Ketum PAN: KIB Dibentuk untuk Ubah Wajah Politik Indonesia
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan mengatakan, partainya bersama Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) untuk mengubah wajah politik Indonesia. Menurutnya, KIB juga merupakan ikhtiar dan langkah konkret untuk mempersatukan, memajukan, dan memakmurkan Indonesia.
"Di Koalisi Indonesia Bersatu, yang dikedepankan adalah politik gagasan, politik yang mengarusutamakan ide dan nilai-nilai. Banyak persoalan besar yang bisa kita diskusikan bersama, seiring dunia yang terus berubah cepat," kata Zulkifli, dikutip Senin (6/6).
Dia membeberkan, KIB akan membahas beragam isu mulai dari persoalan perubahan iklim. Munculnya berbagai tantangan baru dalam dunia kesehatan dan gaya hidup.
-
Apa inti dari politik? Inti dari politik adalah manusia dan tatanan hidupnya.
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Apa yang dibahas Koalisi Perubahan dalam pertemuannya? Pertemuan tersebut diadakan untuk membahas usulan hak angket untuk mengusut dugaan kecurangan Pemilu 2024.
-
Bagaimana menurut Zulhas berpartai itu? 'Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024,' ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Siapa yang menekankan pentingnya integrasi nasional dalam rumusan dasar negara? Mr. Soepomo mengajukan konsep dasar negara pada 31 Mei 1945. Ia menekankan pentingnya integrasi nasional, dengan konsep negara yang bersifat organik atau integralistik, di mana seluruh elemen masyarakat bekerja bersama untuk kepentingan negara.
-
Siapa yang mendampingi Zulkifli Hasan? Dalam peninjauan, Mendag Zulhas didampingi Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan jajarannya serta Anggota DPR RI Dapil NTB Muhammad Syafruddin. Turut hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemendag Ani Mulyati.
"Lompatan-lompatan besar dalam bidang sains dan teknologi, berkembangnya ekonomi digital hingga ekonomi hijau. Semua itu harus mulai kita diskusikan bersama. Agar bangsa ini tidak ketinggalan di tengah kompetisi global yang kian ketat," sambungnya.
Wakil Ketua MPR ini menegaskan, pihaknya percaya bahwa Pemilu 2024 harus dikerjakan dengan jalan politik yang lebih bermoral, tengahan, elegan. Zulkifli menyarankan, agar komunikasi antar semua elemen, antar partai politik, antar elit, harus dikerjakan dengan prinsip kesetaraan, saling merangkul, mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi-pribadi dan golongan.
"Saya ingin memanggil dan mengajak semua elemen bangsa untuk bersatu. Mari kita mulai tradisi baru dalam berpolitik, kita kedepankan politik gagasan, politik nilai, politik etis. Kita rumuskan bersama arah Indonesia masa depan, kita temukan bersama nahkoda terbaik yang bisa membawa bangsa ini lebih maju," ujarnya.
KIB, kata dia, bersepakat pikiran dan jalan politik yang hanya mengedepankan persaingan dan kompetisi untuk saling meniadakan satu sama lain sejatinya bukan karakter bangsa Indonesia.
Untuk itu, pihaknya mendorong agar semua pihak yang terlibat dalam Pilpres memiliki semangat menghindari polarisasi dan perpecahan di masyarakat.
"Masyarakat sudah bosan dengan narasi perpecahan dan provokasi, mereka mendambakan persatuan, agar energi bangsa bisa kita curahkan untuk pikiran-pikiran dan kerja nyata memajukan Indonesia. Inilah semangat yang mendasari bersatunya Partai Amanat Nasional, Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan dalam Koalisi Indonesia Bersatu ini," katanya.
"Kami melihat bahwa politik semestinya menjadi jalan untuk mencapai kemaslahatan bersama, mewujudkan cita-cita kita berbangsa dan bernegara sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945, bukan justru mengkotak-kotakkan antara kawan dan lawan, membenturkan kami melawan mereka, saling menyerang dan meniadakan satu sama lain," tambahnya.
Koalisi Indonesia Bersatu yang digagas tiga partai, Golkar, PPP dan PAN secara resmi menandatangani nota kesepahaman sebagai simbol terbentuknya koalisi, Sabtu (4/6).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Konten yang dibuat akan menyesuaikan dengan kondisi kekinian bangsa.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Tambah Kementerian, Zulhas: Kader PAN Banyak yang Hebat-Hebat
Baca SelengkapnyaDemokrat yang berada di luar pemerintahan dalam 10 tahun terakhir selama ini mengusung narasi perubahan.
Baca SelengkapnyaDalam Mukernas itu juga dilakukan pembahasan apakah partainya akan gabung ke pemerintahan mendatang atau tidak.
Baca SelengkapnyaCak Imin berdiskusi dengan mantan Mendag Gita Wirjawan di DPP PKB.
Baca SelengkapnyaCak Imin menekankan pentingnya perubahan dalam setiap laku politik di tengah disrupsi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan untuk menghadapi tantangan ke depan perlu disiapkan tim yang terbaik.
Baca SelengkapnyaTidak ada perencanaan untuk mengubah nama koaliasi. Perubahan nama koalisi terjadi secara spontan.
Baca SelengkapnyaCak Imin mendorong seluruh Pemimpin PKB di setiap level kepemimpinan menjadi inisiator perbaikan bangsa
Baca SelengkapnyaCak Imin mengatakan bahwa amanah untuk memimpin DPP PKB selama lima tahun mendatang dinilai berat
Baca SelengkapnyaPada perayaan Harlah ke-25 PKB di Solo itu juga terlihat hadir sejumlah menteri Kabinet Indonesia maju.
Baca SelengkapnyaCak Imin membuka Sekolah Pemimpin (Sespim) Perubahan Wilayah 8 Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Jambi, dan Bengkulu, Selasa (13/8).
Baca Selengkapnya