Ketum PAN akan temui SBY bahas rencana koalisi di Pilpres 2019
Merdeka.com - Rencana koalisi parpol menghadapi Pemilu 2019 mendatang terus dimatangkan. Beberapa parpol telah menetapkan dukungan akan mengusung calon tertentu.
Beberapa waktu terakhir muncul rencana pembentukan poros baru atau poros ketiga dalam Pemilu mendatang. Poros baru ini terdiri dari tiga parpol yaitu PKB, PAN, dan Partai Demokrat. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan mengatakan, akan segera bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ketua MPR ini membantah sebelumnya pernah bertemu SBY dan Ketum PKB, Muhaimin Iskandar pada Jumat pekan lalu. "Belum (bertemu). Salah lagi tuh infonya. Rencananya saya saja mau ketemu Pak SBY, kalau jadi hari Selasa. Kalau jadi, lagi dibicarakan," jelasnya di Gedung Nusantara III Kompleks MPR DPR RI, Senin (19/3).
-
Kenapa PKB mendukung yang lain di Pemilu lalu? 'Kita kumpul berbeda bisa kerja sama saudara-saudara sekalian walaupun dalam pemilihan yang lalu PKB mendukung yang lain, tapi saya mengatakan dari awal saya yakin pada saatnya PKB akan kembali mendukung saya. Saya yakin saya yakin bahwa PKB akan bersama saya membangun bangsa,'kata Prabowo.
-
Apa yang direkomendasikan PAN kepada Khofifah? Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bahkan langsung menyerahkan surat rekomendasi partainya pada Khofifah.
-
Apa yang dilakukan PAN di Pemilu 2024? Beberapa partai politik telah mendaftarkan para kadernya untuk maju Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.
-
Kenapa PPP melihat perkembangan koalisi lain? Lebih lanjut, dia mengatakan, pihaknya juga melihat perkembangan dari koalisi lain sebelum menentukan sosok cawapres yang tepat untuk Ganjar.
-
Bagaimana tanggapan Khofifah soal rekomendasi PAN? Khofifah mengaku terkejut atas rekomendasi yang diberikan PAN kepada dirinya untuk kembali meju sebagai Cagub pada Pilgub 2024.
-
Bagaimana koalisi bisa terbentuk? Mengacu pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), istilah 'koalisi' memiliki arti ‘kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen’.
Zulkifli mengatakan, PAN terbuka menerima saran pembentukan koalisi apakah itu koalisi Islam kebangsaan dan lainnya. "Semua saran boleh. Kenapa tidak?" kata dia.
Ia lebih memilih menggunakan nama poros nasional. Namun terpenting dari pembentukan poros-poros koalisi adalah bagaimana parpol menciptakan pemilihan yang berkualitas dan rasional.
PAN, kata Zulkifli, juga terbuka membangun komunikasi dengan parpol beraliran nasionalis seperti NasDem. "Partai mana saja. Dengan NasDem boleh. Dengan PDI Perjuangan boleh. Kenapa enggak boleh? Yang penting kompetisinya berkualitas, rasional," tegasnya.
Pihaknya tidak ingin ada blok-blok tertentu dalam Pemilu nanti. Seolah-olah koalisi parpol ini sengaja dipecah antara nasional-religius dan pendukung pemerintah-oposisi pemerintah.
"Jangan gitu dong. Kompetisi itu kan sama-sama melawan anak negeri. Bukan lawan Belanda kan kita. Sehingga sejuk, rakyat senang. Yang dapat (menang Pemilu) nanti konsep dengan bagus membuat Indonesia jauh lebih jaya," pungkasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Zulhas menyebut pembicaraan dengan semua partai masih terus dilakukan. Semuanya menyesuaikan perkembangan, termasuk soal cawapres.
Baca SelengkapnyaKaesang berharap kedua partai itu dapat memperoleh suara lebih dari 20 persen pada lima tahun mendatang.
Baca SelengkapnyaPAN siap menyumbangkan banyak kadernya jika dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan usulan tersebut boleh-boleh saja disampaikan.
Baca SelengkapnyaPembahasan partai yang akan bergabung dilakukan setelah KPU resmi menetapkan pasangan Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPKB menilai apabila ada partai mengajukan kader sebagai syarat mutlak mendukung Anies bakal menghambat koalisi mengambil keputusan.
Baca SelengkapnyaPAN akan seiring sejalan dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJika PAN sudah cocok dengan calon lain dan cukup syarat mengusung kepala daerah, maka tak masalah berbeda dengan KIM
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal, Pilgub Jakarta digelar pada November 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, bahwa usulannya tersebut disetujui oleh pihak yang hadir dalam rapat itu.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, partainya bersama PKB dan Partai Golkar akan mengawal Prabowo.
Baca SelengkapnyaPAN membuka peluang untuk mendukung Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya