Ketua DPR ngaku ditelepon JK sebelum Jokowi batalkan pelantikan BG

Merdeka.com - Ketua DPR Setya Novanto mengaku telah dihubungi oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, satu jam sebelum Presiden Jokowi mengumumkan pembatalan pelantikan Komjen Pol Budi Gunawan. Dalam percakapan tersebut, Setya mengatakan, akan menghargai apapun keputusan Presiden dalam mengambil kebijakan.

"Saya ditelepon oleh Wapres Jusuf Kalla, satu jam sebelum presiden mengeluarkan putusan tersebut. Selaku ketua DPR tentu saya menghargai dan menghormati keputusan itu," kata Setya di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (18/2).

Setya melanjutkan, dengan adanya putusan tersebut, maka DPR masih menunggu surat dari Presiden perihal penarikan Budi Gunawan dari calon kapolri yang digantikan oleh Wakapolri Badrodin Haiti.

"Saya sudah menerima bentuk penyampaian langsung dari Presiden untuk diminta pertimbangan. Dan saya masih menunggu surat dari Presiden," imbuhnya.

Setya mengatakan, walaupun Presiden akan menyerahkan surat kepada DPR dalam waktu dekat ini, DPR belum bisa memberikan pertimbangan kepada presiden karena memasuki masa Reses.

"Proses pemilihan calon Kapolri ini akan dilakukan setelah masa reses DPR pada tanggal 23 Maret 2015 mendatang. Itu nanti penetapannya 20 hari setelah masa reses," tandasnya.