Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Keterwakilan perempuan dalam penyelenggara politik dinilai masih rendah

Keterwakilan perempuan dalam penyelenggara politik dinilai masih rendah Ilustrasi Pilkada. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Keterwakilan perempuan dalam proses Pemilu masih rendah, baik dari peserta Pemilu maupun pihak penyelenggara. Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Abhan menuturkan pihaknya telah mensosialisasikan, namun tingkat partisipasi perempuan masih rendah.

"Ternyata sosialisasi masif tapi pendaftar sediikit jadi seperti persentase pendaftar provinsi hanya 17 persen dibandingkan laki-laki meski pada akhirnya ada kenaikan. Saya kira harus dorong perempuan dalam partisipasi penyelenggara Pemilu di Bawaslu atau KPU," ujar Abhan dalam diskusi di kantor Bawaslu, Jakarta Pusat, Minggu (10/6).

Abhan menambahkan pihaknya telah maksimal melakukan jemput bola agar meningkatkan partisipasi. "Kami melakukan penjaringan juga tim seleksi punya otoritas semaksimal mungkin bisa juga ke kampus ke organisasi pemantau Pemilu dan yang komitmen terhadap penyelenggara Pemilu kami berikan keleluasaan itu," jelasnya.

Orang lain juga bertanya?

Sementara itu, Direktur Eksekutif Perludem Titi Anggraini menjelaskan mengapa keterwakilan perempuan dalam politik rendah. Menurutnya, persoalan pertama ada budaya.

"Problem kultural di mana perempuan punya stigma yang kurang positif terhadap politik selain juga persepsi masyarakat kita yang kurang positif dalam beberapa hal melihat keterlibatan perempuan sebagai penyelenggara Pemilu," ujarnya.

Permasalahan berikutnya adalah struktural yang dalam proses rekrutmen penyelenggara Pemilu memiliki keterbatasan dalam rangka sosialisasi. Serta, dia menambahkan, belum terkonsolidasi antar aktor yang berhubungan dalam rangka meningkatkan keterwakilan perempuan dalam politik.

"Yang jadi tantangan memang kita relatif belum terkonsolidasi untuk melakukan kerja-kerja yang saling terhubung dan saling bisa menguatkan di antara para aktor-aktor yang berhubungan dengan kelembagaan penyelenggara Pemilu misalnya organisasi perempuan, lembaga penyelenggara Pemilu itu sendiri dan juga aktor6 politik di dalam melakukan kerja-kerja yang lebih optimal untuk mendorong lebih banyak perempuan mau masuk dam hadir dan menjadi penyelenggara Pemilu," tukasnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Caleg Golkar Melli Darsa: Keterwakilan Politik di Parlemen Jangan Hanya Lip Service Petinggi Parpol
Caleg Golkar Melli Darsa: Keterwakilan Politik di Parlemen Jangan Hanya Lip Service Petinggi Parpol

Perempuan tidak boleh lagi sekadar ditempatkan sebagai vote getter

Baca Selengkapnya
PAN Dorong Peningkatan Keterwakilan Perempuan di Parlemen
PAN Dorong Peningkatan Keterwakilan Perempuan di Parlemen

PAN menilai perempuan punya kompetensi besar untuk mengabdi pada rakyat.

Baca Selengkapnya
Bawaslu Soroti Pimpinan KPU Tidak Hadir di Sidang Perkara Jumlah Caleg Perempuan
Bawaslu Soroti Pimpinan KPU Tidak Hadir di Sidang Perkara Jumlah Caleg Perempuan

Pimpinan KPU sudah berada di Jakarta namun tidak hadir dalam sidang karena kesibukan.

Baca Selengkapnya
Perludem: Sejak Pilkada 2015 hingga 2020, Minim Isu Perempuan dan Anak
Perludem: Sejak Pilkada 2015 hingga 2020, Minim Isu Perempuan dan Anak

Titi Anggraini menilai pada penyelenggaraan Pilkada 2024, belum banyak yang mengusung kebutuhan maupun peran perempuan.

Baca Selengkapnya
Pendaftar Capim KPK Masih 79 Orang, Cuma 1 Perempuan
Pendaftar Capim KPK Masih 79 Orang, Cuma 1 Perempuan

Saat ini 79 orang sudah mendaftar sebagai Capim dan 64 orang sebagai calon Dewas KPK.

Baca Selengkapnya
Women Leadership Forum PKB Cetak Pemimpin Perempuan Masa Depan
Women Leadership Forum PKB Cetak Pemimpin Perempuan Masa Depan

Kekuatan perempuan terletak pada kesabaran, keuletan dan semestinya perempuan lebih mudah populer dibandingkan laki-laki.

Baca Selengkapnya
Sentil Pihak Mau Adu Domba PKB, Cak Imin: Alhamdulillah Tetap Kuat dan Kokoh
Sentil Pihak Mau Adu Domba PKB, Cak Imin: Alhamdulillah Tetap Kuat dan Kokoh

Cak Imin lantas memamerkan prestasinya dalam Pemilu 2024 karena keberadaan kaum perempuan di partainya.

Baca Selengkapnya
Pilkada Serentak, Bhayangkari Diminta Selalu Ingatkan Para Suami untuk Menjaga Netralitas
Pilkada Serentak, Bhayangkari Diminta Selalu Ingatkan Para Suami untuk Menjaga Netralitas

Kapolres Indragiri Hulu, AKBP Fahrian Saleh Siregar mengajak Bhayangkari dan juga seluruh elemen masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada mendatang.

Baca Selengkapnya
Parpol Diminta Lebih Serius Rekrutmen Perempuan, Bukan Sekedar Formalitas
Parpol Diminta Lebih Serius Rekrutmen Perempuan, Bukan Sekedar Formalitas

Parlemen Indonesia masih mengalami ketertinggalan untuk kesetaraan gender dengan negara-negara di kawasan ASEAN.

Baca Selengkapnya
Ketum PAN Dorong Keterwakilan Perempuan 30% di DPR, Ini Sederet Isu yang Diperjuangkan
Ketum PAN Dorong Keterwakilan Perempuan 30% di DPR, Ini Sederet Isu yang Diperjuangkan

Zulhas menekankan pentingnya peran perempuan dalam parlemen untuk memperjuangkan hak-hak kaum hawa.

Baca Selengkapnya
Perludem: Keterwakilan Perempuan di Hasil Pileg 2024 Meningkat
Perludem: Keterwakilan Perempuan di Hasil Pileg 2024 Meningkat

Angka keterwakilan perempuan dalam hasil Pileg DPR 2024 meningkat menjadi 22,1 persen atau 128 kursi dari 580 kursi DPR

Baca Selengkapnya
Perempuan Bersatu, Ungkap Banyak Suara Caleg Wanita yang Hilang di Pemilu 2024
Perempuan Bersatu, Ungkap Banyak Suara Caleg Wanita yang Hilang di Pemilu 2024

Misalkan, caleg Dapil Jabar 3 mengaku suaranya hilang saat penghitungan

Baca Selengkapnya