Ketua KPU DKI: Saya pasang foto aksi 212 karena estetika
Merdeka.com - Ketua Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta, Sumarno pernah menggunakan foto massa aksi 212 di Monas pada profil WhatsApp miliknya. Sumarno mengatakan bahwa pemasangan foto tersebut tidak ada kaitannya dengan Pilkada.
"Saya membenarkan bahwa pernah memasang foto di WA 212 sekitar 2 atau 4 Desember 2016. Pemasangan foto itu hanya tertarik karena estetika bukan terkait Pilkada," kata Sumarno di Gedung Nusantara IV, Kompleks DPR, Kamis (30/3).
Menurutnya, foto itu memiliki estetika karena memperlihatkan Monas sedang dikelilingi warga yang menggunakan baju putih. "Foto itu sangat indah di mana Monas sebagai ikon ibu kota di foto dari atas kemudian di bawahnya ada lautan manusia berbaju putih," ungkapnya.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Mengapa foto tersebut kontroversial? Namun, foto tersebut menjadi sebuah kontroversial.Hal ini disebabkan terdapat sebuah teori pada sebuah makalah penelitian yang menyebutkan bahwa pada 1923 terdapat sebuah Scabland yang menjadi catatan erosif dari sungai-sungai besar dengan gradien tinggi, dan berasal dari gletser.
-
Foto apa yang dimaksud? Foto itu ternyata sangat disukai Einstein. Maka dia segera memesan banyak salinan agar dia bisa menandatanganinya dan mengirimkannya ke teman-temannya sebagai lelucon.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang mengunggah foto itu? 'Muslims in Indonesia stand with Israel (Muslimah Indonesia mendukung Israel),' tulis akun Mercy Linda Trio dikutip merdeka.com, Jumat (28/6).
-
Siapa yang membuat poster pemilu? Organisasi politik atau calon bersaing satu sama lain, dalam melaksanakan kampanye ini.
Sumarno berpandangan bahwa foto itu tidak ada hubungannya dengan Pilgub DKI. Dalam aksi itu Presiden Joko Widodo hadir melaksanakan salat Jumat berjamaah.
"Berdasarkan apa yang sudah diungkapkan presiden, bahwa aksi 212 aksi doa bersama untuk keselamatan bangsa. Hal itu dibuktikan dengan hadirnya Pak Presiden ke acara tersebut," ujarnya.
Berdasarkan pendapatnya tersebut, Sumarno menolak semua gugatan yang ada. Serta meminta majelis hakim untuk memberikan putusan seadil-adilnya.
"Menolak pelaporan pengadu untuk seluruhnya. Teradu tidak terbukti sebagaimana yang diadu. Jika yang mulia punya keputusan lain, saya minta keputusan yang seadil-adilnya," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepastian tidak ditemukan pelanggaran Pemilu setelah Bawaslu memeriksa 11 ASN, Bank BJB dan Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKomeng sempat menceritakan awal mula foto tersebut di surat suara.
Baca SelengkapnyaFoto sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bekasi sambil bergaya memamerkan kaos bola atau jersey bernomor punggung dua viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaMomen foto Presiden Jokowi yang tidak terpajang itu diketahui saat Edy Rahmayadi mengembalikan berkas formulir pendaftaran bacalon gubernur untuk Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara komedian Komeng di DPD Jabar melesat meninggalkan yang lain
Baca SelengkapnyaDi Sidang MK, PJ Wali Kota Bekasi Jelaskan Foto ASN Pakai Jersey Nomor 2 saat Pertandingan Persahabatan
Baca SelengkapnyaAdapun APK yang dimaksud meliputi baliho, reklame, spanduk, umbul-umbul, pamflet, bendera, brosur dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaPrabowo menanggapi santai pernyataan Jokowi tersebut.
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Bekasi dan Bank BJB Dilaporkan ke Bawaslu Terkait Pamer Kaus Bola Nomor 2
Baca SelengkapnyaMantan Danjen Kopassus Ikut Demo Hasil Pemilu di KPU, Ini Kata Mabes Polri
Baca SelengkapnyaPDIP beralasan kantor partai politik tidak memiliki kewajiban memasang foto presiden
Baca SelengkapnyaGelombang pendemo kembali mendatangi kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin 18 Maret 2023
Baca Selengkapnya