Ketua DPD II Golkar Kota Sabang Bantah di Bawah Ancaman Dukung Airlangga
Merdeka.com - Ketua DPD II Partai Golkar Kota Sabang, Cut Yulita Darwin Membantah artikel di kabarrakyat.com yang berjudul 'Di Bawah Ancaman, Seluruh DPD II Aceh Terpaksa dukung Airlangga'. Cut Yulita pun merasa dirugikan dengan artikel tersebut.
"Saya Cut Yulita Darwin merasa sangat dirugikan baik secara pribadi maupun atas nama ketua DPD II Partai Golkar Kota Sabang, karena saya merasa tidak pernah memberikan keterangan atau diwawancarai," kata Cut Yulita, Rabu (31/7).
Cut Yulita membantah keras terhadap karena berita tersebut adalah tidak benar. Serta Berujung kepada fitnah terhadap kepada dirinya dan DPD II Partai Golkar Kota Sabang. Apalagi portal itu tidak melampirkan alamat redaksinya.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang mengkritik pernyataan Kartika Putri? Pernyataan kontroversialnya tentang mengaji menyebabkan dia menjadi sasaran cibiran netizen.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Apa pernyataan kontroversial Kartika Putri? Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Kartika Putri menjadi viral karena mengusulkan ide adanya adu mengaji antara calon presiden (capres).
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
"Demikian bantahan ini saya buat dengan sebenarnya, atas perhatian saya ucapkan terimakasih," katanya.
Di ketahui, DPD Golkar Sumut dan Aceh dukung secara tertulis untuk Airlangga pimpin Golkar kembali di periode 2019-2024.
Diketahui, dalam artikel itu ditulis Cut Yulita Darwin, ketua DPD ll Golkar Sabang mengatakan bahwa dukungan kepada Airlangga kemarin diwarnai dengan ancaman PLT, menurut Yulita semua ketua DPD II merasa ditekan dan tidak aman apabila tidak ikut menyerahkan dukungan pada acara deklarasi tersebut.
"Kalau saya pribadi sebenarnya sulit mendukung kembali pak Airlangga karena memang pada pileg kemarin support DPP sangat kurang sampe ke daerah, namun karena ancaman PLT maka surat dukungan terpaksa kami buat," katanya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belakangan ini, isu Munaslub berembus kencang untuk melengserkan Airlangga dari kursi Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaSamsul Ma'arif juga mengapresiasi sikap Airlangga yang selama ini memiliki kepedulian terhadap pesantren.
Baca SelengkapnyaBahlil mengaku tidak perlu menanggapi lebih informasi yang dianggapnya hoaks tersebut.
Baca SelengkapnyaAirin mengungkit kembali perannya selama di Golkar. Di antaranya ikut memenangkan Golkar dan Prabowo-Gibran di Banten, maju Caleg hingga ditugaskan jadi Cagub.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, jika isu Munaslub sering terjadi di Partai Golkar menjelang penyelenggaraan Pemilu.
Baca SelengkapnyaDjarot Saiful Hidayat menyindir soal partai politik yang banyak mendukung Bobby.
Baca SelengkapnyaBahlil menegaskan, Golkar merupakan partai independen yang tak terpengaruh dengan hal-hal seperti itu.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, Golkar sebagai tempat bernaung Airin tak akan membiarkan kadernya bertarung sendirian
Baca SelengkapnyaDPD Golkar seluruh Indonesia menyatakan tak ingin Munaslub.
Baca SelengkapnyaKetua DPD Golkar Banten Ratu Tatu mengakui Airin tak memperoleh restu DPP dalam pencalonan sebagai bakal calon Gubernur di Pilkada Banten
Baca SelengkapnyaSebanyak 38 ketua DPD juga menegaskan taat pada satu komando di bawah kepemimpinan Ketua Umum DPP Golkar Airlangga Hartarto.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono menjelaskan, bahwa untuk menjadi Dewan Pembina Golkar tak ada syarat harus menjadi pengurus kader.
Baca Selengkapnya