Ketua DPC Demokrat Pekalongan Mengaku Ditawari Rp30 Juta jika Ikut KLB
Merdeka.com - DPD Partai Demokrat Jawa Tengah (Jateng) menyatakan dua mantan ketua DPC yang sudah dipecat berusaha membujuk kadernya untuk hadir mengikuti Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara. Sejumlah kader mengaku ditawari imbalan uang puluhan juta rupiah hingga fasilitas lengkap.
"Saya ditawari uang Rp30 juta kalau mau ikut berangkat gabung KLB. Kemudian semua fasilitas, tiket disediakan lengkap. Tapi alasan apapun kami tetap mendukung AHY," kata Ketua DPC Demokrat Kabupaten Pekalongan, Masandi di sela Rakorda di Semarang, Jumat (5/3).
Dia menyebut penawaran mengajak kadernya ikut gabung KLB itu ketika diajak bertemu di sebuah kafe di Pekalongan dengan mantan Ketua DPC Tegal berinisial AP. Saat itu mantan ketua DPC Blora BS juga ikut merayu untuk gabung.
-
Siapa anggota DPRD Jawa Tengah? Wafa dipastikan menjadi anggota DPRD Jawa Tengah, sedangkan Luthfi dipastikan terpilih menjadi anggota DPRD Rembang.
-
Siapa pendiri Partai Demokrat? Gagasan pendirian Partai Demokrat pertama kali muncul dari SBY.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
"Kami langsung pamit pulang sampai ke rumah. Karena saya tahu Mas (BS) masuk, saya umpetan masuk kamar bawah. Alasan kami semua harus atas izin keluarga," jelasnya.
Sementara itu Ketua DPC Demokrat Kabupaten Pemalang, Andika Permadi mengaku juga ditemui oleh BS. Dia ditawari gabung KLB.
"Dia bilang kalau Partai Demokrat dipegang AHY semakin tenggelam. Siapa di balik KLB ya Moeldoko. Saya ditawari uang Rp100 juta kalau gabung siap dikasih uang Rp30 juta dulu. Tapi apapun alasannya, tidak pengaruh dengan menolak tawaran, dan setia AHY," jelasnya.
Sebelumnya diberitakan DPD Partai Demokrat Jateng secara tegas menolak KLB yang digelar di Deli Serdang, Sumatera Utara. Ketua DPD Demokrat Jateng, Rinto Subekti menyatakan seluruh kader di DPD Demokrat Jateng tetap solid mendukung Agus Harimurti Yudhoyono dan Susilo Bambang Yudhoyono.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lima kader PDIP yang melayangkan gugatan SK DPP PDIP mengaku dijebak. Mereka pun mengungkap siapa yang menjebaknya.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan menggadaikan SK ke lembaga keuangan bukanlah sesuatu yang baru.
Baca SelengkapnyaLima kader PDIP mengaku dijebak serta ditipu untuk memberikan tanda tangan
Baca SelengkapnyaTim hukum Andika-Hendi kembali mengungkap adanya kegiatan yang diduga mobilisasi Kepala Desa.
Baca SelengkapnyaPDIP menugaskan kadernya untuk bertemu dengan Ketua Umum PKB Cak Imin untuk Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaTim hukum Andika-Hendi mendapat informasi akan ada pertemuan sejumlah kepala desa di Pemalang untuk diarahkan memilih paslon tertentu di Pilkada Jateng.
Baca SelengkapnyaInvestigasi yang dilakukan tim kuasa hukum PDIP kubu Luthfi-Yasin sangat masif mengerahkan aparat desa.
Baca SelengkapnyaKetiga kadernya diketahui menyerahkan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata untuk maju Pilkada Karangasem.
Baca SelengkapnyaKomarudin Watubun menyebut Pilkada Jawa Tengah sangat menarik, karena dua pimpinan tertinggi turun tangan.
Baca SelengkapnyaBawaslu Sumsel segera menyelidiki kasus tersebut dengan meminta klarifikasi terhadap yang bersangkutan.
Baca Selengkapnya"Sudah ditangani oleh pihak Bawaslu. Kita hormati prosesnya," Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta, Mujiyono
Baca SelengkapnyaMaka dari itu perlu, tindakan tegas agar tidak mencoreng Bawaslu terlebih institusi penyelanggara pemilu
Baca Selengkapnya