Ketar-ketir Gerindra Budi Gunawan jadi Kepala BIN
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo telah resmi menunjuk Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan menjadi calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) menggantikan Sutiyoso. Melalui Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Presiden Joko Widodo menyerahkan surat pencalonan Budi Gunawan menjadi Kepala BIN ke pimpinan DPR, Jumat (2/9) pagi.
Surat yang ditandatangani Jokowi tersebut bernomor R-58/Pres/09/2016 dengan satu berkas lampiran dengan perihal permohonan pertimbangan pemberhentian dan pengangkatan Kepala BIN. Selangkah lagi, Budi Gunawan bakal resmi menjabat sebagai Kepala BIN.
Mayoritas fraksi partai politik di DPR sepakat Budi Gunawan menjadi Kepala BIN. Namun, Partai Gerindra memiliki pandangan yang berbeda.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Apa target Gerindra untuk Ridwan Kamil? 'Kami ingin sebaiknya di Jawa Barat kita menang, di Jakarta kita menang,' tegas Habiburokhman.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Siapa yang ditugaskan PDIP untuk melobi PKB? Pada tanggal 8 Juni 2024 itu, saya ditugaskan oleh DPP PDIP untuk menjalin komunikasi dengan PKB. Saya lalu bertemu dengan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar. PDIP dan PKB lalu bersepakat menjalin kerja sama di Pilkada Jakarta. PKB akan mendukung Anies Baswedan sebagai calon gubernur, kami meminta posisi wakil gubernur,' kata Basarah dalam keterangannya diterima di Jakarta, Minggu (17/11).
Partai besutan Prabowo Subianto itu mengingatkan Komisi I DPR untuk berhati-hati dalam meloloskan Wakapolri Komjen Pol Budi Gunawan sebagai calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN). Sebab, bisa saja nantinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat mengungkit soal dugaan kepemilikan rekening gendut yang membuat Budi Gunawan kala itu batal menjadi Kapolri.
"Kalau kasus ditindaklanjuti ada 2 hal, pertama kasus rekening gendut," kata Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond J Mahesa, Jumat (2/9).
Jauh sebelum pencalonannya sebagai kepala BIN ramai diperbincangkan, Budi Gunawan sempat dua kali menelan pil pahit karena batal menjadi Kapolri. Jika ingat pada Februari 2015 lalu, sempat terjadi polemik soal siapa yang akan memimpin puncak Tribata menggantikan Jenderal Sutarman. Saat itu, Jokowi memutuskan mengganti Sutarman.
Muncullah nama Budi Gunawan yang saat itu menduduki jabatan Kalemdikpol Polri. Rupanya, sejumlah pihak bersuara lantang dengan penunjukan nama Budi Gunawan sebagai Kapolri menggantikan Sutarman.
Bahkan Komisi Pemberantasan Korupsi buru-buru menetapkan mantan Kapolda Jambi dan Bali itu sebagai tersangka kasus rekening jumbo. KPK mengaku sudah lama mengusut kasus yang menjerat Budi Gunawan dan mengaku telah menemukan dua alat bukti yang cukup. Sikap KPK langsung dijawab Budi Gunawan dengan mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dan dinyatakan menang oleh hakim yang dipimpin Hakim Sarpin.
Desmond yang juga menjabat sebagai pimpinan Komisi III DPR itu mengaku khawatir jika KPK mengungkit-ungkit kasus Budi Gunawan kembali. Tak hanya itu, politikus Gerindra ini juga mengendus agenda lain dari penunjukan Budi Gunawan sebagai calon Kepala BIN.
Menurut Desmond, yang perlu diwaspadai adalah dugaan bahwa Budi Gunawan mampu menggerakkan kepolisian dalam Pilpres 2014 untuk memenangkan Joko Widodo. Dia khawatir hal ini akan terulang di Pilpres 2019.
"Kedua kasus pada saat pemilihan Jokowi kemarin menggunakan aparatur kepolisian untuk pilih Jokowi. Apa yang terjadi di 2019 kalau jadi seperti itu?" tegas Desmond dengan penuh tanda tanya.
"Kami waspada saja, biar bagaimanapun BG pernah terlibat persoalan itu. Kalau ke depan dia berpihak ke PDIP dan Presiden bahaya juga," sambungnya.
Selain itu, Wakil Ketua Komisi III DPR ini menambahkan apabila Fraksi Gerindra menolak pencalonan Budi Gunawan akan menjadi sesuatu hal yang sia-sia. Sebab, kata Desmond, Gerindra menjadi satu-satunya fraksi yang menolak.
Oleh sebab itu, lanjut dia, Partai Gerindra lebih baik menunggu respons dari masyarakat terkait pencalonan Budi Gunawan menjadi pimpinan BIN.
"Kalau kita tidak setuju kalah juga kita. Mengalir saja kita. Kita tunggu saja dari masyarakat. Kalau BG benar-benar untuk kepentingan negara kita harus kasih applause. Kalau untuk melemahkan rival-rival politik, BIN enggak ada guna," jelasnya.
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDIP menanggapi isu pergantin Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Budi Gunawan (BG).
Baca SelengkapnyaBesok, DPR akan menggelar uji kepatutan dan kelayakan pada Herindra sebagai calon kepala BIN.
Baca SelengkapnyaLetjen (Purn) Muhammad Herindra akan menjabat sebagai Kepala BIN untuk menggantikan Budi Gunawan yang telah diberhentikan oleh Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaHerindra sendiri merupakan Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, sudah ada beberapa nama yang berpotensi diusung Gerindra.
Baca SelengkapnyaBudi memiliki pengalaman dua periode di DPR sehingga menjadi penilaian lebih untuk memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud diminta untuk segera bangkit meraih elektabilitas kembali agar tak tertinggal di posisi ketiga.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca Selengkapnya"Beliau adalah Presiden dengan approval rating terbaik di dunia hingga saat ini, saya rasa tidak berlebihan," kata Budi Gunawan.
Baca SelengkapnyaNotabene Budi Gunawan disebut-sebut merupakan 'pihak' Megawati Soekarnoputri.
Baca SelengkapnyaGerindra siap memberi dukungan ke Ridwan Kamil, apalagi ia menilai warga Jakarta ingin ada sosok baru selain Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaKeberadaan Gibran akan menjadi bonus tersendiri bila dipasangkan dengan Prabowo.
Baca Selengkapnya