Ketua PKB: Jokowi ingin Cak Imin masuk dalam bursa cawapres
Merdeka.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah menawarkan beberapa nama calon wakil presiden kepada PDI Perjuangan guna mendampingi capres Joko Widodo alias Jokowi. Namun, PDI-P meminta agar Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin turut menjadi salah satu nama yang akan didiskusikan antara PDIP dengan PKB.
"Teman-teman koalisi sudah kami tawarkan beberapa nama. Tapi mereka minta satu nama baru yaitu Cak Imin, ketua umum untuk diajukan sebagai calon wakil presiden. Terhadap permintaan itu, kami sedang lakukan exercise," ujar Ketua DPP PKB Helmy Faishal Zaini usai diskusi di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (12/4).
Helmy pun membenarkan PDIP merupakan salah satu partai yang nantinya akan berkoalisi dengan PKB. Dikatakan dia, PKB telah menawarkan tiga bakal capres kepada partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut. Ketiganya yakni, Mahfud MD, Rhoma Irama dan Jusuf Kalla.
-
Kenapa Jokowi memanggil Menaker Ida dan Kakak Cak Imin? 'Kalau yang kita baca ya, pujian presiden terhadap pencapaian PKB dan juga ucapan kekaguman kepada ketua umum kami, Gus Muhaimin, karena dalam situasi pileg PKB justru mengalami kenaikan yang signifikan,' kata Maman di gedung DPR, Senayan, Jakarta Senin (18/3).
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Terkait hal itu, PDI-P meminta agar nama Cak Imin ikut dimasukkan dalam bursa. Di internal PKB pun, diakui Helmy, juga muncul dorongan yang sama. "Saya maunya itu Jokowi-Cak Imin, tapi semua kembali lagi terhadap pilihan PDIP," tuturnya.
Duet Jokowi-Cak Imin, tambah Helmy, bisa berpeluang unggul lantaran tingkat dukungan Jokowi sudah cukup tinggi. Akan tetapi tidak menutup kemungkinan jika PDIP memilih calon wakil presiden dari partai lain atau dari kalangan profesional. "Semuanya akan tergantung pada pemimpin koalisi," tandasnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada lima nama yang masuk dalam radar PDIP sebagai Cawapres Ganjar Pranowo, salah satunya yakni Cak Imin.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengungkapkan, pihaknya akan mengumpulkan seluruh tokoh-tokoh yang akan maju di Pilkada sekaligus melakukan beberapa prosea seleksi.
Baca SelengkapnyaMenurut Cak Imin, saat ini masih dilakukan negosiasi dengan sejumlah tokoh yang digadang-gadang menjadi bakal calon ketua tim pemenangan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan piagam Sentul, penentuan cawapres diputuskan Prabowo dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku tidak mengetahui secara lengkap terkait dengan Pilkada. Karena hal itu sudah diserahkan kepada desk Pilkada di PKB.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku jika dirinya belum berkomunikasi langsung dengan Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaCak Imin terpaksa mengambil keputusan tanpa meminta restu kepada para senior di PKB. Ada apa ya?
Baca SelengkapnyaKader PKB di seluruh Indonesia menginginkan Cak Imin maju sebagai capres.
Baca SelengkapnyaPilkada akan berlangsung pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaIda Fauziyah merupakan caleg PKB yang maju di Pileg 2024. Ida maju di Dapil Jakarta II. Dia juga lolos sebagai anggota DPR.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Cak Imin mengatakan, kebersamaan dengan PDIP akan selalu terjalin.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku hingga saat ini belum mengetahui sosok yang mendaftar untuk Pilkada DKI Jakarta ke partai politik Koalisi Perubahan yaitu PKB, PKS atau NasDem.
Baca Selengkapnya