atas kepemimpinannya sebagai Chair dan Presiden AIPA 44th.
-
Bagaimana Puan Maharani bantu perajin tembaga? “Saya meminta Bupati Boyolali M Said Hidayat untuk membantu agar sentra usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Tumang terus berjalan dan di kemudian hari juga ada regenerasi yang dibantu terkait dengan pelatihan untuk perajin,“
-
Siapa yang Puan Maharani ingatkan tentang Pemilu 2024? Oleh karena itu, dia mengajak seluruh rakyat Indonesia yang sudah memiliki hak suara untuk berpartisipasi dalam Pemilu 2024.
Puan menyampaikan sambutan mewakili keluarga besar Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri. Puan merasa sangat bersyukur bahwa sebagai seorang putri dan sekaligus kader almarhum Taufiq, telah banyak belajar dan berguru tentang berbagai hal termasuk dalam perjuangan di dunia politik semasa beliau hidup.
Ketua DPP PDI Perjuangan itu mengungkapkan, gemblengan Taufiq Kiemas dan Megawati Soekarnoputri yang membentuk karakter politiknya saat ini.
Gemblengan itu, kata Puan, sudah diperolehnya saat mendampingi Megawati berjuang di era Orde Baru, dan kemudian dirinya menjadi pengurus DPP PDI Perjuangan.
Selain itu, menurut dia, ketika dirinya terpilih menjadi anggota dan Ketua Fraksi PDI Perjuangan di DPR RI, menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan kini menjadi perempuan pertama yang menjabat Ketua DPR RI.
"Kaderisasi dan penggemblengan yang saya alami dan rasakan sejak zaman ketika ikut Ibu saya ‘bergerilya’ saat dikuyo-kuyo zaman Orde Baru," katanya.
©Liputan6.com/Putu Merta Surya PutraPuan mengatakan, peringatan sewindu wafatnya Taufik Kiemas dilaksanakan sebagai pengingat untuk terus berjuang melanjutkan semangat dan cita-cita serta 'api' perjuangan almarhum Taufiq Kiemas.
Ketua Panitia Peringatan Sewindu Wafatnya Taufiq Kiemas, Ahmad Basarah menjelaskan, peringatan wafatnya Taufiq Kiemas selalu diselenggarakan setiap tahun oleh keluarga besar Megawati Soekarnoputri dan keluarga besar PDI Perjuangan.
"Peringatan wafatnya Pak Taufiq setiap tanggal 8 Juni dengan menggelar doa, yasinan dan tahlilan dimaksudkan selain untuk mendoakan almarhum, juga untuk mengenang dan menjadikan suritauladan kepemimpinan otentik beliau untuk bekal generasi muda saat ini," ujar Basarah yang juga menjabat Wakil Ketua MPR RI.
Pada acara itu, Ketua PBNU Said Aqil Siraj menyampaikan testimoninya, bahwa Taufiq Kiemas adalah seorang figur negarawan yang sangat nasionalis, religius, dan memegang teguh nilai-nilai kebinnekaan.
“Banyak hikmah yang saya ambil dari Pak Taufiq Kiemas, yang saya ambil pelajaran ketika mendampingi Bu Mega melewati masa-masa sulit, sabar dan tawakal," kata Said.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir juga menyampaikan testimoni, Taufiq Kiemas merupakan figur yang menjadi teladan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Haedar menilai, Taufiq sebagai figur yang ramah, pergaulan lintas batas, peduli dan empati pada kaum muda.
"Bagi Muhammadiyah, beliau selalu bersama kami merajut hubungan personal dan kebangsaan," ujarnya.
Acara mengenang sewindu wafatnya Taufik Kiemas dilaksanakan dari Masjid At Taufiq dan diawali salat maghrib berjamaah, serta diikuti secara virtual oleh Megawati Soekarnoputri dan keluarga besarnya, serta masyarakat luas.
Peringatan tersebut dilaksanakan dengan mengadakan santunan yatim piatu, pembacaan surat Yasin dan tahlil, serta doa yang dipandu KH Nuril Arifin dan Prof Hamka Haq dari Masjid At Taufiq, dan diikuti juga hadirin yang mengikuti secara daring. Ceramah agama haul Taufiq Kiemas disampaikan dai kondang dari Makassar, Ustadz Das’ad Latief.
Acara tersebut dihadiri Presiden ke-5 RI dan Ketua Umum PDI Perjuangaan Megawati Soekarnoputri, pimpinan lembaga tinggi negara, menteri Kabinet Indonesia Maju, Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. Selain itu juga dihadiri Wakil Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia Komjen Pol (Purn) Syafrudin, anggota DPR/MPR RI, kepala dan wakil kepala daerah, pengurus PDI Perjuangan, sayap dan badan partai, serta keluarga besar almarhum Taufiq Kiemas.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Puan Maharani menyebut Cak Imin adalah Kakaknya. Mereka kenal sejak SMA.
Baca SelengkapnyaBerikut potret lawas putri Sang Proklamator hadiri pemakaman suaminya.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyapa Presiden Joko Widodo sebagai sosok mentornya.
Baca SelengkapnyaPuan menekankan soal netralitas aparat di Pilkada.
Baca SelengkapnyaPuan menyampaikan pertemuan dengan Kaesang berjalan secara formal dan informal.
Baca SelengkapnyaPuan telah memastikan pihaknya menaruh dukungan kepada pemerintahan Prabowo, meskipun tidak menempatkan kader PDIP di kabinet Prabowo.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani lahir dari keluarga terpandang sebagai anak Presiden dan cucu Proklamator RI.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menghadiri tahlilan tujuh hari wafatnya Wapres ke-9 RI, Hamzah Haz.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani menyampaikan dukacita atas wafatnya tokoh bangsa, Hamzah Haz.
Baca SelengkapnyaTerkadang ibu dan anak terlihat seperti sahabat yang kerap menghabiskan waktu bersama, seperti Puan dan Megawati
Baca SelengkapnyaPuan membacakan teks proklamasi dengan mengenakan Kebaya Kartini berwarna merah delima.
Baca SelengkapnyaSetiap tahun, anak dan cucu Bung Karno ini tak pernah melewatkan kesempatan nyekar ke makam.
Baca Selengkapnya