Kenapa SBY 'baper' dan 'sensi' pada pemerintahan Jokowi?
Merdeka.com - Mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendadak menggelar konferensi pers di kediamannya, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat. Ada sejumlah isu yang dijawabnya, mulai dari keikutsertaan Agus Harimurti di Pilgub DKI, rumah yang diberikan negara, hingga demo besar-besaran 4 November mendatang.
Sejak Joko Widodo menduduki kursi kepresidenan, SBY menjadi sosok yang kerap kali mendapat kritikan dan serangan, baik dari pembantu Jokowi maupun lingkaran Jokowi. Menghadapi itu, SBY juga berkali-kali menjawab kritikan tersebut, mulai dari media sosial maupun video.
Kini, SBY kembali muncul ke publik demi menjawab kritikan dan tudingan yang diarahkan kepada dirinya. Apalagi, dia sempat dituduh sebagai dalang aksi demonstrasi yang berlangsung 4 November mendatang.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa Jokowi ke Sumbar? Jokowi mengunjungi posko tanggap darurat dan pengungsian banjir lahar dingin di Lapangan Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian. Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
-
Di mana Jokowi pernah menginap? Kepala Negara Bermalam di IKN Jokowi sudah beberapa kali bermalam di IKN.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Kenapa SBY bisa 'baper' sampai 'sensi' ketika dikritik pemerintahan Jokowi?
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Muhammad Budyatna menduga SBY masih mengalami power syndrome, atau sindrom terhadap kekuasaan. Di mana, Ketua Umum Partai Demokrat tersebut merasa telah menjalankan pemerintahannya dengan baik.
"Bisa juga(power syndrome), merasa dirinya sukses selama 10 tahun," ujar Budy, sapaan akrab Muhammad Budyatna, saat berbincang dengan merdeka.com, Rabu (2/11).
Budy menilai, sikap 'baper' atau terbawa perasaan yang dirasakan SBY tersebut tak lepas dari pelbagai kritik yang dilayangkan terhadap dirinya. Apalagi, kritik itu terus berlangsung meski SBY tak lagi duduk di kursi pemerintahan.
"Orang banyak mengritik dia, hingga akhirnya dua merasa terpojok. Terkait pemerintahannya di masa lalu. Apalagi dituduh yang sponsori aksi demonstrasi 4 November," terangnya.
Dalam beberapa hari terakhir, selain soal 4 November, SBY juga sempat tertampar ketika pemerintahan Jokowi mengungkap hilangnya dokumen Tim Pencari Fakta (TPF) kasus pembunuhan aktivis hak asasi manusia (HAM) Munir. Bersama beberapa mantan pejabatnya, SBY memberikan keterangan pers di kediamannya pula.
"Banyak sekali kritik-kritik soal dia selama pemerintahannya, sampai soal laporan TPF Munir juga hilang, orang kan jadi curiga," sahut Budy.
Selain beberapa hal di atas, Budy juga menduga masih adanya gap yang terjadi antara SBY sebagai petinggi Partai Demokrat dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Di mana, seakan-akan terjadi persaingan keras antar kedua partai.
"Bisa saja (masih tersimpan dendam dengan PDIP), memang Mega enggak pernah mau ketemu. Apalagi sampai dikalahkan 2 kali," tandasnya.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyampaikan sedang berada di Jawa Tengah sejak tiga hari lalu.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini masih belum diketahui isi pertemuan di Istana Bogor itu.
Baca SelengkapnyaMuncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaSalah satu sumber di lingkaran Demokrat membenarkan pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaSBY tidak hadir lantaran ada acara lain yang digelar di kediamannya, Cikeas, Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSBY juga memastikan siap turun gunung memenangkan Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSBY tiba di Istana Kepresidenan Jakarta pukul 10.53 WIB dengan disambut Menteri Sekretaris Negara
Baca SelengkapnyaSBY bertemu Presiden Jokowi untuk menjelaskan makna perubahan yang dimaksud oleh Partai Demokrat di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaYusak mengatakan, pertemuan SBY dan Jokowi menimbulkan efek psikologis berupa dukungan terhadap Prabowo.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, pertemuan dengan SBY membahas soal masa depan bangsa Indonesia.
Baca SelengkapnyaKedatangan Gibran ke Cikeas didampingi AHY dan melakukan pertemuan secara tertutup.
Baca SelengkapnyaSBY menyambangi kediaman pribadi Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara
Baca Selengkapnya