Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua MPR: Kalau tak dukung Ahok disebut anti-kebhinekaan itu ngawur

Ketua MPR: Kalau tak dukung Ahok disebut anti-kebhinekaan itu ngawur Zulkifli Hasan. ©2017 merdeka.com/Septian

Merdeka.com - Ketua MPR yang juga Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan menegaskan soal sejarah adanya Indonesia tak bisa dilepaskan dari umat Islam. Karenanya antara Islam, kebhinekaan Indonesia, kebangsaan dan NKRI tak bisa dipertentangkan.

Dia meminta cara-cara yang digunakan Orde Baru tak lagi digunakan di zaman sekarang. Di era Orde Baru, jika ada orang yang mengritik dan melawan Presiden Soeharto maka orang itu akan dicap tak mengakui dan mendukung Pancasila dan kebhinekaan Indonesia.

Dia menilai cara-cara seperti itu belakangan kembali muncul. Di Pilgub DKI, ada idiom jika tak mendukung Ahok berarti tidak Pancasila.

Orang lain juga bertanya?

"Kalau ada orang tidak mendukung Ahok ah ini tidak Pancasila ini. Ini harus kita bersihkan saudara-saudara," kata Zulkifli dalam pidatonya di seminar nasional kebangsaan Gerakan Mubalig dan Sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Gedung DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/5).

Dia menegaskan idiom tak mendukung Ahok di Pilgub DKI berarti tak mendukung kebhinekaan sangatlah ngawur dan tak berdasar.

"Kalau orang tidak mendukung Ahok, oh ini tidak mendukung kebhinekaan. Jadi ngawur itu. Betul-betul ngawur. Sudah tidak zamannya lagi menyudutkan umat Islam itu mesti ditempatkan di tempat yang utama," katanya.

Dia mengatakan penduduk Indonesia 85 persen atau mayoritas adalah pemeluk Islam. Oleh karena itu, umat Islam harus berada di tempat yang utama.

"Bukan dijadikan alat untuk mendorong mobil mogok. Didorong mobilnya begitu jalan ditinggal. Paling tinggi kita dikasih asap. Nah itu zaman itu tidak ada lagi," katanya.

Menurutnya, Indonesia maju jika umat Islam maju. Ketentraman dan saling menghargai akan tercipta jika umat Islam dihargai.

"Kalau umat Islam nya dipinggirkan, cuma dikasih gula-gula. Gula-gula apa? Nanti kalau sudah diperlukan kita kasih bantuan lagi ya bansos-bansos, sedekah 1 persen. Itu enggak akan bisa. Tapi kalau umat Islam ditempatkan di tempat utama majunya republik kalau maju umat Islam," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru
MUI: Jika Ada Pihak Benturkan Agama dengan Falsafah Bangsa Jelas Keliru

Untuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia
Menag Yaqut Respons Senator Bali Arya Wedakarna: Tak Boleh Ada Rasisme di Indonesia

Menag mengingatkan, bangsa Indonesia dibangun oleh berbagai macam ras, suku, budaya, hingga agama.

Baca Selengkapnya
Menag Yaqut: Bung Karno Tidak Boleh Diklaim Satu Partai Saja
Menag Yaqut: Bung Karno Tidak Boleh Diklaim Satu Partai Saja

Selama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya
Hendropriyono Minta Masyarakat Tolak Rasisme
Hendropriyono Minta Masyarakat Tolak Rasisme

Hendropriyono mengingatkan, rasialisme bisa muncul dengan sendirinya di masyarakat.

Baca Selengkapnya
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024
Transformasi Wajah Baru PAN Jelang Pemilu 2024

Zulhas ingin memperkuat persatuan dengan merangkul semua golongan, termasuk Nadhlatul Ulama (NU).

Baca Selengkapnya
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama
Polemik Candaan Zulhas soal Salat, Ketum MUI: Hati-Hati Bercanda dengan Diksi Agama

Ketum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme
Cak Imin: Selama Ada Saya dan PKB Tidak Usah Khawatir Radikalisme

Agama harus mejadi perekat, maka tempat ibadah bukan menjadi tempat pemecah belah.

Baca Selengkapnya
Zulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu
Zulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu

Zulkifli Hasan Ungkap Maksud Prabowo Sindir Partai Tak Mau Diajak Kerja Sama Jangan Mengganggu

Baca Selengkapnya
Ini Sosok Pahlawan Nasional Ikut Berjuang di Palestina Sebelum Indonesia Lahir, Berjasa Ikut Rumuskan Pancasila
Ini Sosok Pahlawan Nasional Ikut Berjuang di Palestina Sebelum Indonesia Lahir, Berjasa Ikut Rumuskan Pancasila

Sosok pahlawan nasional yang pernah berjuang bantu Palestina sekaligus merumuskan Pancasila.

Baca Selengkapnya
Viral Zulhas Kaitkan Gerakan Salat dengan Dukungan Capres, Ini Klarifikasi PAN
Viral Zulhas Kaitkan Gerakan Salat dengan Dukungan Capres, Ini Klarifikasi PAN

PAN menilai tak ada maksud Zulhas melecehkan agama. Sekjen PAN menduga ada yang sengaja memviralkan.

Baca Selengkapnya
Soal Erick Thohir jadi Cawapres, Zulhas: Jangan Kelihatan Ngejar Terus, Nanti Enggak Jadi
Soal Erick Thohir jadi Cawapres, Zulhas: Jangan Kelihatan Ngejar Terus, Nanti Enggak Jadi

Kalau terlalu kelihatan memaksa, maka apa yang diinginkan PAN tidak akan terjadi.

Baca Selengkapnya
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!
MUI: Tolak Gerakan Intoleransi Atas Nama Agama Apapun!

Semakin kita menyatakan diri sebagai orang yang punya iman, maka besar tanggung jawabnya untuk mengedepankan toleransi.

Baca Selengkapnya