Ketegasan-Ketegasan Ira Koesno Saat Memandu Debat
Merdeka.com - Nama Ira Koesno kembali jadi pembicaraan. Ira Koesno kembali terpilih memandu sebuah debat, kali ini menjadi moderator debat perdana capres-cawapres 2019 pada 17 Januari 2019. Terpilihnya Ira Koesno mengingatkan kembali saat dirinya sukses menjadi moderator dalam Debat Pilgub DKI 2017 lalu.
Saat menjadi moderator debat, Ira Koesno dikenal sebagai orang yang tegas. Dia tak segan-segan menegur siapa saja yang mengganggu jalannya debat. Berikut ini rangkuman ketegasan Ira Koesno saat memandu debat:
Siap Usir Pendukung yang Ganggu
-
Siapa yang dinilai kurang sopan saat berdebat? Salah satu yang masih menjadi topik perbincangan adalah sikap calon wakil presiden nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka, yang dinilai kurang sopan dalam debat.
-
Kapan Ira Koesno genap berusia 54 tahun? Ira Koesno, presenter ternama, masih belum menikah di usia 50-an. Pada 30 November mendatang, ia akan genap berusia 54 tahun.
-
Siapa saja yang bisa ditegur? Pastikan niat Anda murni untuk memberikan nasihat demi kebaikan, bukan untuk mempermalukan atau menghina orang yang ditegur.
-
Siapa yang mau berdebat dengan Kiai? Kiai yang baru saja pulang dari kuburan kedatangan seorang pemuda yang hendak mengajak berdebat.
-
Kenapa Cak Imin protes panelis debat? Cak Imin berujar, dia khawatir panelis tak bisa menunjukkan kredibilitasnya karena Universitas Pertahanan berada di bawah naungan Prabowo.'Ya terus terang saya protes, karena itu mengganggu objektivitas, karena apa pun Unhan di bawah Pak Prabowo, Menhan, karena itu saya protes syukur-syukur bisa diganti,' kata Cak Imin saat ditemui di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Kamis (4/1).
-
Siapa yang bisa menjadi moderator debat capres? Menurut Hasyim, YouTuber dan konten kreator bisa untuk menjadi moderator debat nanti. '(YouTuber dan konten kreator bisa) Ya ada kemungkinan, tapi intinya kan karena ini yang akan menyiarkan televisi, kira-kira friendly dan familiar lah dengan kamera televisi,' ungkap Hasyim.
Saat memandu debat Pilgub DKI 2017, Ira Koesno dinilai sangat tegas dia tak segan untuk mengingatkan kepada pendukung paslon tidak mengganggu jalannya debat. Ira mengatakan, tidak akan segan-segan untuk mengusir pendukung yang membuat gadung selama debat.
Dia menjelaskan, sudah mendapat protes dari pasangan calon terkait pendukung yang dianggap mengganggu. Bahkan, dia meminta panitia untuk langsung mengeluarkan pendukung yang dianggap kesepakatan bersama.
"Floor director mohon untuk yang melanggar peraturan harap dicatat dan langsung dikeluarkan. Pendukung Paslon 2 dan 3 langsung dikeluarkan kalau melanggar. Karena sudah ada protes dari para paslon. Kita minta komitmen dijaga." katanya.
Meminta Pendukung Paslon untuk Tenang
Suara sorak-sorak pendukung paslon terdengar saat sesi debat Pilgub DKI 2017, sebagai moderator Ira Koesno berhasil menjalankan tugasnya untuk memimpin debat. Dia tak segan untuk menegur pendukung salah satu paslon yang tidak taat pada peraturan.
Contohnya saat paslon nomor urut dua yakni Ahok usai memberikan jawaban, pendukungnya langsung berteriak dengan yel-yel paslon nomor dua. Dengan tegas Ira meminta pendukung tersebut untuk tenang.
"Harap tenang untuk pendung paslon kedua, hadiran yang ada diruangan ini saya tahu situasinya mulai panas tapi kita tetap mengacu kepada tata tertib," katanya dengan suara tegas diringi dengan mengangkat satu tangannya. Pendukung yang hadir langsung tenang dan debat kembali berlangsung.
Ira Koesno Ingin Debat Pertama Berlangsung Panas
Menjadi bintang saat debat Pilgub DKI 2017, Ira Koesno kembali terpilih menjadi moderator debat capres-cawapres 2019. Ira menyatakan siap membuat sesi tanya jawab pada debat pertama menjadi debat yang panas.
"Inginnya debat ya panas, tapi ya panasnya harus terkontrol, jangan meledak. Ini juga peran sertanya teman media," kata Ira di Hotel Bidakara beberapa hari lalu.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin kerap kali melontarkan strategi pernyataan dan pertanyaan "serangan" kepada lawannya
Baca SelengkapnyaJK menilai seorang pemimpin harus tenang, baik, sopan dan tidak emosional
Baca SelengkapnyaTiga Calon Presiden menampilkan gaya komunikasi masing-masing saat debat Capres perdana, Selasa (12/12).
Baca SelengkapnyaMenurut Ganjar, apabila demokrasi sudah berjalan sesuai amanah tidak ada kasus intimidasi dan peretasan dialami budayawan Butet.
Baca SelengkapnyaGestur Gibran merupakan upaya untuk mengompori pendukung.
Baca SelengkapnyaRaja Juli pun menyindir etika capres nomor urut 1, Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaProtes yang dilayangkan merupakan hal biasa saat mengetahui adanya tindakan Tidak sportif.
Baca SelengkapnyaWakil Presiden (Wapres) ke-10 dan 12 RI, Jusuf Kalla (JK) menyinggung soal pemimpin yang baik. Dia menyindir capres yang kerap marah-marah.
Baca SelengkapnyaAnies menambahkan seorang pemimpin harus mampu bersikap tegas ke bawah agar semua memiliki kepentingan yang sama.
Baca SelengkapnyaGanjar disebut memaparkan permasalahan yang berdampak pada ekonomi rakyat
Baca SelengkapnyaDirektur Komunikasi Indonesia Indicator, Rustika Herlambang memaparkan analisis debat capres perdana digelar KPU pada Selasa lalu.
Baca SelengkapnyaMuhaimin Iskandar (Cak Imin) menyinggung keras terkait masalah etika.
Baca Selengkapnya