Ketua MPR panggil Megawati 'yang mulia'
Merdeka.com - Ketua MPR Zulkifli Hasan tak biasanya menyebut Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan sebutan 'yang mulia'. Hal tersebut diutarakan Zulkifli dalam acara Refleksi Nasional Praktik Konstitusi dan Ketatanegaraan Pasca Reformasi di Gedung Nusantara IV DPR.
"Perlunya reformasi sistem perencanaan pembangunan nasional, seperti yang Pembangunan Semesta oleh Bung Karno, nanti ini akan disampaikan langsung oleh yang mulia Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Zulkifli di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (7/12).
Ketua Umum PAN itu memang mulai melunak dalam menanggapi kebijakan Partai Pendukung Pemerintah semenjak menyatakan bergabung.
-
Siapa yang memimpin Barisan Muda PAN? Uya Kuya Pasha Ungu terpilih menjadi Ketua Barisan Muda Penegak Amanat Nasional (BM PAN) periode 2021-2026.
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
-
Siapa yang mendampingi Zulkifli Hasan? Dalam peninjauan, Mendag Zulhas didampingi Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan jajarannya serta Anggota DPR RI Dapil NTB Muhammad Syafruddin. Turut hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemendag Ani Mulyati.
-
Apa visi masa depan PAN? Kedaulatan pangan menjadi salah satu isu yang akan dikawal Partai Amanat Nasional (PAN) ke depan.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
Menurut Zulkifli, pidato penjelasan tentang pembangunan nasional dinilai cocok disampaikan oleh Megawati. Pengalamannya saat menjadi Presiden RI dinilai mampu menyelaraskan pemikiran berbagai jajaran pemerintahan tentang konsep pembangunan nasional.
Dalam pidatonya pun, Megawati membesarkan nama MPR yang saat ini dikendalikan oleh Zulkifli. Megawati menyebut bahwa MPR lebih tinggi daripada DPR.
"Majelis lebih tinggi dari dewan. Nanti kita carilah di kamus. Itu permusyawaratannya bukan perwakilannya dari rakyat. Karena ada keputusannya, kalau sekarang kan kita gak ngerti ini keputusannya siapa," tuturnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, Pimpinan MPR dan DPR, Kapolri, Panglima TNI, dan sejumlah pimpinan lembaga negara lainnya. Zulkifli mengatakan, digelarnya simposium tersebut bertujuan sebagai pendalaman dan evaluasi konstitusi serta sistem tata negara, khususnya pasca reformasi.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati melihat arah bangsa saat ini sudah tidak jelas.
Baca SelengkapnyaMegawati merasa tidak perlu melawan opini negatif kepada dirinya dan PDIP.
Baca SelengkapnyaPuan pun ingin agar para kader PDI Perjuangan ini tidak terbawa pada arus perpecahan dan harus tetap solid.
Baca SelengkapnyaKetum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
Baca SelengkapnyaPembicaraan tersebut dilakukan saat Budi Gunawan akan masuk dalam Kabinet Merah Putih.
Baca SelengkapnyaMegawati Goda Puan soal Posisi Ketum PDIP, Ini Kata Pakar Politik
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan dalam pidato politik HUT ke-51 PDIP Perjuangan
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merasa tersentil dengan situasi yang seolah-olah partainya dalam kondisi panik karena Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAjakan tersebut disampaikan ketika bertemu dengan Prabowo saat Upacara 17 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaMegawati berharap, Mahfud diizinkan Allah SWT untuk memimpin Indonesia bersama Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPuan menekankan soal netralitas aparat di Pilkada.
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca Selengkapnya