Ketua DPR: Tantowi ke Israel itu masalah etika
Merdeka.com - Kunjungan Wasekjen Partai Golkar Tantowi Yahya ke negara Israel rupanya membuat gerah sejumlah kalangan. Sebab, sebagai negara yang berpenduduk mayoritas muslim, Israel dipandang sebagai sebuah negara penjajah dan musuh bangsa.
Ketua DPR Marzuki Alie angkat bicara soal kunjungan anggota Komisi I DPR itu. Menurutnya, hal itu harus diserahkan kepada Badan Kehormatan (BK) DPR sebagai lembaga penegak etika parlemen.
"Saya serahkan ke badan kehormatan untuk menilai, tapi yang jelas kita tidak punya hubungan diplomatik," jelas Marzuki di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (13/6).
-
Kenapa Indonesia mengutuk Israel? 'Keputusan ini jelas-jelas melanggar dan bertentangan dengan Piagam PBB dan Konvensi 1946 tentang kekebalan lembaga PBB,' jelas Kementerian Luar Negeri RI dalam pernyataan resminya, Selasa (29/10).
-
Apa yang menjadi kendala bagi warga Indonesia yang ingin berkunjung ke Israel? 'Karena tidak ada hubungan diplomatik, maka mengajukan aplikasi visanya juga tidak 'normal'. Harus melalui grup, sponsor tertentu dan orang-orang tertentu,' kata Sapri Sale, penyusun kamus Indonesia-Ibrani, yang juga merupakan pengamat isu-isu Israel.
-
Siapa yang membuat pernyataan tentang Indonesia? Tidak ada pembahasan terkait PM Singapura sebut Indonesia sebagai negara yang tidak akan maju karena gila agama.
-
Siapa yang menyatakan tidak pernah merilis daftar produk pro Israel? Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan tidak pernah merilis daftar produk Israel dan afiliasinya yang harus diboikot.
-
Kenapa Indonesia tidak menarik pasukannya dari Lebanon? 'Prinsipnya, kami akan mengikuti keputusan PBB,' ujarnya, sambil menyatakan bahwa Kemlu RI dan TNI terus berkoordinasi untuk menyiapkan rencana kontingensi.
-
Siapa yang menyatakan Indonesia netral? Pada tahun 1948, presiden pertama Indonesia, Ahmad Sukarno, menciptakan istilah 'bebas dan aktif' untuk menggambarkan kebijakan luar negeri negara ini.
Karena antara Israel dan Indonesia tidak punya hubungan diplomatik, lanjut Marzuki, biarkan BK DPR yang menentukan apakah Tantowi melanggar etika atau tidak.
"Karena kita tidak ada hubungan diplomatik, Karenanya itu masalah etika, etika ya BK," imbuhnya. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut tujuan 5 kader NU ke Israel, ungkap bawa misi perdamaian dan kembalikan hubungan Israel dengan Indonesia.
Baca SelengkapnyaBagi Bung Karno dan Bung Hatta, kemerdekaan Palestina adalah harga mati!
Baca SelengkapnyaSaat itu, TNI tak terima KPK menetapkan Henri Alfiandi sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaMenteri Luar Negeri RI Retno Marsudi walk out saat dubes Israel bicara di DK PBB
Baca SelengkapnyaMUI mengaku bisa saja memberikan sanksi yang jauh lebih besar kepada dua nama tersebut apabila terbukti melakukan kesalahan fatal.
Baca SelengkapnyaAnggota DPR mewanti-wanti agar Pemerintah Indonesia konsisten mendorong pendekatan diplomasi
Baca Selengkapnyadua anggota Komisi Fatwa MUI yakni MA dan AR dinonaktifkan terkonfirmasi pernah kunjung Kedubes Israel
Baca SelengkapnyaSelain berprofesi sebagai dosen, Zainul Maarif juga merangkap sebagai salah satu pengurus di PWNU Jakarta.
Baca SelengkapnyaKabar itu dibahas Menlu Retno saat melaporkan perkembangan konflik Iran-Israel ke Wapres Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menegaskan, PBNU tidak tidak pernah turut serta terhadap lobi-lobi yang dilakukan Israel melalui segala bentuk caranya.
Baca SelengkapnyaKeduanya tergabung dalam sebuah organisasi yang di dalamnya terafiliasi Yahudi.
Baca SelengkapnyaPWNU Jakarta telah memberhentikan Zainul Maarif dari kepengurusan
Baca Selengkapnya