Ketua timses akui Ahok jenguk warga biar menang di Pilgub DKI
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) belakangan kerap menjenguk warga sakit dan menawarkan pergi di Tanah Suci. Cara itu dilakukan hanya untuk memenangkan dirinya Pilgub DKI. Hal itu dibenarkan Ketua tim pemenangan Ahok-Djarot Saiful Hidayat, Prasetio Edi Marsudi.
Menurut Prasetio, cara itu wajar dilakukan para kandidat untuk memenangkan persaingan. Apalagi Ahok masuk putaran II di Pilgub DKI. Sehingga harus menerapkan strategi beda dibanding putaran pertama.
"Itu strategi kita, temen-temen media tahulah. Masak kita punya strategi enggak boleh?" kata Prasetio di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (30/3).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok dan Puput berlibur? Basuki Tjahaja Purnama dan Puput Nastiti Devi tengah menikmati waktu liburnya.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Jokowi bantu warga? 'Tadi sudah saya sampaikan yang meninggal segera akan diberikan santunan, kemudian yang rumahnya rusak untuk menenangkan beliau-beliau masyarakat akan segera bantuannya diberikan dan dimulai pembangunannya. Tetapi sekali lagi, dengan catatan lahan untuk relokasi sudah ditetapkan dari Pak Bupati,' jelas Jokowi usai meninjau lokasi banjir lahar dingin di Nagari Bukik Batabuah, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Selasa (21/5).
Ketua DPRD DKI dari PDIP ini mengungkapkan, segala macam upaya lainnya juga dilakukan demi memenangkan Ahok-Djarot. Meski begitu, keputusan menentukan pemenang di pesta demokrasi ini berada di tangan rakyat.
Prasetio meyakini, masyarakat Jakarta sudah cerdas untuk melihat visi misi yang disampaikan oleh masing-masing pasangan calon. Terlebih saat ini peserta yang tersisa hanya tinggal dua, sehingga memilihnya akan jauh lebih mudah.
"Enggak ada bicara merugikan atau menguntungkan, masyarakat Jakarta cerdas punya pilihan. Kalau dulukan ada paslon 1,2 dan 3. Sekarang tinggal dua pasangan, pilih Pak Ahok apa Pak Anies, gitu aja," terangnya. (mdk/ang)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok mengaku ditugaskan untuk membantu PDIP dalam pemenangan pilkada.
Baca SelengkapnyaSyaikhu mengakui bahwa pertemuannya dengan Anies Baswedan ini salah satunya untuk menggaet dukungan para relawan Anies di Jabar.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaGerindra tengah mempertimbangkan nama Bobby Nasution di Pilgub Sumut
Baca SelengkapnyaAhok pada prinsipnya siap untuk ditugaskan di mana saja oleh PDIP.
Baca SelengkapnyaSyaugi menegaskan, Anies merupakan sosok yang dekat dengan siapapun.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan absennya Anies Baswedan di kampanye akbar Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaTeriakan 'Anies-Anies' terus menggema selama perjalanannya menyusuri gang-gang.
Baca Selengkapnya