Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua MPR: Soal komunis, tvOne lakukan serangan brutal ke Jokowi

Ketua MPR: Soal komunis, tvOne lakukan serangan brutal ke Jokowi Sidarto Danusubroto. ©blogspot.com

Merdeka.com - Ketua MPR Sidarto Danusubroto angkat bicara soal pemberitaan tvOne yang menyebut PDIP dan Jokowi komunis. Dia menilai pemberitaan stasiun televisi milik Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie itu adalah sebuah serang brutal di tengah proses Pilpres 2014. 

Dia menegaskan, tvOne seharusnya mengedepankan fakta, tidak memprovokasi, tidak menciderai demokrasi, dan memberikan pendidikan politik yang sehat.

"Pemberitaan tvOne bahwa Calon Presiden Joko Widodo adalah komunis merupakan sebuah serangan yang sangat brutal. Sebagai media penyiaran yang berkerja untuk kepentingan publik, tvOne bukan hanya tidak mampu menjaga independensinya melainkan sekaligus mencederai jurnalisme yang sehat dan beradab," kata Sidarto dalam siaran pers yang diterima merdeka.com, Kamis (3/7).

Orang lain juga bertanya?

Dia mengatakan, seharusnya semua pihak memahami komunisme di banyak negara secara substansial telah berubah. Komunisme saat ini lebih merupakan bungkus semata. Dia memberi contoh China telah bergeser menerapkan sistem pasar bebas dalam kebijakan ekonominya.

"Di Eropa Timur, komunisme tidak dapat tempat dalam sistem politik," katanya.

Dia menilai pemberitaan tvOne itu dipaksakan. Sebab, membangun logika seolah-olah pertemuan kader PDIP dengan pejabat Partai Komunis Tiongkok sebagai bukti PDIP bagian dari komunis.

"Sementara catatan menunjukkan Partai Golkar dan Partai Demokrat juga pernah bertemu Partai Komunis CIna dan informasi soal itu terkesan sengaja disembunyikan. Dan justru membuat framing berita yang agresif menyerang Joko Widodo sebagai komunis," katanya.

Dia mendesak organisasi profesi seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia secara aktif menindak anggotanya yang tidak mengindahkan Kode Etik Jurnalistik. Sidarto juga mendesak Komisi Penyiaran Indonesia untuk lebih peduli dan menjalankan fungsinya.

"Kita harus membangun demokrasi dengan lembaga penyiaran dan lembaga pers yang beradab," kata Sidarto.

Dia berharap Polri secepatnya menindak pelaku kebohongan yang menggunakan frekuensi milik publik. "Saya merasakan keprihatinan yang mendalam terhadap lembaga penyiaran yang dengan sengaja menyediakan diri digunakan untuk menghalalkan segala cara dalam mendukung salah satu calon presiden," katanya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Reaksi Keras Megawati Terkait Kasus Aiman: Enak Saja Anak Orang Dipanggil-panggil
Reaksi Keras Megawati Terkait Kasus Aiman: Enak Saja Anak Orang Dipanggil-panggil

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersuara keras terkait kasus dugaan berita bohong yang menjerat Aiman Witjaksono.

Baca Selengkapnya
Menkominfo: Video Jokowi Berbahasa China Hoaks Gunakan Teknologi AI
Menkominfo: Video Jokowi Berbahasa China Hoaks Gunakan Teknologi AI

Langkah hukum akan diterapkan Kominfo apabila ditemukan kasus hoaks yang memiliki intensitas berat dan berpotensi memecah belah bangsa.

Baca Selengkapnya
PDIP Minta Rocky Gerung Dijerat Pasal Penyebaran Hoaks Buntut Kritik Jokowi Depan Buruh
PDIP Minta Rocky Gerung Dijerat Pasal Penyebaran Hoaks Buntut Kritik Jokowi Depan Buruh

Beberapa pernyataan Rocky yang menjadi catatan Johannes, diantaranya soal penundaan pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Berita yang Baik Bukan Asal Viral dan Sensasional
Jokowi: Berita yang Baik Bukan Asal Viral dan Sensasional

Jokowi meminta kode etik jurnalistik terus dipegang teguh.

Baca Selengkapnya
Bareskrim Periksa Rocky Gerung Hari Ini Terkait Kasus Penyebaran Hoaks
Bareskrim Periksa Rocky Gerung Hari Ini Terkait Kasus Penyebaran Hoaks

Pemeriksaan terkait kasus dugaan penyebaran berita hoaks atau bohong yang dianggap menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nada Tinggi Megawati Jengkel Diberitakan Ngawur,
VIDEO: Nada Tinggi Megawati Jengkel Diberitakan Ngawur, "Saya Mudah Jelekkan Keluargamu!"

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menantang wartawan yang membuat berita tidak sesuai.

Baca Selengkapnya
Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses
Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses

Sampai Tanya Puan, Megawati Heran Revisi UU MK Dikebut saat DPR Reses

Baca Selengkapnya
Polisi Tolak Laporan atas Dugaan Penghinaan Presiden Jokowi oleh Rocky Gerung, Ini Sebabnya
Polisi Tolak Laporan atas Dugaan Penghinaan Presiden Jokowi oleh Rocky Gerung, Ini Sebabnya

Sejumlah barang bukti pun juga telah disiapkan oleh relawan Jokowi yang berisikan ucapan-ucapan yang bernarasikan penghinaan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Moeldoko Anggap Omongan Rocky Gerung Tak Bisa Ditoleransi, Polisi Harus Bertindak
VIDEO: Moeldoko Anggap Omongan Rocky Gerung Tak Bisa Ditoleransi, Polisi Harus Bertindak

Moeldoko meminta Rocky tidak menganggu Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hasto Putar Rekaman Suara Diduga Jokowi Perintahkan Penegak Hukum untuk Intimidasi, Begini Isinya
Hasto Putar Rekaman Suara Diduga Jokowi Perintahkan Penegak Hukum untuk Intimidasi, Begini Isinya

Pada rekaman yang diputar Hasto lewat telepon genggam miliknya, memang terdengar suara mirip Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hasto Ungkap Rekaman Suara Jokowi Diduga Perintahkan Intimidasi, Istana Beberkan Fakta Sebenarnya
Hasto Ungkap Rekaman Suara Jokowi Diduga Perintahkan Intimidasi, Istana Beberkan Fakta Sebenarnya

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana membantah apa yang disampaikan Hasto.

Baca Selengkapnya
Rocky Gerung Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Penghinaan Terhadap Presiden Jokowi
Rocky Gerung Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Penghinaan Terhadap Presiden Jokowi

Pernyataan Rocky dinilainya dapat memecah belah konstitusi sejak Pilpres 2019 lalu.

Baca Selengkapnya