Ketua Komisi I kaget pidato Jokowi penuh keberanian atas barat
Merdeka.com - Wakil Ketua Komisi I DPR, Tantowi Yahya mengaku melihat banyak hal menarik dari Konferensi Asia Afrika ke-60. Salah satunya adalah pidato Presiden Joko Widodo yang keras terhadap sejumlah isu.
"Banyak yang menarik dari KAA ini, satu di antaranya adalah keberanian lndonesia untuk bersuara keras menyatakan sikap. Selama ini politik luar negeri kita itu terkesan cari aman dengan pondasi bebas aktif," kata Tantowi di Gedung DPR, Senayan, Kamis (23/4).
"Di zaman SBY, politik luar negeri kita dibuat mandul lagi lewat slogan 'Sejuta Kawan Tidak Ada Musuh'. Namun saat ini, jangankan dunia, kita pun terkaget-kaget dengan keberanian ini," katanya menambahkan.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
-
Kenapa Presiden Jokowi memuji Timnas Indonesia? Presiden Republik Indonesia, Jokowi, memberikan pujian kepada Timnas Indonesia atas penampilan mereka dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan meminta agar mereka kini berkonsentrasi untuk menghadapi Timnas Australia.
-
Bagaimana cara kita menunjukkan rasa bangga menjadi orang Indonesia? Indonesia; Lahir dari pengorbanan tanpa pamrih, dibalut dengan kebanggaan, bersatu dalam ikatan persatuan dan berjaya dalam kemerdekaan, saya bangga menjadi orang Indonesia.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Dimana pertemuan Jokowi dengan Presiden JAPINDA berlangsung? Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan pertemuan dengan Presiden Japan-Indonesia Association (JAPINDA), Fukuda Yasuo, di Imperial Hotel, Tokyo, Jepang.
Tantowi mengaku sangat bangga dengan isi pidato Jokowi. Sebab, pidato itu menunjukkan keberanian Indonesia untuk tidak tunduk pada lembaga keuangan dunia seperti Bank Dunia, yang kerap menjebak negara-negara dunia ketiga dengan sistem jebakan utang.
Namun demikian, dia mengaku akan memperhatikan ke depannya, apakah pidato Jokowi itu benar-benar akan direalisasikan atau hanya menjadi pemanis saja dalam KAA.
"Kita berani melawan tirani barat yang selama ini menjajah negara-negara dunia ketiga, dengan bantuan dana yang mengikat dan isu HAM. Banggakah kita? Menurut saya seharusnya kita bangga," ujar Tantowi.
"Hanya saja perlu dikaji lebih jauh lagi pernyataan gagah berani Jokowi itu, terkait dengan sudahkah saatnya kita meninggalkan instrumen keuangan buatan barat itu, dan apakah hal itu sama dengan nuansa 'Go to hell with your aid' yang diteriakkan oleh Bung Karno? Time will tell," pungkasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pidato kenegaraan Presiden Jokowi jelang hari kemerdekaan Indonesia, mengejutkan banyak pihak.
Baca Selengkapnya"Kita dapat menjadi pemenang tanpa merendahkan yang lain," ujar Jok
Baca SelengkapnyaPrabowo memuji sikap Jokowi. Prabowo mengatakan keberian Jokowi melebihi semua jenderal.
Baca SelengkapnyaJokowi tampak tersenyum hingga berdiri ketika Muzani menyatakan bahwa Gerindra merasa bangga karena Jokowi hadir pada acara tersebut
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyamaikan uneg-unegnya saat berpidato di sidang tahunan MPR/DPR/DPD.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi nampak senang, saat menghadiri acara “Istana Berbatik” yang diselenggarakan di depan Istana Merdeka Jakarta, Minggu malam.
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden Prabowo Subianto berpidato berapi-api membahas soal masalah bangsa.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, suara lantang Menlu Retno disampaikan terkait dukungan Indonesia terhadap kemerdekaan Palestina
Baca Selengkapnyaa. Jokowi mengapreasiasi Menlu yang berani lantang dan keras mengkritik aksi Israel.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto kembali memuji-muji Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca SelengkapnyaApalagi ketika Jokowi menyampaikan permohonan maaf selama menjabat sebagai presiden.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.
Baca Selengkapnya