Kenangan Ma'ruf Di Pondok Pesantren Padang Pariaman
Merdeka.com - Calon Wakil Presiden nomor urut 01 Ma'ruf Amin menutup kunjungannya ke Sumatera Barat, dengan mendatangi tabligh akbar di Pondok Pesantren Nurul Yaqin di Ringan-ringan Padang Pariaman.
Didamping istrinya, Ma'ruf mengaku, mempunyai kenangan di Ponpes yang diasuh oleh Syekh Muhammad Rais itu. Dimana, satu tahun lalu, dia diberi gelar Tuanku Imam Nan Arif.
"Dulu pernah diberi gelar ini, berarti pulang kembali ke ponpes Nurul Yaqin ini," ucap Ma'ruf di lokasi, Jumat (8/2).
-
Siapa yang berhak memilih pemimpin dalam Islam? Proses pemilihan pemimpin harus melibatkan konsultasi dengan anggota masyarakat.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Apa yang dimaksud dengan pemimpin yang baik menurut Islam? Pemimpin harus memiliki akhlak yang baik dan takwa kepada Allah. Ini termasuk kejujuran, integritas, dan komitmen untuk menjalankan tugas-tugasnya sesuai dengan ajaran Islam.
-
Bagaimana cara memilih pemimpin yang adil dalam Islam? Keadilan: Pemimpin harus dikenal karena sikap adilnya dan harus mampu membuat keputusan yang tidak memihak dan berlaku adil terhadap semua orang, tanpa memandang status sosial atau latar belakang.
-
Apa peran negara dalam membangun kemaslahatan umat menurut MUI? Dalam forum tersebut, KH Marsudi Syuhud menyebut bahwa negara melalui berbagai aturan yang dibuatnya berperan dalam membangun kemaslahatan umat.
-
Siapa yang bisa jadi pemimpin? 'Pemimpin adalah penjual harapan.' – Napoleon Bonaparte
Dalam kesempatan itu, dia menceritakan bagaimana peran ulama dalam menentukan pemimpin. Dimana, para ulama memberikan solusi kepada pemerintah dengan melalui Istinbath hukum, dengan memberikan kekuasan yang disebut Waliyul Amri yang sah.
"Dikhawatirkan terjadi gejolak di masyarakat, dan terutama efek besar dalam menjalankan syariat agama maka ulama sepakat memberikan jabatan Waliyul Amri," ungkap Ma'ruf.
Dia menegaskan, jika tidak ada ulama, maka negara saat itu terjadi kekacauan.
"Kalau enggak ada ulama bisa geger itu, tapi ada ulama bisa menyelesaikan persoalannya," pungkasnya.
Usai acara, Ma'ruf melakukan ziarah ke makam Syekh Burhanuddin Nagari Ulakan, Kecamatan Nagari Tapakis, Kabupatennya Pariaman.
Reporter: Putu Merta Surya PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Ma’ruf, Ijtima Ulama menjawab masalah yang dihadapi umat dan rutin digelar tiga tahun sekali.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil mengaku bersyukur karena didoakan para kiai.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Ganjar dan ulama se-Indonesia menyepakati dan memutuskan 8 poin.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau agar tidak terlalu cepat menilai kapasitas seseorang atau kelompok tanpa mengetahui latar belakangnya.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Ma'ruf Amin meminta para ulama, khususnya ulama fatwa terus menebarkan kebaikan
Baca SelengkapnyaSelain penguasaan literasi yang baik, seorang ulama juga harus memiliki akhlak dan karakter yang santun, tenang, dan tidak mudah menghasut.
Baca SelengkapnyaSuatu negara akan baik jika masyarakatnya berpartisipasi dengan baik juga pada Pemilu.
Baca SelengkapnyaMahfud memandang ada peran ulama termasuk santri-santri dari kiai Hamid memperjuangkan Indonesia merdeka.
Baca SelengkapnyaAda pun 7 poin penting yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut adalah untuk kemaslahatan bangsa.
Baca SelengkapnyaDukungan disampaikan bukan tanpa ada alasan. Suwandi menilai selama ini para ulama kerap diseret-seret dalam isu politik.
Baca Selengkapnyawarisan pertama para kiai NU adalah paham keagamaan Ahlussunnah Waljama'ah (Aswaja)
Baca SelengkapnyaCagub Riau nomor urut satu Abdul Wahid-SF Hariyanto bersama UAS, menggelar pertemuan bersama dengan para calon Wali Kota Pekanbaru.
Baca Selengkapnya