Ketemu Mega, Agung Laksono tak minta kursi di pemerintahan Jokowi
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar kubu Agung Laksono, Yorrys Raweyai mengatakan, kunjungan ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menjelaskan visi dan misi. Dia membantah untuk membicarakan deal politik atau bagi-bagi kursi karena mendukung pemerintah.
"Itu Golkar tidak seperti itu," kata Yorrys saat dihubungi, Senin (16/3).
Lebih jauh Yorrys menjelaskan, siapa pun yang memimpin Golkar harusnya paham dengan platform partai yakni membangun bangsa dengan ikut bergabung dengan pemerintah. Dia mengatakan, alasan Golkar keluar Koalisi Merah Putih (KMP) dan gabung pemerintah karena ikuti platform partai.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Siapa yang diuntungkan jika Jokowi gabung Golkar? 'Paling tidak mempengaruhi kekuasaan pasca pilpres atau pileg dan massa transisi kekuasaan ke depan,' sambungnya.
-
Apa yang Golkar dukung? Terakhir, pertemuan juga kembali menggarisbawahi dukungan terhadap kerangka kerja ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) sebagai landasan sekaligus panduan bagi ASEAN dalam menavigasikan konstelasi politik kawasan yang dinamis.
-
Bagaimana MKGR tegak lurus ke Golkar? “Kami tidak akan membiarkan pengurus, dewan-dewan, jajaran. Termasuk anggota Ormas MKGR yang dapat menabrak kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh partai Golkar dan Bapak Airlangga Hartarto,“ tegas Adies dalam SE yang ditandatangani pada Jumat (28/7).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Siapa saja yang memimpin, memiliki kewajiban menjalankan sesuai platform dan perjuangan Golkar doktrin berkarya bersama pemerintah yang sah, membangun dan mencerdaskan bangsa, menjaga kesatuan NKRI," tegas dia.
Oleh sebab itu, gabungnya Golkar ke pemerintah bukan berarti harus duduk menjabat di kursi eksekutif. Sejak orde baru, lanjut dia, Golkar selalu di pemerintahan untuk membangun bangsa dan negara.
"Jadi bukan harus duduk di pemerintahan, tapi berkewajiban berkarya membangun bangsa bersama dengan pemerintah yang sah. Itu doktrinnya, jadi selama ini kalau kita melihat selama rezim Orde Baru Golkar ada di pemerintaha, begitu juga saat reformasi, itu komitmen Golkar sejak lahirnya. Platform perjuangannya jelas," terang dia.
Seperti diketahui, pasca disahkan oleh Kemenkum HAM, Agung Laksono cs langsung melakukan safari politik ke sejumlah petinggi parpol. Siang nanti Pukul 13.00 WIB giliran kediaman Megawati Soekarnoputri di Teuku Umar yang akan disambangi Agung.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Agung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca SelengkapnyaJK menyebut Agung Laksono 'hobi' memecah belah. Ia menyinggung Kosgoro usungan Agung Laksono untuk memecah belah Golkar.
Baca SelengkapnyaGolkar menilai Jokowi sudah merdeka sudah bebas memilih untuk berlabuh ke partai mana saja.
Baca SelengkapnyaAirlangga sebelumnya mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar per Sabtu (10/8) malam.
Baca SelengkapnyaGibran mengatakan tak menghadiri HUT Golkar karena sedang berada di acara TKN
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan penolakan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mendukung capres Anies Baswedan.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaSikap JK dinilai senior Golkar terkait munaslub tidak konsisten kepada Airlangga dan Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaGolkar merupakan partai besar yang tak bisa ditekan oleh siapapun.
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnya