Kepada Jokowi, petani Cilacap ngeluh hasil padi berkurang 2 ton
Merdeka.com - Calon presiden Joko Widodo menyempatkan diri berbincang dengan beberapa petani di Desa Gentasari, Kecamatan Kroya, Kabupaten Cilacap, saat melakukan kampanye di Jawa Tengah. Capres nomor urut dua itu turun langsung ke sawah dan mendengarkan sejumlah permasalahan yang dihadapi petani.
"Saya bilang mengenai pupuk, untuk pengendaliannya, pupuk sampai satu bulan langka. Harga melonjak dari Rp 80 ribu menjadi Rp 120 ribu, per 50 kilogram," kata salah satu petani yang berbincang dengan Jokowi, Mahmudi (55) di lokasi, Jumat (13/6).
Warga Dusun Linggar Jati, Cilacap ini mengaku terpaksa mengurangi penggunaan pupuk akibat harga melonjak. Akibatnya, pertumbuhan padi menjadi berkurang, dan berpengaruh terhadap hasil panen.
-
Kenapa Jokowi ingin hentikan penjualan bahan mentah? 'Karena pak Jokowi mengatakan kepada saya, 'mas Bowo mas Bowo Menhan tidak mungkin Indonesia makmur kalau kita jual bahan-bahan kita murah ke luar negeri,' ujar dia.
-
Kenapa harga pupuk mahal? Beberapa waktu belakangan ini, harga pupuk mahal dan keberadaannya kian langka. Secara umum kelangkaan pupuk terjadi karena dampak dari perang antara Rusia-Ukraina.
-
Bagaimana cara Makmur mendapatkan pupuk bersubsidi? Selain itu ia kini dimudahkan dengan adanya pupuk bersubsidi yang untuk membelinya cukup dengan menunjukkan KTP.'Tentu ini menjadi berita yang sangat menyenangkan bagi para petani. Bagaimana tidak, selama ini, petani itu bingung dengan pupuk subsidi. Apalagi sebagian besar dari mereka tidak punya kartu tani, sehingga mereka pun pada akhirnya membeli dengan pupuk non-subsidi,' ujarnya.
-
Pupuk apa yang Kementan tambah ke subsidi? Dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik. Sebelumnya hanya ada tiga jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.
-
Bagaimana Jokowi atasi krisis air? Jokowi menyampaikannya, beberapa negara saat ini dilanda krisis Air. Untuk itu, Ia mengimbau agar potensi air di dalam negeri bisa dimanfaatkan melalui beragam infrastruktur, dengan begitu air tidak langsung mengalir ke laut.
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
"Misalnya satu hektar biasa jadi 7 ton, sekarang 5 ton, gabah kering giling," ujarnya.
Selain itu, masalah yang dihadapi petani adalah masalah hama tikus dan keong. Kedua hama tersebut mengakibatkan petani harus memanen padi lebih awal.
"Sekarang usia padi 20 hari. Harusnya panen habis lebaran," katanya.
Usai berbincang dengan petani, Jokowi kemudian melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi Museum Soesilo Soedarman yang berjarak tidak jauh dari sawah. Di museum tersebut, Jokowi melihat-lihat memorabilia peninggalan mantan Menteri Pariwisata dan Pos Telekomunikasi di era Presiden Soeharto.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan ini dipengaruhi oleh pasokan gabah dari petani terbatas akibat panen padi di tingkat petani menurun.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menekankan produksi pertanian Jawa Tengah kembali ke peringkat dua penghasil padi.
Baca SelengkapnyaJokowi mencatat, saat ini, cadangan beras di gudang Bulog mencapai 1,7 ton.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan harga jagung turun dari Rp7.000 per kilogram menjadi Rp4.200 per kilogram.
Baca SelengkapnyaSubsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaHarga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca Selengkapnya"Kekeringan panjang, hujan yang juga terus menerus sehingga menyebabkan banyak gagal panen," kata presiden.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menginginkan produksi pertanian Jawa Tengah kembali ke posisi dua
Baca SelengkapnyaJika sebelumnya harga beras berada di kisaran Rp 8.000 per liter, kini melonjak menjadi Rp 10.000 per liter.
Baca SelengkapnyaJokowi juga menginginkan produksi pertanian Jawa Tengah kembali ke posisi dua. Setelah selama ini terus merosot.
Baca SelengkapnyaAkan ada dampak yang cukup berat jika tak ada pupuk subsidi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan, riset-riset pangan dan holtikultura di Indonesia sendiri masih tertinggal dengan negara lain.
Baca Selengkapnya