Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketua Panja: RUU TPKS Tidak Atur Ranah Pribadi

Ketua Panja: RUU TPKS Tidak Atur Ranah Pribadi Anggota DPR Willy Aditya. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua Panitia Kerja Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS) Willy Aditya menegaskan undang-undang ini tidak masuk ranah pribadi, hanya mengatur ranah publik. Willy menjelaskan, fokus RUU TPKS adalah kekerasan. RUU TPKS tidak mengatur masalah seksualitas.

"Khusus untuk rancangan undang-undang ini kita mau fokus tentang kekerasan, karena sejatinya kekerasan hanya state domain, tidak boleh di dalam sebuah negara kekerasan itu dimiliki, dikuasi, dipegang oleh kelompok di luar negara, itulah domain state, itu mens reanya negara," ujarnya dalam diskusi tentang kekerasan seksual di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (26/11).

Seksualitas tidak diatur dalam RUU TPKS karena merupakan ramah privasi. "Seksualitas tidak kita atur sebenarnya, kenapa? Karena seksualitas itu adalah ekspresi yang paling optima dari res privata, bahasa Aristoteles kan res privata kan," jelas poltikus NasDem ini.

Orang lain juga bertanya?

Willy menegaskan, RUU TPKS hanya mengatur ruang publik. RUU ini memisahkan ranah publik dan ranah privat.

"Jadi memisahkan res publica dan res privata, yang kita mau atur itu res publicanya, ruang publiknya, kebetulan objeknya adalah seksualitas," jelasnya.

Willy menjelaskan, dalam rapat panitia kerja poin krusial telah disepakati. Hanya tinggal masalah political will dari fraksi-fraksi untuk meplenokan RUU TPKS.

"Kalau berbicara rapat Panja terakhir semua poin krusialnya sudah diketok semua, hampir semua diketok poin krusialnya, tinggal political will saja untuk kemudian memplenokan ini, untuk kemudian dibawa ke paripurna disahkan sebagai hak inisiatif DPR," ujarnya.

"Jadi benturan sosiologisnya lebih besar, karena kita berhadapan dengan bukan hanya narasi agama, tetapi narasi patriarki dan feodalisme," sambung Willy.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Wacana Wapres Pimpin Kawasan Aglomerasi di RUU DKJ, PKS: Jangan Menerobos Aturan Otonomi Daerah
Wacana Wapres Pimpin Kawasan Aglomerasi di RUU DKJ, PKS: Jangan Menerobos Aturan Otonomi Daerah

Anggota Baleg DPR dari PKS Mardani Ali Sera mengingatkan konsep kawasan aglomerasi dalam draf Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta

Baca Selengkapnya
DPR dan Menkumham Kompak Bantah Anulir Putusan MK: Ketika Ada Hukum Baru, Hukum Lama Tak Berlaku
DPR dan Menkumham Kompak Bantah Anulir Putusan MK: Ketika Ada Hukum Baru, Hukum Lama Tak Berlaku

Wakil Ketua Baleg DPR Achmad Baidowi mengklaim DPR dan pemerintah justru telah mengadopsi sebagian putusan MK

Baca Selengkapnya
MK Buka Suara Respons Heboh RUU Pilkada Dibahas Secara 'Kilat'
MK Buka Suara Respons Heboh RUU Pilkada Dibahas Secara 'Kilat'

Seperti diketahui, MK baru saja mengeluarkan putusan mengubah syarat Pilkada.

Baca Selengkapnya
Baleg DPR Gelar Rapat Revisi UU Pilkada, Begini Reaksi Hakim MK
Baleg DPR Gelar Rapat Revisi UU Pilkada, Begini Reaksi Hakim MK

Rapat yang digelar ini diketahui hanya beda sehari pascaputusan MK terkait Pilkada.

Baca Selengkapnya
Bukan Titipan, Ini Alasan RUU DKJ Jakarta Disahkan Jadi Inisiatif DPR
Bukan Titipan, Ini Alasan RUU DKJ Jakarta Disahkan Jadi Inisiatif DPR

DPR berharap dengan adanya RUU ini nantinya Pilkada berjalan dengan lancar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wapres Ma'ruf Amin soal Sidang Sengketa Pilpres 2024
VIDEO: Wapres Ma'ruf Amin soal Sidang Sengketa Pilpres 2024 "Pemerintah Enggak Boleh Ikut Campur!"

Wakil Presiden Ma'ruf Amin merespons soal sengketa Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 yang digelar Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya
RUU Pilkada Disahkan Besok, Menkum HAM: Pemerintah Setuju Saja
RUU Pilkada Disahkan Besok, Menkum HAM: Pemerintah Setuju Saja

Menkum HAM Supratman Andi Agtas menegaskan, RUU Pilkada yang bakal disahkan besok bukan menganulir putusan MK.

Baca Selengkapnya
MKMK Sebut Baleg DPR Lakukan Pembangkangan Konstitusi Terhadap Putusan MK
MKMK Sebut Baleg DPR Lakukan Pembangkangan Konstitusi Terhadap Putusan MK

Badan legislatif (Baleg) DPR RI sepakat, Revisi Undang-undang (UU) Pilkada dibawa ke rapat paripurna terdekat untuk disahkan menjadi UU

Baca Selengkapnya
Baleg DPR: Tidak Ada Rapat Dadakan, RUU Pilkada Dimulai November 2023
Baleg DPR: Tidak Ada Rapat Dadakan, RUU Pilkada Dimulai November 2023

Baleg DPR berdalih putusan MK justru akan diakomodir di RUU Pilkada tersebut.

Baca Selengkapnya
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik
Dewan Pers Sebut KPI Produk Politik, Tak Tepat Urus Sengketa Jurnalistik

Anggota Dewan Pers Yadi Hendriana menyebut, ada perbedaan mendasar antara KPI dengan Dewan Pers

Baca Selengkapnya