Ketum PAN: Prabowo jadi presiden, kasus Novel Baswedan 3 bulan kelar

Merdeka.com - Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan hadir dalam pendeklarasian pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai capres dan cawapres 2019-2024. Zulkifli yakin pasangan Prabowo dan Sandiaga mampu memperjuangkan dan mewujudkan cita-cita kemerdekaan rakyat Indonesia, khususnya segi hukum.

"Saya sempat tanya kepada pak Prabowo terkait penyelesaian kasus hukum Novel Baswedan," ujar Zulkifli di rumahnya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).

'Tiga bulan kelar," kata Zulkifli menirukan perkataan Prabowo.

Post Islamisme

Di tempat yang sama, Presiden PKS Sohibul Iman mengungkapkan pasangan Prabowo dan Sandiaga sangat tepat memimpin Indonesia karena sudah berprestasi di bidangnya masing-masing.

"Kami bertiga (PKS, PAN dan Gerindra) mencari format terbaik berkonsep nasionalis religius. Akhirnya Prabowo yang mewakili nasionalis bersedia maju dan Sandiaga, banyak yang tak tahu dia hidup di alam modern namun dia mengalami proses Islamisasi yang kental, atau post Islamisme," tegas Sohibul.

Sebelumnya, Koalisi oposisi antara lain Gerindra, PAN dan PKS akhirnya mendeklarasikan capres dan cawapres yang akan diusung dalam Pilpres 2019. Koalisi Gerindra mendukung Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno sebagai capres dan cawapres masa bakti 2019-2024.

"Saat ini baru saja tiga parpol, PKS, PAN dan Gerindra telah memutuskan dan memberi kepercayaan kepada Prabowo Subianto, saya sendiri dan saudara Sandiaga Uno untuk maju sebagai capres dan cawapres Republik Indonesia masa bakti 2019-2024," kata Prabowo di rumahnya, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis (9/8).

Prabowo mengatakan kepercayaan yang diberikan kepadanya dan Sandiaga merupakan amanah dari rakyat Indonesia yang tak boleh dikhianati.

"Sebagai insan, hamba Tuhan, akan memohon kekuatan yang maha kuasa Allah SWT agar kami tak mengecewakan rakyat Indonesia," tegas Prabowo. (mdk/ded)