Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua Majelis Syuro PKS: Saya Ingin Kader Cinta Negeri Ini Buktikan Islam yang Indah

Ketua Majelis Syuro PKS: Saya Ingin Kader Cinta Negeri Ini Buktikan Islam yang Indah Salim Segaf. ©Humas DPP PKS

Merdeka.com - Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Salim Segaf Aljufri meminta setiap kader harus bisa bermanfaat dan menjadi solusi bagi permasalahan di lingkungan sekitar. Hal tersebut adalah bagian dari cara untuk mengenalkan sekaligus mewujudkan peradaban islam.

Hal itu disampaikan saat memberikan pidato dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) V PKS di Hotel Mason Pine, Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (29/11).

Ia menegaskan konsep partai Islam yang digunakan PKS jangan hanya sebatas retorika saja. Semua harus diwujudkan dalam tindak tanduk kehidupan sehari-hari.

Untuk memulainya, setiap kader harus mengenal dengan baik ajaran dari Tuhan dan nabi dalam mencintai sesama.

"Orang kalau mengenal Allah, muncul segala gerakan penuh dengan berkah, anggota tubuh bersyukur, tangan membantu yang miskin. Tidak mungkin kita melakukan perubahan peradaban Islam, tapi kita sendiri tidak beradab di hadapan Allah," kata dia.

Ia pun mengingatkan sejarah kehidupan Nabi Muhammad SAW yang banyak disalahartikan.

"Orang kadang kalau membaca sejarah, Perang badar seram semua. Namun kalau kita baca secara seksama, perang, pertempuran itu hanya 7 persen, sisanya bagaimana akhlak dalam kemanusiaan, budi pekertinya. Perang pun rahmat. Beliau (nabi Muhammad SAW) berpesan, kalau kalian berperang, anak anak, perempuan jangan dibunuh, orang di tempat ibadah jangan disakiti, ekosistem dijaga,” kata dia.

"(Kader) harus mengenal agama kita ini. Tidak seperti yang disebarluaskan, agama yang penuh dengan kekerasan," katanya.

Salim melanjutkan, muslim dan mukmin berarti damai serta aman. Untuk bisa mengukir peradaban islam, maka setiap kader pun haru mengenal negara Indonesia, berapa pulau, berapa bahasa, berapa suku berapa agama yang dimiliki di Indonesia. Dengan mengenal, kata dia, maka kecintaan akan tumbuh.

"Tidak ada dalam islam itu kita beretorika saja. Kita tinggal di negeri tercinta. Kalau kita ingin mengukir peradaban Islam di negeri yang sama kita cintai, kita harus kenal negeri kita. Bagaimana kita membangun peradaban Islam tapi kita ga tau negeri kita," katanya.

"Saya ingin seluruh kader yang cinta negeri ini, membuktikan Islam yang indah. Banyak masalah di tengah masyarakat harus bisa diselesaikan," ucap Salim.

Ia mengingatkan bahwa misi membangun peradaban Islam tidak bisa seperti membalikkan tangan. Artinya, perlu kebersamaan untuk mewujudkannya. Idealnya, setiap partai politik harus membuat konsensus bersama dalam konteks membuat negara bisa maju.

"(Harus) ada tahapan program yang disepakati, tidak diubah. Sehingga target menjadi bangsa yang besar bisa diwujudkan," pungkasnya.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden PKS Kick Off Kampanye Nasional: Kalau Pesta Tanpa Jamuan Makan Menyenangkan Enggak?
Presiden PKS Kick Off Kampanye Nasional: Kalau Pesta Tanpa Jamuan Makan Menyenangkan Enggak?

Kampanye gagasan PKS didasari oleh sebuah misi perjuangan.

Baca Selengkapnya
Wapres Maruf Amin di Muktamar: PKB Gerakan Politik Kiai, Bukan Kiai Politik
Wapres Maruf Amin di Muktamar: PKB Gerakan Politik Kiai, Bukan Kiai Politik

Ma'ruf mengatakan, PKB merupakan partai dengan gerakan politik kiai bukan gerakan kiai politik.

Baca Selengkapnya
6 Perintah Cak Imin pada Kader PKB, Salah Satunya Lanjutkan Ide Jokowi
6 Perintah Cak Imin pada Kader PKB, Salah Satunya Lanjutkan Ide Jokowi

6 Perintah Cak Imin menjadi wajib dijalankan oleh seluruh kader PKB mulai tingkat DPRD hingga DPR RI maupun kepala daerah

Baca Selengkapnya
Cak Imin: 16 Juta Pemilih Menaruh Harapan ke PKB, Kita Harus Kreatif dan Cerdas
Cak Imin: 16 Juta Pemilih Menaruh Harapan ke PKB, Kita Harus Kreatif dan Cerdas

Cak Imin mendorong seluruh Pemimpin PKB di setiap level kepemimpinan menjadi inisiator perbaikan bangsa

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
6 Perintah Cak Imin untuk Kader PKB Hadapi Pemilu 2024
6 Perintah Cak Imin untuk Kader PKB Hadapi Pemilu 2024

Cak Imin mendorong kader PKB bersama rakyat, mencari solusi masalah-masalah kerakyatan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Pemimpin PKB Sama dan Menyatu, dari Aceh sampai Papua
Cak Imin: Pemimpin PKB Sama dan Menyatu, dari Aceh sampai Papua

Cak Imin: Pemimpin PKB Sama dan Menyatu, dari Aceh sampai Papua

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin Ingatkan PKB Dulu Partai Besar, Sekarang di Bawah 10 Persen
Ma'ruf Amin Ingatkan PKB Dulu Partai Besar, Sekarang di Bawah 10 Persen

Ma'ruf meminta PKB untuk menjalankan misi partai dan terus menjalankan peran-peran kebangsaan.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Yang Ganggu PKB Sama Saja Ganggu Konstitusi Indonesia
Cak Imin: Yang Ganggu PKB Sama Saja Ganggu Konstitusi Indonesia

Cak Imin pun menegaskan bahwa PKB merupakan pilar bangsa.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pernyataan Tegas Ma'ruf Amin Sebut PKB Gerakan Politik Kiai Bukan Kiai Berpolitik
VIDEO: Pernyataan Tegas Ma'ruf Amin Sebut PKB Gerakan Politik Kiai Bukan Kiai Berpolitik

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengatakan, bahwa PKB adalah visi kebangsaan.

Baca Selengkapnya
Ini Pesan Gus Muhaimin Kepada 298 Anggota Legislatif Terpilih PKB pada Pileg 2024
Ini Pesan Gus Muhaimin Kepada 298 Anggota Legislatif Terpilih PKB pada Pileg 2024

Wakil Ketua DPR RI itu lantas mendorong kepada seluruh peserta Sespim meneguhkan tiga tugas utama sebagai seorang pemimpin.

Baca Selengkapnya
Ma'ruf Amin: Yang Pilih Caleg PKB di Jatim, Wajib Dukung Luluk-Lukman
Ma'ruf Amin: Yang Pilih Caleg PKB di Jatim, Wajib Dukung Luluk-Lukman

Ma'ruf Amin mengajak para Kiai, Nyai, para santri dan seluruh kader PKB se-Jawa Timur untuk bekerja keras memenangkan pasangan Luluk-Lukmanul di Pilkada Jatim

Baca Selengkapnya