Ketum NasDem Soal Koalisi dengan Golkar: Kita Coba Bisik-Bisik Dulu Lah
Merdeka.com - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menanggapi ajakan Partai Golkar untuk membentuk koalisi alumni partai beringin. Sebagai teman, Paloh mengatakan, akan duduk bersama dengan Golkar untuk membahas rencana koalisi.
"Nanti ini kita lihat, nanti kita coba bisik-bisik dulu lah. Kita duduk, saya bisa duduk secara pertemanan," ujar Paloh di Jakarta Pusat, Kamis (28/10).
Ia mempertanyakan komitmen Golkar untuk membangun koalisi dengan NasDem. "Golkar mau nggak?, kan belum tentu," ucapnya.
-
Kenapa Golkar harus konsolidasi? “Saya instruksikan kepada seluruh partai Golkar di Indonesia. Sekarang sedang disusun berdasarkan nomor urut dan pemilu sudah system terbuka, sehingga dengan demikian sudah waktunya sekarang untuk langsung bergerak, konsolidasi di akar rumput, rebut hati rakyat,“ katanya.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
-
Bagaimana koalisi terbentuk? Koalisi juga dapat diartikan sebagai bentuk persetujuan secara formal yang memiliki kontrak bersama di antara dua partai politik atau lebih, guna menjamin kekuasaan pemerintah atas dasar adanya suara dari mayoritas.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Bagaimana Golkar dapat mengonsolidasikan suara? “Rata-rata kami mempunyai 5 juta kader, jadi kalau dikalikan 10 saja, bisa menghitung, paling tidak ada 50 juta suara yang bisa kami konsolidasikan dari Hasta Karya ini,“ Diketahui, Partai Golkar memiliki sepuluh ormas.
-
Bagaimana Nasdem membangun koalisi untuk Pilgub NTT? 'Saya juga menugaskan seluruh pengurus untuk membangun koordinasi dan komunikasi dengan partai lain, karena harus berkoalisi,' jelas Edistasius.
Untuk membangun koalisi NasDem dan Golkar harus ada kesepakatan awal dan menyatukan pikiran. Paloh mengatakan, kesepakatan itu harus dibangun dengan pendekatan informal.
"Ini enggak bisa diformalkan semata-mata, harus ada kesepakatan awal dan kesepakatan awal itu digagas dengan pendekatan-pendekatan yang bersifat informal," ujarnya.
"Nah itu harus dimulai dari situ, menyatukan dulu pikiran, apa yang terbaik," pungkas Surya.
Diberitakan, Partai Golkar membuka pintu koalisi dengan partai manapun. Salah satunya dengan partai-partai pecahan atau alumni dari Partai Golkar.
"Jadi siapa saja kita masih terbuka ya apalagi kita pernah memang punya sejarah bersama misalnya dengan partai-partai tadi dulu pernah bersama sama di Golkar," ujar Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia pada seminar daring nasional bertajuk 'Dua Dasawarsa Kemenangan Golkar 2004-2024', Sabtu (16/10).
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Surya Paloh, persatuan seluruh pihak sangat dibutuhkan untuk membenahi permasalahan bangsa yang kompleks.
Baca SelengkapnyaPKS dan Golkar Mulai Dekat jelang Pilkada DKI, Mau Usung Siapa?
Baca SelengkapnyaPertemuan ini diharapkan menjadi langkah awal yang positif menuju Pilgub DKI yang berlangsung November mendatang.
Baca SelengkapnyaKendati demikian, Golkar mengaku tak mengetahui siapa partai politik yang akan bergabung dengan KIM.
Baca SelengkapnyaHermawi mengaku, tak hanya dengan kubu Prabowo, terbuka peluang berkoalisi juga dengan paslon nomor urut 3.
Baca SelengkapnyaPDIP terus melakukan komunikasi sejumlah partai untuk berkoalisi di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini, Gibran menyebut akan ada partai baru yang bergabung ke koalisinya usai dinyatakan menang Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengaku ingin memberikan waktu jeda berpikir untuk Anies setelah melewati kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh mengungkapkan isi pertemuanya dengan Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (31/8).
Baca Selengkapnyaak Imin menyampaikan PKB dan NasDem belum memutuskan apakah partainya akan bergabung atau oposisi.
Baca SelengkapnyaPertemuan Presiden Jokowi dan Surya Paloh digelar di Istana.
Baca SelengkapnyaPKB dan PDIP sudah saling bertukar informas untuk Pilkada Jabar.
Baca Selengkapnya