Ketua DPP PAN: Justru Mas Tris yang Menyarankan Enggak Dukung Jokowi
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengaku sempat bertemu dengan Politikus senior PAN Soetrisno Bachir. Dalam pertemuan itu, kata dia, Soetrisno sempat menyarankan PAN untuk tidak memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 01 Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.
"Kalau Mas Tris itu sekitar enam bulan yang lalu itu kan sering diskusi sama saya, Bang Zul. Justru Mas Tris itu yang menyarankan supaya PAN itu enggak mendukung Pak Jokowi," kata Yandri saat dihubungi, Rabu (14/11).
Yandri mengatakan Mantan Ketua Umum PAN, ini menilai Jokowi kurang dekat dengan umat. Telebih lagi, lanjutnya, Soetrisno sebagai Ketua Komite Ekonomi Industri Nasional (KEIN) juga sempat dikucilkan karena memberi konsumsi pada peserta aksi 212.
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang mendampingi Jokowi dalam pertemuan? Sementara, Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi lebih dulu datang di istana Kepresidenan. Budi ikut mendampingi Jokowi dalam pertemuan bersama Satya.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
"Jadi Mas Tris nyarankan kepada kita supaya enggak dukung Pak Jokowi. Dan saya percaya itu dengan melihat track record dan kredibilitas Mas Tris. Jadi kalau hari ini kecenderungan dia ke sana saya enggak yakin," ungkapnya.
Terkait ucapan Soetrisno yang berharap Ma'ruf Amin terpilih jadi Wakil Presiden di 2019. Kata dia, Soetrisno hanya sedang mendukung program Jokowi sebagai ekonom.
"Kan sama kalau bagus kita dukung kan. Sama kalau program-program Pak Jokowi kalau bagus ya kita dukung. Mana yang enggak kita dukung. Tapi persoalaan sikap politik itu beda lagi," ucapnya.
Sebelumnya, Soetrisno Bachir, berharap ke depan yang menggantikan posisi Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden adalah Ma'ruf Amin.
"Mudah-mudahan Wakil Presidennya Pak Kiai Ma'ruf Amin. Yang memang pemikirannya sejalan dengan KEIN," ucap Soetrisno di Hotel Grand Sahid Jaya,Jakarta, Rabu (13/11).
Dia menuturkan, KEIN telah mengusulkan, untuk Wapres yang akan datang itu diberi tugas menangani masalah-masalah UMKM. Dan itu sejalan dengan konsep yang ditawari Ma'ruf Amin, yakni ekonomi arus baru.
"Rekomendasi KEIN, UMKM ini dikoordinasikan oleh Wakil Presiden," jelas Soetrisno.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Umun PAN Yandri Susanto menanggapi masuknya Ketua Dewan Penasihat PAN Soetrisno Bachir dalam Timnas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.
Baca SelengkapnyaPAN menegaskan, Jokowi tak pernah ikut campur dalam urusan Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya apakah Yandri siap jika diberikan mandat sebagai menteri, dia pun hanya bungkam.
Baca SelengkapnyaZulkifli menyatakan bahwa partainya bagian dari Koalisi Indonesia Maju yang dalam Pilpres mendukung pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaPaloh menyampaikan pantun di bagian akhir pidato politiknya.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud meminta agar seluruh pihak tak mencurigai atas pertemuan Surya Paloh dengan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memberi ucapan selamat ulang tahun kepada Surya Paloh.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan membantah tuduhan yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyodorkan nama Ketum PSI Kaesang Pangarep untuk Pemilihan Kepala Daerah
Baca SelengkapnyaKalau terlalu kelihatan memaksa, maka apa yang diinginkan PAN tidak akan terjadi.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca SelengkapnyaBendahara Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Sahroni menyatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) lah yang mengundang Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh
Baca Selengkapnya