Ketika Sandiaga kehabisan dana kampanye dan minta bantuan Prabowo
Merdeka.com - Pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mulai mengencangkan ikat pinggang untuk menghadapi Pilgub DKI putaran II, untuk menghadapi petahana Basuki T Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat. Pasangan nomor urut 3 ini mengaku dananya mulai menipis dan tengah memutar otak untuk tetap lancar menghadapi persaingan.
Salah satu cara dilakukan mereka, meminta dana dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Permintaan itu langsung dilakukan Sandiaga bersama pimpinan Partai Gerindra dengan mengunjungi Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat kemarin.
Sandiaga menangkap sinyal akan ada bantuan penggalangan dana kampanye dilakukan Prabowo. Menurutnya, ini bukan hal pertama dilakukan Prabowo. Sebelumnya Prabowo pernah melakukan hal serupa pada Pilpres 2014.
-
Apa yang dibahas Anies dan Sandiaga? Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno mengakui pernah membahas rencana mendirikan partai politik (parpol) bersama Anies Baswedan.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Apa yang disinggung Anies Baswedan? Anies Baswedan menyinggung soal pemimpin yang tidak memenuhi janjinya.
-
Kenapa PDI Perjuangan masih meninjau Anies dan Ahok untuk pilkada? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Kenapa PKS usung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? 'Selanjutnya, rencana pertemuan dengan PKB juga sudah dirancang dan akan dilaksanakan. Kami optimis, insya Allah sosok Bapak Anies Rasyid Baswedan dan Bapak Mohamad Sohibul Iman adalah kandidat yang memiliki peluang menang besar,' pungkasnya.
"Target belum dihitung tapi saya lempar konsepnya. Belum ada (uang dari kantong Prabowo) kalau ada Alhamdulillah," kata Sandiaga usai bertemu Prabowo.
Keluhan masalah dana sebenarnya sudah dikeluhkan Sandiaga. Bahkan dia meminta para timnya berhemat dalam menghadapi putaran II ini. Itu dilakukan lantaran Sandiaga mengaku tak disokong dana konglomerat sehingga harus menekan pengeluaran selama kampanye berlangsung.
"Saya memberikan challenge kepada tim kalau bisa kita tekan serendah mungkin karena sumber daya kita paling terbatas dan tidak didukung konglomerat jadi kita harus menghemat sehemat mungkin," ujar Sandiaga ketika di Posko Pemenangan Anies Sandi Rabu (8/3) lalu.
Sandiaga bercerita, selama kampanye ke warga selalu dilakukan berbagai penghematan. Semisal tak menggunakan panggung saat menyampaikan orasi politik. Terkadang dia naik ke atas kursi sebagai pengganti panggung agar warga yang datang bisa melihatnya dengan jelas.
Tidak hanya itu, Sandiaga juga meminta Prabowo kembali turun gunung buat melakukan kampanye. Dia meminta Prabowo menemui warga berada di bilangan Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Permintaan itu diduga lantaran dua wilayah tersebut masih basis terkuat kubu Ahok-Djarot.
"Kita mengevaluasi empat hari kampanye isu-isu apa yang ada di masyarakat. Saya juga melaporkan strategi untuk turun di daerah-daerah yang merasakan kemarin kurang sentuhan," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PPP menilai kans memasangkan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno untuk Pilkada Jakarta bukan tidak mungkin terulang lagi.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan (PPP) tak menutup kemungkinan akan mendorong Sandiaga Salahuddin Uno maju pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Baca SelengkapnyaPDIP menggelontorkan skenario duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap dapat berkontribusi pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaPria akrab disapa RK ini menanggapi santai dengan pilihan Anies yang bergabung dengan kubu Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui tak bisa mengusung sendiri calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan bercerita pernah diminta untuk membuat pidato kekalahan pada Pilkada DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaRencana itu disampaikan Anies kepadanya saat keduanya memenangkan Pilkada Jakarta 2017
Baca SelengkapnyaMuncul dua skenario perjodohan calon presiden dan calon wakil presiden
Baca SelengkapnyaSaidiman mengatakan hal ini baik karena Ahokers dan Anak Abah sempat terpolarisasi saat Pilkada Jakarta 2016 silam.
Baca Selengkapnya