Ketum Golkar nilai presiden lambang negara, Jokowi tak perlu cuti ikut pilpres
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto, mengatakan, bahwa Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak perlu cuti untuk ikut dalam pertarungan Pemilihan Presiden 2019. Hal ini disampaikannya usai bertemu dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan di kantor DPP Golkar, Jakarta.
"Isu strategis dalam Pilpres mendatang dalam konteks peraturan, perundang-undangan Indonesia, tidak dikenal namanya Presiden mengambil cuti, karena presiden lambang negara. Kami sepakat serah terima kekuasaan hanya akan terjadi saat pelantikan dan ambil sumpah," ucap Airlangga usai pertemuan di DPP Golkar, Jakarta, Selasa (20/3).
Karena itu, Airlangga meminta KPU menyesuaikan aturan yang tengah dibahas soal cuti presiden ini. "Sehingga peraturan dibawahnya perlu disesuaikan," jelas Airlangga.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
Airlangga juga mengungkapkan, kedua partai menyepakati untuk menghidupkan mesin-mesin partai dalam proses Pilkada. Hal ini perlu dilakukan guna memenangkan calon yang sama-sama diusung.
"Yang ketiga, kami melihat ke depan agenda lain adalah, Golkar dan PDIP akan bersama-sama membahas program pembangunan yang sifatnya jangka panjang," jelas Airlangga.
Dia juga menuturkan, baik Golkar dan PDIP bersepakat untuk melakukan evaluasi pelaksanaan UUD 1945 pasca 4 kali diamandemen.
"Kemudian gagasan positif ke depan akan bahas bersama dan tentunya kedua partai akan membuat platform yang sifatnya jangka menengah. Ini jadi bagian dari gagasan kepemimpinan presiden periode dua. Hal lain yang kami bahas adalah terkait hal praktis yang dikerjakan DPR dalam waktu dekat. UU yang tertinggal, target bisa diselesaikan dalam waktu singkat," pungkas Airlangga.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga menyebut, hampir seluruh presiden masuk dalam partai politi
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi blak-blakan menyebut presiden dan menteri boleh berkampanye, berpihak dalam Pemilu
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, berkampanye juga merupakan hak konstitusional seorang presiden.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, Presiden Jokowi merupakan tokoh nasional.
Baca SelengkapnyaAirlangga menanggapi muncul nama Presiden Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, Agus Gumiwang, hingga Bahlil Lahadalia jadi calon Ketum Golkar.
Baca SelengkapnyaJK mengingatkan jika bergabung dengan Partai Golkar tidak serta-merta bisa menjadi pengurus apalagi menjadi ketua umum.
Baca SelengkapnyaGolkar menyambut baik jika benar Jokowi ingin bergabung dengan partai berlambang pohon beringin itu.
Baca SelengkapnyaDia mengungkapkan bahwa Jokowi sempat heran soal namanya ramai masuk Partai Golkar.
Baca Selengkapnyaak hanya itu, Airlangga pun menilai Presiden Jokowi nyaman dengan partainya tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi membantah ikut cawe-cawe soal isu Munaslub Golkar.
Baca SelengkapnyaDia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.
Baca Selengkapnya