Ketua DPP: Kalau PDIP Dikasih Delapan Menteri, Kader Juga Tidak Ada
Merdeka.com - Ketua DPP PDI Perjuangan, Bambang Wuryanto, belum bisa memastikan berapa jumlah kursi menteri yang diberikan Presiden Joko Widodo kepada partai pengusung utamanya itu. Bambang menyebut, andai kata PDIP diberikan delapan kursipun, tidak cukup kader untuk mendudukinya.
"Kalau paling banyak anggaplah menteri PDIP dikasih 8 menteri, kader kita juga ga ada," kata dia di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (7/10).
Bambang mengaku, yang jumlah menteri dan portofolio kabinet hanya diketahui Ketua Umum, Megawati Soekarnoputri.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Kenapa bukber Kabinet Jokowi tidak dihadiri semua menteri? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
-
Kenapa Jokowi tidak ikut campur dalam kabinet? 'Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024,' kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa saja yang tidak hadir di bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
"Bu Megawati yang tahu tapi kalau kira-kira ya udah PDIP kita kasih 10 menteri kita sudah bingung siapa," kata dia.
Bambang mengatakan, kewenangan memilih menteri merupakan hak prerogatif Presiden Jokowi. Karena itu, dia mengaku belum tahu soal apa dan siapa menteri untuk PDIP.
"Karena UU memberikan kewenangan beliau untuk itu, bahwa ada yang mengatakan kalau itu belum, kamu kan resminya belum, yang bisik-bisik apa tahu," katanya.
Sekretaris Fraksi PDIP DPR itu mengomentari isu Gerindra meminta kursi Menteri Pertahanan. Menurutnya, itu menjadi kebebasan Jokowi untuk menerima atau tidak.
"Kan kalau hari ini aja Pak Presiden, partai aja terdiri dari 45 persen. Yang di luar 45 itu suka-suka Presiden," kata Bambang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyebut, penyusunan kabinet merupakan hak prerogatif Prabowo sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan sejauh ini tidak ada kader PDIP yang direncanakan masuk kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyampaikan PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto di Parlemen.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, MH Said Abdullah, mengatakan pertemuan Megawati dengan Prabowo masih menunggu momen yang tepat.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyinggung orang non kader berpeluang jadi ketua umum di partainya
Baca SelengkapnyaMegawati dua dekade menjadi Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyiapkan delapan nama sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Baca SelengkapnyaKetuk PDIP, Megawati Soekarnoputri meminta Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto tidak takut apabila nanti ditangkap oleh KPK.
Baca SelengkapnyaMahfud mengaku tidak membahas soal cawapres untuk mendampingi Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAda 101 anggota DPR RI dari PDIP yang siap bermitra dengan Prabowo dan seluruh menteri-menterinya.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mendengar wacana bakal capres Ganjar Pranowo menjadi bakal cawapres dari Prabowo Subianto.
Baca Selengkapnya