Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua NasDem sebut kontrak politik Demokrat normatif, Jokowi sudah melakukan

Ketua NasDem sebut kontrak politik Demokrat normatif, Jokowi sudah melakukan Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani menilai lima syarat dukungan dalam kontrak politik Partai Demokrat telah dilakukan oleh Joko Widodo. Irma menganggap syarat-syarat tersebut hanya bersifat normatif saja.

"Menurut saya syarat yang disampaikan sangat normatif, dan memang itu yang seharusnya dilakukan semua tokoh yang ingin jadi presiden dan lima syarat itu sudah dilakukan Jokowi," kata Irma saat dihubungi merdeka.com, Jumat (13/7).

Partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung Jokowi disebut tak mempermasalahkan syarat-syarat yang diajukan oleh Demokrat itu.

Orang lain juga bertanya?

"Karena syarat itu normatif saya kira enggak ada masalah," tegasnya.

Irma menyebut koalisi pendukung Jokowi sangat terbuka jika Demokrat ingin bergabung. Dia mengapresiasi salah satu poin dalam kontrak politik yang berisi Demokrat menolak Indonesia menjadi negara Islam demi menjaga keutuhan NKRI.

"Tentu makin banyak yang gabung akan makin baik," ujar Irma.

Soal kemungkinan Demokrat mengajukan kader menjadi cawapres, Irma menuturkan, koalisi akan membahas permintaan itu. Sebab, pihaknya tidak ingin masalah penentuan cawapres akhirnya membebani Jokowi.

"Wah kalau soal itu tentu harus dilihat lebih dulu elektabilitasnya. Karena jangan sampai cawapres justru malah membebani elektabilitas Jokowi kan," tandasnya.

Sebelumnya, Demokrat membuka opsi mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Tetapi, Demokrat akan meminta kesediaan capres dan cawapres untuk menandatangani kontrak politik dengan partai.

Poin pertama yakni mengenai ideologi capres dan cawapres. Mereka harus benar-benar memahami Pancasila sebagai dasar negara. Capres dan Cawapres harus mengamalkan penuh Pancasila.

Kedua di bidang ekonomi dan kesejahteraan rakyat. SBY menilai, rakyat saat ini sedang menghadapi sejumlah persoalan di bidang ekonomi dan kesejahteraan.

Ketiga, di bidang hukum dan keadilan. Rakyat berharap penegakan hukum berlangsung secara adil, pemberantasan korupsi tidak tebang pilih.

Keempat menyangkut politik dan demokrasi. Pertama, berharap pemimpin-pemimpin masa depan mendapatkan presiden dan wakil presiden taat konstitusi dan UU sistem ketatanegaraan yang berlaku.

Terakhir, pemimpin mendatang harus benar-benar bisa menjaga persatuan dan kerukunan sosial dan sikap antiradikalisme persatuan bangsa dan kerukunan atau harmonisasi penting ditegakan dalam kehidupan bangsa yang majemuk.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Hasto Tak Berkutik Kena Skak Irma NasDem Kritik Tajam Sikap PDIP ke Jokowi
VIDEO: Hasto Tak Berkutik Kena Skak Irma NasDem Kritik Tajam Sikap PDIP ke Jokowi

Irma Suryani mengkritik tajam sikap PDIP depan Hasto Kristiyanto terkait Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Surya Paloh: Gagasan Pemikiran Negara Ini Republik Bukan Kerajaan
Surya Paloh: Gagasan Pemikiran Negara Ini Republik Bukan Kerajaan

Gagasan itu dikatakan Surya Paloh perlu dihormati.

Baca Selengkapnya
Dua Menterinya Terjerat Korupsi, NasDem Tetap Dukung Jokowi Sampai Akhir Jabatan
Dua Menterinya Terjerat Korupsi, NasDem Tetap Dukung Jokowi Sampai Akhir Jabatan

Saat ini, hanya tersisa satu menteri NasDem di Kabinet Indonesia Maju (KIM), yakni Siti Nurbaya sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

Baca Selengkapnya
Narasi Perubahan Demokrat Dievaluasi jika Bergabung ke KIM, Harus Usung Keberlanjutan Program Jokowi
Narasi Perubahan Demokrat Dievaluasi jika Bergabung ke KIM, Harus Usung Keberlanjutan Program Jokowi

Demokrat yang berada di luar pemerintahan dalam 10 tahun terakhir selama ini mengusung narasi perubahan.

Baca Selengkapnya
Menghadap Jokowi di Istana, Surya Paloh Mengaku Bicara Politik
Menghadap Jokowi di Istana, Surya Paloh Mengaku Bicara Politik

Surya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).

Baca Selengkapnya
Nusron Wahid Jawab TPN Ganjar-Mahfud soal Etika Presiden Boleh Kampanye: Dulu Kenapa Tidak Dipermasalahkan?
Nusron Wahid Jawab TPN Ganjar-Mahfud soal Etika Presiden Boleh Kampanye: Dulu Kenapa Tidak Dipermasalahkan?

Nusron menyebut isu standar moral ini muncul karena perbedaan kepentingan politik saja.

Baca Selengkapnya
Pantun Spesial Surya Paloh untuk Jokowi, Singgung Budi Baik
Pantun Spesial Surya Paloh untuk Jokowi, Singgung Budi Baik

Paloh menyampaikan pantun di bagian akhir pidato politiknya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Depan Paloh Gaya Kepemimpinan
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Depan Paloh Gaya Kepemimpinan "Hari ini Dangdut, Ke Depan Rock"

Presiden Jokowi menegaskan, keberlanjutan harus menjadi agenda bersama dalam mencapai satu tujuan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai
Jokowi Sebut Presiden Boleh Kampanye, Istana Contohkan Megawati dan SBY Pernah Kampanye untuk Partai

Istana meluruskan ucapan Presiden Jokowi soal presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Irma Nasdem Teriak
VIDEO: Keras! Irma Nasdem Teriak "Jokowi Banyak Salahnya", Kejutan Respons Mahasiswa

Irma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Sudirman Said Tak Lihat Deal di Balik Surya Paloh Bertemu Jokowi, Yakin NasDem Setia di Jalur Perubahan
Sudirman Said Tak Lihat Deal di Balik Surya Paloh Bertemu Jokowi, Yakin NasDem Setia di Jalur Perubahan

Sudirman Said mengatakan, semua sikap Timnas AMIN akan diputuskan setelah pengumuman resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Selengkapnya
Surya Paloh Cerita 10 Tahun Dukung Pemerintahan Jokowi: Kadang Tersenyum Lebar, Ada Kala Termangu
Surya Paloh Cerita 10 Tahun Dukung Pemerintahan Jokowi: Kadang Tersenyum Lebar, Ada Kala Termangu

Paloh mengaku partainya memang kadang berbeda pandangan dengan Jokowi.

Baca Selengkapnya