Ketum PPP: Brand 212 Semakin Menurun, Tinggal Gerindra & PKS
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy atau Rommy menilai kelompok 212 saat ini telah mengalami penurunan. Penurunan ini dilihat dari acara Munajat 212 yang digelar pada Kamis (21/2) yang lalu.
Rommy mengungkapkan penurunan ini dilihat dari partisipasi peserta yang ikut. Rommy pun menilai jika ke depan 212 tak lagi efektif karena telah kehilangan relevansinya.
"Brand 212 akan semakin lama semakin menurun. Karena kita lihat Munajat 212 kemarin pesertanya sudah jauh di bawah sebelumnya. Kalau mau jujur kemarin 212 tinggal kawan-kawan Gerindra dan PKS saja dan tambah PAN," ujar Rommy usai memberikan Santiaji Pembekalan Caleg PPP DIY di Sleman, Minggu (24/2) malam.
-
Kenapa suara Partai Demokrat merosot? Merosotnya perolehan suara ditengarai karena konflik internal dan beberapa tokoh partai yang terciduk kasus korupsi.
-
Mengapa persepsi publik terhadap pemberantasan korupsi di era Jokowi menurun? Adapun jika melihat trennya, persepsi positif menurun, sebaliknya persepsi negatif meningkat.
-
Bagaimana cara meningkatkan kualitas partisipasi pemilih? Peningkatan kualitas ini dapat dicapai melalui pemberantasan politik uang, peningkatan kualitas kampanye, pemberantasan hoaks, serta penegakan hukum terhadap tindak pidana maupun pelanggaran dalam penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada.
-
Siapa yang mengalami penurunan kekayaan? Pada awal Desember 2023, harta kekayaan Hartono Bersaudara anjlok. Beberapa konglomerat Indonesia terpantau mengalami kenaikan nilai kekayaannya. Prajogo Pangestu, Low Tuck Kwong, hingga Sri Prakash Lohia merupakan segelintir konglomerat yang mengalami kenaikan harta. Kendati demikian, kekayaan Hartono bersaudara terpantau mengalami penurunan.
-
Mengapa Ugamo Malim semakin berkurang pengikutnya? Seiring dengan masuknya agama lain dan akulturasi yang sudah melekat di masyarakat Suku Batak, jumlah pengikut Ugamo Malim ini semakin sedikit.
-
Siapa yang berpengaruh terhadap partisipasi pemilih? Partisipasi masyarakat dalam Pemilu juga dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap penyelenggara Pemilu dan kontestan.
"212 Kemarin tinggal pendukung tiga partai itu. 212 Tidak lagi efektif dan telah kehilangan relevansi," tambah Rommy.
Rommy mengungkapkan sosok Prabowo mempunyai dampak terhadap penurunan brand 212. Latar belakang Prabowo disebut Rommy turut andil melemahkan brand 212 yang ramai digaungkan.
"Karena kemudian joget-joget Prabowo saat Natal. Tagar setiap Jumat Prabowo jumatan dimana. Latar belakang keluarga Prabowo. Masyarakat semakin terbuka siapa sosok Prabowo. Masa 212 mengusung Presiden seperti itu," urai Rommy.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Populi Center menggelar survei tatap muka pada 28 November-5 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC merilis hasil terbaru elektabilitas Capres di Pemilu 2024. Khususnya, bagi pemilih yang tergabung dalam kelompok 212
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaHasil survei dilakukan Indikator Politik Indonesia menunjukkan elektabilitas PDI Perjuangan mengalami tren penurunan.
Baca SelengkapnyaSurvei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan dukungan alumni 212 akan mengalir ke kubu Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaPentolan Mujahid 212, Damai Hari Lubis mengamini survei SMRC. Menurut dia, suka atau tidak, para pro gerakan 212 mengarah ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaMenurut Rommy, penggelembungan suara PSI banyak terungkap, bukan di tingkat TPS, tapi diduga mulai di pleno tingkat kecamatan.
Baca SelengkapnyaSecara konfigurasi, parpol-parpol lama masih menguasai peringkat 10 besar elektabilitas.
Baca SelengkapnyaDari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca Selengkapnya