Ketua MPR: Pertandingan menegangkan Prabowo & Jokowi berakhir di atas kuda
Merdeka.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bersyukur bangsa Indonesia masih menjunjung tinggi dan menjaga nilai demokrasi. Ia pun mencontohkan keharmonisan dari dua figur calon Presiden yang pernah bersitegang pada tahun 2014 lalu, yakni Prabowo Subianto dan Joko Widodo.
"Kalau dibandingkan dengan negara-negara tetangga kita, soal demokrasi, misalnya Thailand mengembangkan demokrasi, 2 perdana menterinya hengkang. Kita alhamdulillah, pertandingan menegangkan antara Pak Prabowo dan Pak Jokowi berakhir di atas kuda. Itu satu kemajuan," kata Zulkifli di The Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (21/10).
Selain Pilpres 2014, Ketua Umum PAN tersebut melanjutkan, Pilkada DKI Jakarta 2017 kemarin juga menjadi peristiwa yang menegangkan.
-
Apa yang membuat Prabowo unggul? Survei yang selesai mereka lakukan pada 6 Februari atau delapan hari jelang pemungutan suara itu menemukan bahwa elektabilitas Prabowo-Gibran sebesar 53,5 persen. Pasangan tersebut unggul telak dibanding dua kompetitornya, Anies-Muhaimin yang elektabilitasnya 21,7 persen dan Ganjar-Mahfud dengan tingkat keterpilihan 19,2 persen.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Siapa yang dipuji oleh Prabowo? Antonio Guterres pun memuji peran strategis Indonesia dalam kerja sama internasional.
-
Apa yang diungkapkan Joe Biden terkait pencapaian Prabowo? Biden mengungkapkan dirinya turut berbahagia melihat pencapaian Prabowo di pilpres 2024 dan memberikan ucapan selamat atas pencapaian itu.
"Termasuk yang kemarin luar biasa, Pilgub DKI Jakarta seperti ingin membumi hanguskan Indonesia. Alhamdulillah kemarin baru dilantik (Anies-Sandi) tidak ada masalah apapun. Yang ada hanya soal pribumi saja," tutur Zulkifli.
Kemudian, Mantan Menteri Kehutanan itu menambahkan, fakta suku, bangsa, dan agama rakyat Indonesia memang berbeda, tetapi sepakat bahwa bangsa Indonesia harus bersatu. Sebab, perbedaan-perbedaan itu bukanlah memisahkan melainkan menyatukan.
"Oleh karena itu jika masih ada yang mempermasalahkan identitas, latar belakang, atau suku agama, itu kita mundur. Padahal tdak ada jalan mundur, yang ada jalan ke depan. Kalau mundur gagal menjadi negara," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengaku jengkel dengan isu keretakan hubungannya dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaCalon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menilai debat dirinya dengan Jokowi pada dua pilpres sebelumnya berlangsung santun dan tidak menyerang personal.
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaMenurut Prabowo, kontestasi atau persaingan yang terjadi antara dirinya dan Jokowi ketika itu masih berlandaskan rasa cinta Tanah Air dan persahabatan.
Baca SelengkapnyaJokowi memuji sosok Prabowo Subianto yang mampu membawa Partai Gerindra menjadi partai yang mengalami pertumbuhan sangat pesat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri Sidang Tahunan MPR/DPR di Jakarta, Rabu, 16 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah mendukungnya memenangkan kontestasi pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCara Prabowo dinilai sama seperti yang dilakukan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaGanjar juga mengkritik Prabowo. Ganjar bicara dengan data bahwa kinerja sektor pertahanan turun.
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, SBY adalah presiden pertama yang dipilih secara langsung dengan sistem one man one vote.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan bersyukur, selama ini Indonesia mampu menghindari kontak senjata dengan negara lain
Baca Selengkapnya