Kenapa pemilih Jokowi cukup merata?
Merdeka.com - Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang dirilis akhir pekan lalu menunjukkan pemilih calon presiden Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Joko Widodo ( Jokowi ) merata di setiap parpol. Bahkan paling merata di antara pesaingnya, Prabowo Subianto dan Aburizal Bakrie ( Ical ).
Pengajar Ilmu Pemerintahan Universitas Gajah Mada Yogyakarta Mada Sukmajati menilai hal itu disebabkan karena sikap Jokowi yang dekat dengan rakyat dan bisa berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk dengan parpol lain.
Menurut Mada, sosok dan model kepemimpinan 'membumi' yang di Solo dan Jakarta sangat disukai dan lebih bisa diterima ketimbang capres lainnya.
-
Bagaimana Prabowo membantu Jokowi? Jokowi mengajak Prabowo masuk dalam jajaran menterinya, dengan menjabat Menteri Pertahanan.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana cara Jokowi mempersiapkan Prabowo? 'Jadi, Mas Bowo berangkat ke sini ketemu ini jadi beliau yang saya siap pak siap bener saya ke Tiongkok atas petunjuk beliau saya ke Jepang saya sekarang di perintahkan untuk ke Timur Tengah karena sangat penting,' imbuh dia.
-
Apa jabatan Prabowo Subianto saat ini? Menteri Kementerian Pertahanan (2019-sekarang)
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Siapa Ajudan Prabowo yang dulu ajudan Jokowi? Setelah bertugas selama satu periode dengan Presiden Joko Widodo, Teddy sekarang menjadi ajudan Prabowo Subianto.
"Jokowi dan Prabowo Subianto sebenarnya antitesa dari model kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono . Namun, kepemimpinan Jokowi lebih dilihat masyarakat karena dia efektif, dekat dengan rakyat dan Jokowi mau mendengar rakyat," kata Mada saat dihubungi wartawan di Jakarta, Selasa (6/5).
Survei SMRC yang dirilis Minggu 4 Mei lalu menunjukkan sebagian besar pemilih dari parpol lain akan lebih memilih Jokowi ketimbang kandidat lainnya. Tidak hanya dari PDIP , Jokowi memperoleh dukungan sekitar 64 persen dari pemilih Partai NasDem , disusul pemilih Partai Demokrat 47 persen, PKB 44 persen, dan PAN 42 persen.
Bahkan, sebanyak 40 persen pemilih PPP , 38 persen pemilih Partai Golkar , dan 36 persen pemilih PKS akan memilih Jokowi . Mayoritas pemilih PKPI dan PBB juga cenderung memilih Jokowi . Bahkan sekitar 16 persen pemilih Partai Gerindra pun akan memberikan suaranya untuk Jokowi .
Mada mengatakan, dalam pilpres pemilih jelas bakal mempertimbangkan faktor individu ketimbang asal partai atau partai yang mendukungnya. Selain itu, faktor-faktor lain seperti masa lalu, rekam jejak, kepribadian kandidat presiden, serta program-program yang ditawarkan, bakal menjadi pertimbangan pemilih.
Sebagai contoh, kata dia, masyarakat masih terbebani dengan Prabowo yang memiliki masa lalu gelap terkait dugaan pelanggaran HAM. "Hal itu yang kemudian membuat orang pesimistis dengan Prabowo," ujar Mada membandingkan Jokowi yang tidak memiliki beban masa lalu seperti Prabowo.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta
Baca SelengkapnyaKepribadian Prabowo yang dianggap tegas, jujur, dan bersih juga menjadi faktor elektabilitas paling tinggi.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto dinilai mendapatkan ‘Jokowi Effect’ yang membuat elektabilitasnya kian tinggi jelang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBelum tentu adanya korelasi kepuasan Jokowi dengan elektabilitas Gibran.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan 28 Januari sampai 4 Februari 2024 dengan metode multistage random sampling
Baca SelengkapnyaBurhanuddin Muhtadi menyampaikan bahwa bantuan sosial (bansos) berefek kepada approval rating Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaResponden pun ditanya siapa pasangan calon presiden yang dinilai paling mampu meneruskan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaPertarungan di Pilkada Sumut tidak hanya pertarungan di antara dua paslon, tetapi juga perang pengaruh dua mantan presiden di belakang mereka.
Baca SelengkapnyaPrabowo banyak mendapat imbas positif dari efek Jokowi.
Baca SelengkapnyaPopulasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau s
Baca SelengkapnyaTingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo yaitu sangat yakin dengan 19,7 persen dan cukup yakin dengan 65,5 persen
Baca Selengkapnya