Ketum PAN sebut capres akan pilih sendiri cawapresnya
Merdeka.com - Koalisi kubu calon presiden (capres) Prabowo Subianto hingga saat ini belum juga memutuskan calon wakil presiden untuk bertarung di Pilpres 2019. Pembicaraan masih terus berlangsung antara partai peserta koalisi yakni Partai Gerindra, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Demokrat.
"Cawapresnya belum, terserah capresnya saya kira," kata Zulkifli Hassan, Ketua Umum PAN usai menjadi pembicara di Muhtamar Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) di Dome Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Kamis (2/8).
Terkait munculnya nama Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Aljufri, Zulkifli mengatakan bahwa semua pihak sah-sah saja menyodorkan nama. Tetapi, nantinya calon presiden yang akan memilih pendampingnya.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Siapa saja yang bisa dipilih di Pemilu 2024? Masyarakat akan memilih Presiden dan Wakil Presiden, serta anggota DPR, DPD, dan DPRD untuk periode mendatang.
-
Siapa yang berhak memilih? KPU sudah menentukan siapa saja yang bisa menjadi pemilih dalam pemilu.hal itu tertuang dalam peraturan KPU Nomor 7 Tahun 2022 sebagai berikut: 1. Genap berusia 17 (tujuh belas) tahun atau lebih pada hari pemungutan suara, sudah kawin, atau sudah pernah kawin.
-
Siapa yang diusulkan untuk Pilkada? Dalam Pilkada 2005, calon kepala daerah diusulkan oleh partai politik atau gabungan beberapa partai politik.
-
Bagaimana menurut Zulhas berpartai itu? 'Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024,' ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Siapa capres yang didukung? Para dalang dan seniman dari berbagai daerah menggelar pentas wayang kolosal di Joglo Saestu Klaten.
"Ya boleh, setiap partai kan boleh menyodorkan nama, siapa yang dipilih kan terserah capresnya," tegasnya.
"Semua partai menyodorkan nama, pada akhirnya tidak mungkin kan PAN diambil PKS diambil, Demokrat diambil, kan Wakil Presiden cuma satu. Kalau dimusyawarahkan, kalau tidak bisa musyawarah ya salah satu," urainya.
Sementara itu, Ketua MPR ini menolak berkomentar saat ditanya tentang ancaman PKS yang akan abstain di Pilpres jika gagal mendapat kursi cawapres.
"Tanya PKS dong," ujarnya.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin dapat keistimewaan untuk menentukan cawapres Prabowo di Pemilu 2024. PKB tetap ngotot agar duet Prabowo-Cak Imin terjadi.
Baca SelengkapnyaPSI akan mengumpulkan DPD dan DPW sebelum memutuskan arah dukungan.
Baca SelengkapnyaPKB mengingatkan PAN tidak bisa sepihak mengajukan kepada Prabowo saja. Tetapi harus juga meminta izin kepada Cak Imin.
Baca SelengkapnyaKeputusan cawapres Prabowo bakal ditentukan partai koalisi.
Baca SelengkapnyaPKS tidak memaksakan cawapres Anies Baswedan harus dari partai Koalisi Perubahan. Namun sosok yang dipilih harus bisa menaikkan elektoral capres.
Baca Selengkapnyalkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.
Baca SelengkapnyaBanyak Penolakan terhadap Kaesang di Pilkada Jakarta, Ini Reaksi Gibran
Baca SelengkapnyaFikri menilai, tak ada masalah bagi PAN untuk Kaesang maju Pilgub.
Baca SelengkapnyaGibran juga meminta Kaesang dan masyarakat agar mengikuti proses yang sedang berjalan.
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan mendukung penyataan Presiden Jokowi soal presiden tidak dilarang untuk memihak dan kampanye
Baca SelengkapnyaZulhas mengaku banyak ditanya perihal alasan dukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaIstana membantah campur tangan atau cawe-cawe Presiden Joko Widodo terhadap Kaesang di Pilkada Jakarta.
Baca Selengkapnya