Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ketum PAN: Pikiran Politik Diracuni Logika Elektoral Menghalalkan Segala Cara

Ketum PAN: Pikiran Politik Diracuni Logika Elektoral Menghalalkan Segala Cara Zulkifli Hasan. ©2021 Merdeka.com/Rifa Yusya Adilah

Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan mengatakan, gagasan Indonesia emas pada tahun 2024 bisa dicapai bila konsisten dan berkomitmen dengan Indonesia bersatu, berdaulat dan berorientasi pada kemakmuran, serta keadilan sosial.

Namun, dia mengungkapkan, yang terjadi belakangan perbedaan ditajamkan. Pikiran politik diracuni oleh logika elektoral yang menghalalkan segala cara.

"Hanya saja kalau kita melihat apa yang terjadi di Indonesia belakangan ini, perbedaan justru ditajamkan oleh satu sama lain. Pikiran politik kita diracuni logika elektoral yang cenderung menghalalkan segala cara," katanya dalam pidato kebangsaan yang digelar CSIS Indonesia secara virtual, Kamis (19/8).

Orang lain juga bertanya?

Zulkifli melihat terjadi pecah belah bangsa dengan politik SARA dan politik identitas. Pecah belah itu juga ditunjukan dengan narasi-narasi pembelahan seperti Pancasila-bukan Pancasila, cebong-kampret, serta buzzer-kadrun.

"Termasuk dengan memecah balah bangsa dengan politik SARA, politik identitas. Perbedaan keimanan kembali disoal, sukuisme diperkuat, wacana tionghoa-pribumi dimunculkan kembali, mayoritas minoritas dibenturkan, aku Pancasila dikontraskan dengan kamu bukan Pancasila. Cebong vs Kampret, Buzzer vs Kadrun. Sedih kita," ujarnya.

Wakil Ketua MPR RI menilai ada kemunduran karena keterbelahan di masyarakat itu.

"Padahal kita sudah 76 tahun merdeka kenapa mesti mundur lagi? Apa yang terjadi di tanah air kita belakangan ini. Oleh karena itu saya mengajak seluruh pihak untuk meneguhkan kembali, yuk teguhkan kembali janji kebangsaan kita kembali," pungkas Zulkifli.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Politisi PDIP Minta Politik Uang Dilegalkan, Fahri Hamzah: Parpol Kehilangan Akal Atasi Kecurangan
Politisi PDIP Minta Politik Uang Dilegalkan, Fahri Hamzah: Parpol Kehilangan Akal Atasi Kecurangan

Semakin jelas bahwa selama ini, ada pihak yang teriak-teriak curang padahal dirinya sebagai pelaku kecurangan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prof Andi Gregetan Sindir Etika Rapuh Ketum Kadin 'Dibegal' karena Pro 03 Ganjar
VIDEO: Prof Andi Gregetan Sindir Etika Rapuh Ketum Kadin 'Dibegal' karena Pro 03 Ganjar

Prof Dr Andi Pangerang mengaku membaca soal polemik posisi ketua umum di Kamar Dagang dan Industri (Kadin)

Baca Selengkapnya
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa
Saat Para Profesor dan Guru Besar Kumpul, Kasih Rekomendasi Problematika Etik Penguasa

"Tampak jelas betapa nilai pancasila dan etika di dalam berpolitik dan mentaati hukum itu terjadi degradasi yang amat sangat,"

Baca Selengkapnya
Ini Pernyataan Lengkap Megawati Soal Rekayasa Konstitusi dan Gelapnya Demokrasi
Ini Pernyataan Lengkap Megawati Soal Rekayasa Konstitusi dan Gelapnya Demokrasi

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengungkapkan keresahannya terkait potensi kecurangan Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
PDIP Sebut Usulan Untuk Legalkan Politik Uang Hanya Sarkasme
PDIP Sebut Usulan Untuk Legalkan Politik Uang Hanya Sarkasme

Hugua dianggap sudah muak dengan praktik suap menyuap yang terjadi di Indonesia

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Megawati Beberkan Ada Institusi Negara Tak Netral, Intimidasi hingga Iming-Iming Duit
Blak-blakan Megawati Beberkan Ada Institusi Negara Tak Netral, Intimidasi hingga Iming-Iming Duit

Megawati pun menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 136/PUU-XXII Tahun 2024 melalui Revisi Pasal 188 Undang-Undang No. 1 Tahun 2018.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Pilkada Menghalalkan Segala Cara, Politik Uang Merajalela
Cak Imin: Pilkada Menghalalkan Segala Cara, Politik Uang Merajalela

Cak imin menilai pelaksanan Pilkada saat ini merusak tatanan demokrasi.

Baca Selengkapnya
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?
Megawati Tegaskan Orang Luar Tak Bisa Langsung Jadi Ketum di PDIP, Kritik Kaesang?

Megawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.

Baca Selengkapnya