Ketua Fraksi PDIP bantah ulur waktu PAW Puan dan Tjahjo Kumolo
Merdeka.com - Ketua Fraksi PDIP, Olly Dondokambey membantah pihaknya mengulur-ulur waktu untuk melakukan pergantian antar-waktu (PAW) terhadap Mendagri Tjahjo Kumolo dan Menko PMK Puan Maharani yang masih terdaftar sebagai anggota dewan. Dia beralasan, PAW di fraksinya memang memakan waktu yang lama.
"Dari dulu, PAW di PDIP enggak ada yang cepat," kata Olly di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (18/5).
Selain itu, Bendahara Umum PDIP ini menyebut ada mekanisme yang harus ditempuh di partainya, sehingga PAW memang tak bisa dilakukan dalam waktu dekat.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Siapa yang menjawab pertanyaan soal kesiapan PDIP menjadi oposisi? Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menjawab pertanyaan soal kesiapan partai berlambang kepala banteng menjadi oposisi atau berada di luar pemerintahan.
-
Mengapa PDIP siap menjadi oposisi? Sebab, dia menyebut PDIP sudah terbiasa bertahan dalam berbagai iklim dan dinamika politik Tanah Air.
-
Bagaimana PDIP menentukan sikap terkait menjadi oposisi? Oleh sebab itu, pihaknya akan menunggu penghitungan resmi dari KPU sebelum menentukan kesiapan menjadi oposisi.
-
Siapa yang memimpin konsolidasi PDIP di Bali? 'Hari ini Ibu Megawati akan memimpin langsung konsolidasi PDIP di Bali, di mana seluruh kader partai dihadirkan untuk mengompakkan suatu semangat juang dan kita lihat Bali ini militansinya sangat tinggi.'
"Di partai ada mekanismenya," terang dia.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR, Winantuningtyastiti mengaku belum tahu apakah pihak PDI Perjuangan sudah menyerahkan surat PAW untuk menggantikan Puan Maharani dan Tjahjo Kumolo. Sementara, saat dikonfirmasi ke bagian kepegawaian, mereka mengatakan sampai saat ini belum ada keterangan pengunduran diri Puan dan Tjahjo.
Mereka mengaku surat PAW dari DPP PDI Perjuangan tidak ada dalam database mereka, dan hanya ada surat pelantikan keduanya sebagai anggota DPR, yang ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada September 2014.
(mdk/efd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PDI Perjuangan pernah menjadi oposisi di masa kepemimpinan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, pada 2004-2014
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dituding cawe-cawe dalam kepengurusan PDI Perjuangan (PDIP) periode 2019-2028.
Baca SelengkapnyaAda dua kubu yang dinilai saling bertentangan di internal PDIP.
Baca SelengkapnyaTidak ada figur lain selain kader PDIP yang bisa mengklaim blusukan.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani menjelaskan kabar Presiden Joko Widodo dengan Megawati
Baca SelengkapnyaPanel menegaskan bahwa pengumuman sikap ProJo tersebut merupakan arahan langsung dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengaku sudah dua kali bertemu dengan Ketua DPP PDIP Said Abdullah.
Baca SelengkapnyaPSI kembali berembuk untuk menentukan sikap akan mendukung siapa di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi kabar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap menjadi oposisi 5 tahun mendatang
Baca SelengkapnyaHasto juga menyerang tajam Capres Prabowo Subianto yang dianggap tidak bisa blusukan seperti Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menyampaikan PDIP akan mendukung pemerintahan Prabowo Subianto di Parlemen.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat mengungkap sejumlah elite politik yang meramaikan isu perpanjangan masa jabatan presiden.
Baca Selengkapnya