Kepuasan Masyarakat Terhadap Kinerja Jokowi Tangani Covid Turun jadi 61,1 Persen
Merdeka.com - Indikator Politik Indonesia menyampaikan hasil survei soal Evaluasi Publik Terhadap Kebijakan Penanganan Pandemi, Vaksinasi dan Peta Elektoral Terkini. Salah satu poin yang didalami dalam survei ini adalah kekhawatiran masyarakat terhadap penularan Covid-19.
Survei yang dilakukan pada 30 Juli sampai 4 Agustus 2021 ini menunjukkan, 62 persen masyarakat Indonesia mengaku tidak pernah, jarang atau kadang-kadang takut tertular Covid-19.
Sementara persentase masyarakat yang merasa selalu takut tertular Covid-19 hanya 10,1 persen. Kemudian 7 persen merasa sering takut tertular Covid-19 dan 0,9 persen masyarakat tidak tahu apakah takut tertular Covid-19.
-
Bagaimana persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi? Survei Indikator menunjukkan bahwa responden menilai kondisi pemberantasan korupsi di era pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) buruk, dengan jumlah persentase sebesar 32,7 persen.
-
Siapa yang mengapresiasi kinerja Kejagung? Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam mengungkap sejumlah kasus dugaan tindak pidana korupsi yang mengakibatkan kerugian negara bernilai fantastis.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
"Yang mengatakan selalu atau sering takut tertular Covid-19 ini minoritas sekali di Indonesia," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, Rabu (25/8).
Di saat masyarakat lebih banyak tidak takut tertular virus SARS-CoV-2 itu, tingkat kepuasaan terhadap kinerja Presiden Joko Widodo dalam menangani Covid-19 juga menurun. Pada April lalu, kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kepala Negara dalam menangani Covid-19 sebesar 67,3 persen.
Namun pada Agustus 2021, persentase kepuasan masyarakat terhadap kinerja Kepala Negara dalam menangani Covid-19 menjadi 61,1 persen.
"Ada sekitar 61,1 persen mengatakan mereka puas, meskipun mayoritas tapi trennya turun. Di April yang puas 67,3 persen. Jadi ini trennya turun," jelasnya.
Burhanuddin melanjutkan, masih hasil survei, 30,1 persen merasa kurang puas terhadap kinerja Presiden Jokowi dalam menangani Covid-19. Kemudian, 6,4 persen tidak puas sama sekali dan 2,4 persen tidak tahu.
Survei ini dilakukan secara tatap muka terhadap 1.220 responden. Populasi survei merupakan rakyat Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum yakni berumur 17 tahun ke atas. Margin of error survei ini sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penilaian kinerja presiden berdasarkan sosio-demografi tingkat kepuasannya merata di berbagai kategori. Hasilnya, cenderung di atas 70 persen menyatakan puas.
Baca SelengkapnyaMenurut survei ini, mayoritas warga cukup puas atas kinerja Jokowi sebagai Presiden sebesar 76.2%.
Baca SelengkapnyaTingginya kepuasan masyarakat ini menjadi bukti bahwa kerja keras pemerintah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaAdapun responden yang menjawab kurang dan tidak puas sebesar 17,9%. Sementara itu, 1% responden lainnya menjawab tidak tahu.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan kinerja Jokowi terus mengalami kenaikan. Sebelumnya berada di angka 71,6 persen pada survei November 2023.
Baca SelengkapnyaHasil survei 77,2 persen masyarakat merasa puas dengan kinerja presiden Jokowi, sementara 22 persen merasa kurang puas.
Baca SelengkapnyaPemerintah menggunakan hasil survei untuk bahan evaluasi dan koreksi.
Baca SelengkapnyaMeski tingkat kepuasan terhadap kinerja Jokowi cukup tinggi, ada lima kondisi masyarakat di era Jokowi yang menjadi perhatian.
Baca SelengkapnyaKepuasan terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi mencapai angka 74 persen.
Baca SelengkapnyaTingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin mencapai 75,6 persen versi Litbang Kompas.
Baca SelengkapnyaMasyarakat yang mengaku puas itu adalah karena Presiden Jokowi banyak memberikan bantuan sosial kepada rakyat kecil
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hasil survei tersebut menjadi evaluasi pemerintah, untuk menyempurnakan kinerja yang belum sempurna
Baca Selengkapnya