Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PAN geram sebut ucapan Andi Arief soal uang Rp 500 M sampah

Ketum PAN geram sebut ucapan Andi Arief soal uang Rp 500 M sampah Prabowo Subianto Temui Zulkifli Hasan. ©Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Politikus Demokrat Andie Arief menyebut Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno membayar Rp 500 miliar kepada PKS dan PAN. Menanggapi itu, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan geram.

"Itu apa perlu dibahas sesuatu yang enggak ada. Ya enggak usah dibahas lah. Itu bisa dikatakan apa tuh sampah kan. Hoax. Mending ngomong capres aja lah," katanya di Kediaman Prabowo Subianto, Jl Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (8/8).

Zulhas sapaan akrabnya menambahkan bahwa saat ini dirinya fokus kepada koalisi yang terus dibangun oleh Gerindra dan PKS. Menurutnya ada peta Pilpres baru yang menarik. Pembahasan kesepakatan koalisi diperkirakannya juga berlangsung panjang.

"Sekarang yang penting itu soal koalisi ya. Ini kan detik-detik akhir ini perkembangannya menarik. Lagi kita ikuti perkembangannya dinamis. Karena kan terus terang kalau mau jujur, belum ada satu partai pun yang mengeluarkan surat kan. Nah oleh karena itu menarik. Kita ikuti saja perkembangan. Hari-hari ini kelihatannya akan panjang ya. Nggak 24 jam, mungkin 48 jam nih," tuturnya.

Namanya pun saat ini juga masuk sebagai cawapres Prabowo. Ya tentu dong (masuk nominasi cawapres)," ungkapnya.

Ketua MPR tersebut juga meluruskan. soal Demokrat dan Gerindra yang kandas berkoalisi. "Ini bukan cerai nggak cerai tapi dinamis," tandasnya seraya meninggalkan kediaman Prabowo.

Sementara itu di tempat terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno membantah partainya menerima uang dari Sandiaga. "Hahaha tadi mana ya Rp 500 miliar, saya belum pernah dengar komitmen itu, ada pembicaraan itu," kata Eddy di Kompleks Widya Chandra IV Nomor 19, Jakarta Selatan, Rabu (8/8).

Eddy menegaskan PAN tidak pernah ditawari uang semacam itu. Bahkan, kata dia, tidak pernah dibahas.

"Apakah pernah ditawarin oleh kita rasanya tidak pernah ada jadi saya tidak bisa confirm cuitan itu, karena pembahasan tak pernah ada dengan PAN. Saya pikir konfirmasi saja ke yang sampaikan," ungkapnya.

Eddy mengatakan nama Sandiaga memang sempat dibahas dalam internal PAN. Tetapi tetap saja nama Sandi tidak pernah dikhususkan.

"Jadi semua dibahas secara imbang. Tidak ada yang didahulukan diprioritaskan secara salah satu nama. Oleh karena itu perkembangan malam ini sangat cepat untuk tentukan akhir koalisi," ucapnya.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketum PAN Zulkifli Hasan Bagi-Bagi Duit 'Gocapan', KPK: Itu Politik Uang
Ketum PAN Zulkifli Hasan Bagi-Bagi Duit 'Gocapan', KPK: Itu Politik Uang

KPK menilai aksi Zulhas bagi-bagi duit gocapan sebagai politik uang jelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Andhi Pramono Pakai Rekening Cleaning Service untuk Terima Gratifikasi
Andhi Pramono Pakai Rekening Cleaning Service untuk Terima Gratifikasi

JPU KPK mendakwa Andhi Pramono menerima gratifikasi senilai total Rp58,9 miliar dari sejumlah pihak terkait pengurusan kepabeanan impor.

Baca Selengkapnya
Video Ketum Zulkifli Hasan 'PAN PAN PAN Bagi Bagi Gocapan', KPK Minta Jangan Curang
Video Ketum Zulkifli Hasan 'PAN PAN PAN Bagi Bagi Gocapan', KPK Minta Jangan Curang

KPK meminta semua pihak agar tidak melakukan cara-cara yang bertentangan dengan sikap antikorupsi.

Baca Selengkapnya
Viral Zulkifli Hasan Bagi-Bagi Duit, Zita Anjani PAN: Angkat Saja Pecinya, Isinya Gocapan
Viral Zulkifli Hasan Bagi-Bagi Duit, Zita Anjani PAN: Angkat Saja Pecinya, Isinya Gocapan

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan menjadi sorotan lantaran aksi bagi-bagi duit 'gocapan' ke masyarakat.

Baca Selengkapnya
Eks Kepala Bea Cukai Andhi Pramono Terima Uang Pelicin Loloskan Barang Impor
Eks Kepala Bea Cukai Andhi Pramono Terima Uang Pelicin Loloskan Barang Impor

Andhi menggunakan mata uang asing dalam menerima gratifikasi.

Baca Selengkapnya
Kunjungi Lokasi Bencana di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Bantuan
Kunjungi Lokasi Bencana di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Bantuan

Bantuan Ketum PAN itu diterima secara simbolis oleh Bupati Agam.

Baca Selengkapnya
Profil Erwin Aksa, Keponakan JK Pernah Ungkap Utang Anies Kini Jadi Timses Prabowo-Gibran
Profil Erwin Aksa, Keponakan JK Pernah Ungkap Utang Anies Kini Jadi Timses Prabowo-Gibran

Popularitas Erwin Aksa diraih usai mengungkap utang Anies Baswedan senilai Rp50 miliar kepada Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya
Istri Andhi Pramono Dicecar Sumber Uang di Rekening yang Dibelikan Barang Mewah
Istri Andhi Pramono Dicecar Sumber Uang di Rekening yang Dibelikan Barang Mewah

KPK memeriksa Nurlina Burhanuddin, istri dari mantan Kepala Bea Cukai Makassar Andhi Pramono pada Jumat.

Baca Selengkapnya
Mantan Jubir Anies Ungkit Ordal di TGUPP dan BUMD, Ini Reaksi Kubu Sandiaga
Mantan Jubir Anies Ungkit Ordal di TGUPP dan BUMD, Ini Reaksi Kubu Sandiaga

Juru bicara Sandiaga Denny H Suryo Prabowo meminta isu ordal di TGUPP Anies tidak perlu diperpanjang lagi supaya tidak semakin gaduh.

Baca Selengkapnya
PDIP Kritik Food Estate yang Digarap Prabowo, Gerindra Ibaratkan Koalisi seperti Kendaraan
PDIP Kritik Food Estate yang Digarap Prabowo, Gerindra Ibaratkan Koalisi seperti Kendaraan

Wakil ketua MPR RI ini mengingatkan pesan Prabowo bahwa setelah pemilu akhirnya seluruh komponen bangsa akan bersatu kembali.

Baca Selengkapnya
Diperiksa KPK, Sahroni Diminta Kembalikan Uang Rp40 Juta dari Syahrul Yasin Limpo
Diperiksa KPK, Sahroni Diminta Kembalikan Uang Rp40 Juta dari Syahrul Yasin Limpo

KPK menyarankan untuk segera ditransfer ke virtual account

Baca Selengkapnya
Selama jadi Pejabat Bea Cukai, Andhi Pramono 'Cuan' Gratifikasi hingga Rp28 Miliar
Selama jadi Pejabat Bea Cukai, Andhi Pramono 'Cuan' Gratifikasi hingga Rp28 Miliar

Duit gratifikasi digunakan Andhi Pramono untuk kepentingan pribadi dan keluarganya.

Baca Selengkapnya