Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketika pidato politik Prabowo sebut-sebut Ahok, kudeta dan elite yang bertobat

Ketika pidato politik Prabowo sebut-sebut Ahok, kudeta dan elite yang bertobat Kedua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan pidato politik di hadapan ribuan warga Depok, Jawa Barat. Pensiunan jenderal bintang tiga ini sempat mengungkapkan soal tudingan ingin melakukan kudeta. Isu itu muncul ketika Prabowo bertarung di Pilpres 2014.

"Dulu saya dituduh mau kudeta. Terus terang saja ini, boleh terus terang enggak? Nanti televisi tolong disensor. Terus terang saja dalam hati nyesal juga gua enggak kudeta dulu lihat negara kayak begini sekarang," kata Prabowo sembari bercanda, Minggu (1/4).

Dia menyebut bahwa dirinya sudah 14 tahun keliling Indonesia. Kemudian juga ikut pemilu sudah tiga kali. Lalu, kalau ikut kembali tahun 2019 mendatang akan menjadi yang keempat.

"Tetapi tetap dibilang Prabowo tidak demokratis. Prabowo ini bakat diktator," tukasnya.

Prabowo menegaskan memegang teguh UUD 1945. Dengan kekuatan UUD 1945, eks Danjen Kopassus ini berjanji akan memperjuangkan hak rakyat Indonesia. "Kalau kita tidak berpolitik tidak mungkin akan memperbaiki keadaan," tuturnya.

Prabowo menyebutkan bahwa 80 persen kekayaan negara dikuasai hanya satu persen golongan. Dia juga mengatakan setelah sekian lama merdeka ternyata kekayaan negara tidak tinggal di bangsa Indonesia.

"Kita termasuk bangsa yang lengah dan tidak waspada terutama elite kita. Terus terang saja minta ampun. Saya kapok dengan elite Indonesia," tukasnya.

Dirinya mengaku dahulu adalah elite juga. Tetapi saat ini dia mengaku sudah tobat. "Saya elite tetapi sudah tobat," tegasnya.

Prabowo juga bercerita ketika menunjuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok untuk menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta tahun 2012. Saat itu Ahok berpasangan dengan Joko Widodo.

"Dulu saya tunjuk Ahok. Saya salah, saya minta maaf," katanya di hadapan ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra di Depok, Minggu (1/4).

Dia mengaku tidak bermaksud macam-macam saat itu. Alasannya, memilih Ahok tak lain karena ingin menunjukkan perwujudan Pancasila. "Hanya ingin menunjukkan Pancasila. Itu maksud saya," ungkapnya.

Selain itu, Prabowo juga mengungkapkan jurus jitu menaklukan orang yang kontra dan kerap mengkritiknya. Dia akan menaklukkan dengan menjamu orang itu plus nasi goreng buatannya.

Prabowo mencontohkan salah satu yang menjadi bukti adalah Anies Baswedan. Dulu, kata dia, Anies adalah lawannya. Karena Anies sering menyerang dirinya.

"Tetapi sudahlah. Katanya dia belum kenal Prabowo. Begitu kenal saya ajak ke Hambalang dan kasih nasi goreng dan berubah. Ini ilmu nasi goreng," tandasnya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Prabowo Kesal Ada Pihak Doyan Caci Maki Antar-Kawan
VIDEO: Prabowo Kesal Ada Pihak Doyan Caci Maki Antar-Kawan "Tidak Lama Pasti Ketahuan!"

Prabowo juga miris dengan adanya segilintir orang yang suka caci maki dan membuat masalah

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Ulama, Prabowo Curhat Pernah Dituduh Mau Kudeta Ambil Alih Negara
Di Hadapan Ulama, Prabowo Curhat Pernah Dituduh Mau Kudeta Ambil Alih Negara

Padahal, kata Prabowo, isu kudeta yang dituduhkan padanya tidak terbukti.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pernyataan Prabowo Menggebu-gebu di Rakornas Gerindra
VIDEO: Pernyataan Prabowo Menggebu-gebu di Rakornas Gerindra

Prabowo menggebu-gebu berbicara depan kader saat Rakornas Gerindra.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Bisik-Bisik, Prabowo Subianto Buka Rahasia Kabinet Presiden Jokowi
VIDEO: Bisik-Bisik, Prabowo Subianto Buka Rahasia Kabinet Presiden Jokowi "Ada Menteri ..."

Prabowo, dalam pidatonya, blak-blakan rahasia dapur kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Soroti Tajam Israel Vs Iran
VIDEO: Prabowo Soroti Tajam Israel Vs Iran "Ibu dan Anak-anak Dibom Jumlahnya Ratusan Ribu"

Prabowo menyinggung soal kebocoran data, pemimpin dunia tidak arif hingga program makan siang.

Baca Selengkapnya
Prabowo dan AHY Berbalas Salam Hormat di Rapimnas Demokrat: Semoga Barokah Acaranya
Prabowo dan AHY Berbalas Salam Hormat di Rapimnas Demokrat: Semoga Barokah Acaranya

Prabowo memberi salam hormat saat tiba di acara Rapimnas Demokrat yang dibalas AHY.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kejutan Prabowo Taruh 'Intel' di Parpol Lain, Spesial Meramal Nasib Muhaimin PKB
VIDEO: Kejutan Prabowo Taruh 'Intel' di Parpol Lain, Spesial Meramal Nasib Muhaimin PKB

Prabowo berkelakar menyusupkan kader Gerindra ke Parpol lain

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Menggelegar Soroti Pihak Haus Kekuasaan, Atur Sana Sini Pakai Kekuatan!
VIDEO: Prabowo Menggelegar Soroti Pihak Haus Kekuasaan, Atur Sana Sini Pakai Kekuatan!

Presiden Terpilih Prabowo Subianto berpidato di acara penutupan Kongres VI Partai Amanat Nasional (PAN) yang digelar, Sabtu (24/8/2024).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras Prabowo Pidato Berapi-api Depan Jenderal TNI-Polri, Marah Indonesia Direndahkan
VIDEO: Keras Prabowo Pidato Berapi-api Depan Jenderal TNI-Polri, Marah Indonesia Direndahkan

Menteri Pertahanan sekaligus Presiden Terpilih Prabowo Subianto menghadiri pembekalan kepada calon perwira remaja TNI-Polri pada Jumat, 12 Juli 2024.

Baca Selengkapnya
Pidato Prabowo Sebut Jangan jadi Malin Kundang, PDIP: Terpercik Muka Sendiri
Pidato Prabowo Sebut Jangan jadi Malin Kundang, PDIP: Terpercik Muka Sendiri

Dalam sambutannya, Prabowo tegas menyampaikan tim yang dibentuk pasangan Prabowo-Gibran merupakan kelanjutan dari tim Jokowi.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan
Prabowo: Saya Sudah Buktikan Komitmen pada Demokrasi, Dulu Dituduh Kudeta Tapi Tidak Dilakukan

Prabowo Subianto mengaku berkomitmen dengan sistem demokrasi.

Baca Selengkapnya
Prabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat
Prabowo Mengenang Momen Debat Pilpres Lawan Jokowi: Penuh Rasa Kekeluargaan dan Terhormat

Menurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.

Baca Selengkapnya